16

233 43 2
                                    

Kriiinnnggggggg

Bel pulang telah berbunyi berkali kali. Tapi jungkook seakan enggan untuk berdiri dan pulang kerumahnya.

"Kook, kau tidak pulang?" tanya yugyeom yang menjadi teman satu mejanya.

"Kau duluan saja gyeom, aku ada urusan." ucap jungkook masih setia pada bangkunya.

Yugyeom mengangguk lalu menepuk bahu jungkook. "Aku duluan."

Sepeninggalan yugyeom, datang jimin dan taehyung yang baru saja dari toilet.

"Kook, kau tidak pulang?" tanya jimin yang membuat jungkook menoleh.

"Nanti saja." ucap jungkook lalu memandangi jendela dikelas nya.

Jimin berdecak. "Kau lupa? Anak bangtan sudah kumpul di caffe yang kau suruh semalam."

Jungkook dengan cepat langsung berdiri dan mengambil tas nya. "Yaampun, benar juga. Yasudah cepat kita kesana."

***

"Yein, kau sibuk tidak pulang sekolah ini?" tanya winwin ketika berada di koridor. Ia berjalan beriringan menuju parkiran yang terdapat mobil winwin.

"Hmm, tidak terlalu."

Winwin terseyum. "Apa kau mau ke caffe dekat sekolah? Kudengar ada menu baru disana."

Yein lalu menoleh kearah winwin. "Memangnya kau tidak sibuk?"

"Tidak sama sekali." ucap winwin sambil menggeleng.

"Baiklah. Sebelum kesana, bisa kau antar aku ke perpustakaan diujung jalan? Aku harus kesana."

Winwin mengangguk. Lalu mereka menaiki mobil dan pergi ke perpustakaan diujung jalan yang dimaksud yein.

***

"Jungkook! Jimin! Taehyung! Disini." teriak hoseok saat melihat ketiga anak itu memasuki caffe.

"Wahh sudah lama kita tidak bertemu seperti ini." ucap namjoon yang dibalas anggukan dari mereka semua.

"Sebelum jungkook berbicara, aku ingin memberi kabar gembira pada kalian." ucap namjoon lalu mengambil sesuatu dari ransel nya.

Ia lalu membangikan nya satu persatu.

"Hyung?! Kau akan menikah?!" teriak mereka ber lima yang sukses mendapat perhatian dari semua pelanggan caffe.

Seokjin hanya menggeleng gelengkan kepala. Ia tidak teriak seperti temannya yang lain karna dia sudah tau terlebih dahulu. Dikarenakan namjoon dan seokjin satu fakultas.

"Yyaak! Kalian! Berisik sekali. Memalukan saja." ucap namjoon sambil mengecilkan volume suaranya.

"Waahh hyung, aku turut bahagia." ucap hoseok sambil menepuk nepuk pundak namjoon.

"Kenapa hyung cepat sekali? Apa hyung sudah me--" ucapan taehyung terhenti ketika namjoon memukul kepalanya.

"Sembarangan. Aku menikah duluan karna memang aku sudah yakin pada pilihan ku. Bukan karna aku sudah melakukan nya."

"Memangnya siapa yang mau denganmu hyung?" tanya jimin yang membuat namjoon menatap tajam jimin.

"Yyaakk! Kau lihat saja nanti, calon istriku sangat cantik."

ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang