3

389 57 10
                                    

"S-sunbae?" kata itulah yang lolos dari mulut yein ketika melihat namja dihadapan nya.

Siapa yg tidak terkejut dengan kehadiran namja famous plus tampan ini, bahkan sekalipun yein yang jarang up to date tentang cogan disekolahnya pun mengetahuinya.

Ia adalah ketua osis di sekolah ini, jadi pasti semua siswa juga mengenal dirinya mungkin dia termasuk namja yang pendiam dan tak banyak bicara.

Mark yien tuan, atau lebih sering dipanggil mark.

Namja dengan wajah kelewat dingin ini selalu jadi inceran para yeoja hitz disekolah ini.
Dengan ciri khas nya earphone yang selalu menggantung ditengkuknya dan tak lupa tangan yang selalu di masukkan kedalam saku celananya.
Satu kata yg mewakili dia adalah 'perfect'

Ia melangkah ketempat yein berada dan duduk disamping nya membuat yein harus sedikit menjaga jarak takut ketika ia kepergok murid lain.

"Suaramu.. Bener benar indah" kata kata yang diucapkan nya terkesan aneh ditelinga yein namun sukses membuat pipinya bersemu karna ia tak pernah mendengar mark sunbae berbicara padanya walau hanya sekedar saling menyapa.

"Hm.. Gomawoo mark sunbae" ucapnya sambil terus melihat kearah sepasang sepatu yang membalut kedua kakinya nya.

"Apa aku mengejutkan mu?" tanyanya sambil melihat lurus kedepan.

"Ah, aku hanya sedikit terkejut karna melihat kehadiran mark sunbae" ucapnya sambil memainkan jemarinya ia tak sanggup bersebelahan dgn namja setampan mark.

"Cukup panggil aku mark, sunbae membuatku menjadi sedikit lebih tua" ucapnya sambil melirik yein sekilas lalu pandangan nya kembali kedepan.

"Tap-"

Krriinnggg

"Lanjutkan pembicaraan ini lain kali, kembalilah ke kelas" ucapnya dingin sambil beranjak dari tempat duduknya.

Yein hanya menggangguk mengerti lalu mulai beranjak dari tempatnya
Sampai ia mulai berhenti bergerak karna mark berjongkok di hadapannya.

Jantungnya mulai tak beraturan.

"Apakah mark sunbae akan menyatakan cintanya padaku?" batin yein percaya diri
"Ahh eomma!! Ketika eomma pulang, anakmu tidak sendiri lagi eomma" teriak yein dalam hati
"Aku tidak bermimpi kan?ini sungguhan?" batin yein sekali lagi

Sampai sebuah suara menyadarkan nya dari lamunan nya.

Mark berdiri hingga berhadapan dengan yein.

"Lain kali jika kau ingin berjalan perhatikan tali sepatumu, kau tidak ingin tersandung karna ulahmu sendiri kan?" ucapnya sambil menatap yein.

Persetan dengan segala apa yg ia lamunkan dari tadi.

Jika saja mark sunbae bisa membaca pikiran nya, ia pasti sudah malu setengah mati dan sudah dipastikan ia tidak akan mau bertemu lagi dengan mark sunbae karna tingkat percaya dirinya yang melebihi batas wajar.

"Yein apa yang kau pikirkan? Ini sungguh sungguh sangat memalukan" batin yein sekali lagi .

"Baiklah, aku harus segera kekelas, see you" ucapnya lagi lalu pergi meninggalkan yein yang masih bergulat dengan pikirannya.

Ia melihat punggung mark yang semakin lama semakin jauh dan hilang disebuah persimpangan.

Mark sunbae bukanlah orang korea asli, ia lahir di amerika dan menetap di korea seperti saat ini, jangan heran jika aksen bicara nya berbeda dengan yein yang orang korea asli.

ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang