Keempat

127 5 0
                                    

Hari ini, Ceva berniat akan mengunjungi minimarket terdekat disini, karena ia membutuhkan bahan makanan sehari-hari untuk dapat ia olah.

Sesampainya di minimarket, ia segera mengambil keranjang berukuran sedang untuk menampung bahan makanan yang akan dibeli.

Dengan percaya diri, ia menelusuri setiap sekatan-sekatan yang berbeda jenis makanan.

"Daging udah, sayur udah, kornet udah, mie instan udah, saos sama kecap udah, garam sama penyedap rasa udah, emmm apa lagi yaa..." Ucap Ceva sendiri sambil berfikir takut ada yang belum terbeli.

"Ah, gue butuh cemilan buat gantiin temen gue"

Ceva segera berjalan menuju tempat makanan ringan dengan riang.

"Coklat..." Ia mengambil sebungkus coklat batang.

"Biskuit..."

"aaa ada marshmellow..."

"Ada peanut juga..."

"Ternyata makanan disini gak jauh beda sama di Indonesia ya" Gumam Ceva sedikit keras sehingga ia menjadi sorot perhatian oleh warga disana.

Yang di perhatiin malah senyum-senyum gak jelas ke orang-orang yang merhatiin.

Sebelum berjalan menuju kasir, Ceva tak lupa untuk membeli minuman favoritenya yaitu Coca-Cola.

Saat berjalan menuju lemari pendingin, ada seorang pria yang sedang berjongkok didepan pintu tersebut, sehingga membuat Ceva kesusahan untuk mengambil minumannya.

Ceva berfikir lagi bahwa dia tak kenal dengan pria tersebut, maka ia bisa permisi atau sekedar minta tolong untuk mengambilkan minumannya.

Tapi.....

Saat hendak Ceva akan mengulurkan tangan untuk mengambil minuman, seorang pria itu berbalik kearah Ceva bengong, Ceva yang melihatnya pun langsung cengo, membeku ditempat, melihat kearah sang pria tanpa kedip.

Saat hendak Ceva akan mengulurkan tangan untuk mengambil minuman, seorang pria itu berbalik kearah Ceva bengong, Ceva yang melihatnya pun langsung cengo, membeku ditempat, melihat kearah sang pria tanpa kedip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei noona, kau kenapa? mengapa tatapanmu seperti itu padaku?" Tanya pria tersebut sambil mendadah-dadahkan tangannya dihadapan muka Ceva yang masih cengo.

Ceva yang sadar akan itu, langsung mengedipkan matanya beberapa kali, lalu menarik botol coca-cola dan berbalik kebelakang untuk memejamkan matanya tak percaya.

Saat sedang keadaan memejamkan mata, tangan Ceva tiba-tiba ada yang mencekal erat sampai ia harus mengeratkan matanya untuk tertutup karena ia takut berteriak.

"Kau, kenapa kau seperti itu saat memandangku?" Tanya sang pria kedua kalinya.

"Tid-tidak, a-aku tak-ta-takut" Jawab Ceva terbata-bata membuat sang pria semakin heran.

"Heii, kau bisa menatapku sebentar? bahkan aku belum tau siapa namamu? Boleh aku tau?" Tanyanya lagi semakin membuat Ceva membeku.

"A-ak-u Gr-grace-ceva" Jawabnya masih terbata-bata.

DON'T STOP (Jeon Jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang