Ibaratkan sebatang pohon, aku adalah pohon besar tanpa daun, yang gersang, kering, tiada harap.
Hidup namun tak hidup.
Mati namun tak mati.
Aku adalah sebatang pohon diujung tandukLalu kau datang,
Laksana pupuk yang kembali tumbuhkan daun dan bunga indahku.
Kembali hidupkan aku secara sempurna.Namun, barusaja aku menikmati semuanya.
Menikmati bahagiaku bersamamu, menikmati kembali sempurnanya hidupku, dan kau pun pergi tinggalkan aku.
Seakan hancurkan aku
Rapuhkan diriku,
Tenggelamkan aku dijurang nestapa.Buatku kehilangan pegangan
Buatku kembali diterpa kehancuran
Buatku teramat merasa kehilangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Tak Bersua
PoetryAsa yang berhamburan menguap mendobrak hati untuk memeluk sang tuan. Seharusnya sesederhana itu memeluknya, tapi apa daya jika semesta tidak merestui? Membuat asa yang harus diredam, ingin yang diurung, ucap yang harus bungkam. Ini isi dari semua...