Part 10 - Wake Up Khristy

645 41 8
                                    

Manis ya Katei Leung? Gak kelihatan gitu kalau dia imajinasiku si Khristy, tapi jangan menilai seseorang dari luarnya guys. 😉 😄

Happy Reading 😉
------------------------------------------------------------------

Felicia keluar dari kamarnya langsung masuk ke kamar Kenan. Hingga mengagetkan penghuninya.

"Anjing! Gila lo masuk kagak ketuk pintu dulu. Berasa copot jantung gue," protes Kenan.

"Ikut gue cepetan!" suruh Felicia lalu melangkah keluar.

"Bentar!" seru Kenan dari dalam kamar.

Kenan pun menganti bajunya dalam sekejap lalu turun mendapati Felicia di bawah.

"Mau kemana nih?" tanya Kenan fokus menatap ke depan. Mereka sudah berada dalam mobil.

Jantung gue kenapa nih? Dag dig dug mulu deket nih cewek. Masa gue punya kelainan jantung sih? Batin Kenan.

"Rumah sakit," jawab Felicia.

"Jangan banyak nanya!" lanjutnya tanpa melihat Kenan.

-------------------- -- --

Suara langkah kaki berlari tergesa - gesa di lorong rumah sakit. Ada seorang lelaki sedang berdiri di luar ruang UGD.

Felicia berhenti berlari lalu berganti melangkah cepat mendekati lelaki itu. Terlihat tangan Felicia mengepal erat hingga sampai di dekat lelaki itu.

Bughkk..

Lelaki itu jatuh tersungkur akibat tonjokan Felicia tepat mengenai wajahnya. Tampak sudut bibirnya robek dan berdarah akibat Felicia.

Sementara Kenan melotot melihat aksi Felicia yang tak terduga itu.

"Brengsek! Gimana bisa dia masuk rumah sakit, hah?!" tanya Felicia penuh amarah sambil menarik kerah baju lelaki itu.

"Dia jatuh dari motor di tikungan balapan." jawab lelaki itu.

Bughkk..

Felicia menonjok lagi lelaki itu.

"Gue gak bego! Gue tau Khristy gak bisa naik motor!"

Lelaki itu terkekeh setelah menerima pukulan lagi dari Felicia.

"Kayaknya lo gak kenal sama Khristy." ucap lelaki itu.

Deg

Kata - kata lelaki itu tepat mengenai perasaan Felicia.

"Lo sahabatnya, bukan? Dia biasanya ikut balapan liar, walau gak rutin tapi tiap ada acara balapan dengan uang taruhan besar Khristy pasti ikut. Lo gak tau itu kan, Felic?" Lelaki itu tau menyeringai.

"Brengsek lo, Frans!" amarah Felicia semakin menjadi. Kenan pun berusaha melerai mereka.

"Udah jangan ribut. Ini rumah sakit kalau kalian lupa!" ucap Kenan mengingatkan sambil menarik Felicia agar menjauh dari lelaki bernama Frans.

"Felic, asal lo tau aja ya. Gue juga gak tau Khristy kenapa bisa jatuh? Setau gue dia selalu menang di lintasan balapan liar. Tapi hari ini gue rasa dia lagi gak fokus di jalanan." jelas Frans.

Felicia ingin sekali memukuli Frans hingga mati saat itu juga. Dia benar - benar marah. Tapi Kenan memegang lengannya hingga tak bisa lepas.

"Dan lo , jaga baik - baik pacar lo." ucap Frans menunjuk Kenan. Kemudian Frans melangkah pergi meninggalkan rumah sakit.

Setelah kepergian Frans, Kenan melepaskan Felicia.

"Gue beliin makan sama minum dulu. Lo belum makan, kan? Duduk disini tenangin diri lo." kata Kenan lalu berjalan meninggalkan Felicia yang duduk di kursi tunggu di luar ruang UGD.

Love Like a PuzzleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang