Pada satu waktu, dimana tak kudapati sosokmu
Barang sekedear melintas bayangmu tertangkap irisku
Duniaku berhenti melaju,
Lalu jalan yang pernah terlampaui itu menyerangku
Sebut saja, namanya RinduPada satu masa, dimana si Rindu menelisik dada
Dan kamu sang pawang tidak jua tiba
Aku hanya diam.
Membiarkan rindu menggelayutihatiku. Membuatku geli, membuatku senyum-senyum sendiri
Meski terkadang, dia menyebalkan, karena menyadarkanku bahwa sekarang bukanlah hari itu.Beribu pesan telah kutitip kepada malam
Dengan harap kamu segera datang, dan hentikan rindu menyerang
Karena aku tidak bisa apa-apa
Cuma kamu pawangnya, iya, kamu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Tak Bersua
PuisiAsa yang berhamburan menguap mendobrak hati untuk memeluk sang tuan. Seharusnya sesederhana itu memeluknya, tapi apa daya jika semesta tidak merestui? Membuat asa yang harus diredam, ingin yang diurung, ucap yang harus bungkam. Ini isi dari semua...