*saran, bacanya sambil dengerin lagunya ya biar seru wkwkwk, makasih^^
Aku terbangun dari tidurku, kurasa udara dingin di kamar ku benar-benar menusuk kulitku.
Tanganku menggapai-gapai mencari selimut, namun nihil, aku bahkan tak dapat menemukan selimutku.
Terpaksa aku harus bangun, yang benar saja aku bisa mati kedinginan kalau aku tetap melanjutkan tidurku tanpa selimut.
Ini pasti ulah ibu, ibu selalu mengecek kamarku sebelum ia pergi bekerja. Mengambil selimutku, lalu membuka jendela kamar ku lebar-lebar.
Udara pagi benar-benar dingin, aku tak tahan dengan udara pagi. Aaiiissshh bisa-bisa aku mati kedinginan kalau ibu terus berbuat seperti ini padaku.
Tapi aku bersyukur ibu masih mau memperhatikanku. Aku tidak memiliki saudara kandung, aku anak tunggal, ayahku bahkan sudah meninggal 3 tahun yang lalu karena sakit, aku dan ibu benar-benar sedih saat ayah pergi, sifat ibu juga sedikit banyak mulai berubah, maksutku ibu jadi lebih keras, tak banyak bicara seperti dulu, apa lagi sekarang ibu menjadi sangat sibuk setelah bekerja di sebuah rumah makan di dekat rumah aku kadi jarang melihatnya dirumah, maksutku pagi-pagi ia sudah berangkat, ia hanya menyiapkan sarapan di meja dan meninggalkan uang saku ku di meja, lalu saat tiba di rumah ibu langsung tidur. Aku paham pasti ibu pasti sangat lelah, aku benar-benar menjadi durhaka jika aku tidak menuruti perintahnya.
Aku teringat sesuatu.
Heol. Hari ini aku ada ujian. Aku tak mau kalau sampai terlambat.
Aku berdiri dari tempat tidurku, bersiap-siap pergi sekolah.
Srrett..
Sebuah kertas kecil ikut terjatuh saat aku berdiri.
Aku bahkan terlalu sibuk untuk mengambil kertas itu. Aku membiarkannya tergeletak di lantai dan bergegas menyiapkan diriku untuk pergi ke sekolah.
Kliikk...
Aku mengunci pintu rumahku.
Aaarrgghh sepertinya aku akan terlambat hari ini.
Aku berlari menuju halte, menunggu bis yang mengantarku pergi kuliah.
Aiisshh kemana semua perginya bis-bis ini? Apa aku harus memanggil taksi? Aarrgh itu terlalu mahal, tidak-tidak yang harusku lakukan hanyalah duduk tenang dan menunggu bis datang, kau tidak akan terlambat Soo-ah, tenanglah.
Aku duduk dengan gelisah. Sesekali aku berdiri untuk melihat apakah ada bis yang akan datang. Namun tak satu pun bis yang kulihat. Aarrgh eotteokhae!!!
Tak berapa lama pun ada sebuah bis yang datang. Aku tersenyum lega.
Di dalam bis sangat penuh dengan orang-orang akan pergi sekolah dan bekerja, aku bahkan tidak mendapatkan kursi untuk duduk, terpaksa aku harus berdiri.
Bis yang ku naiki mulai melaju, ku rapatkan peganganku agar aku tidak terjatuh.
Sepertinya pagi ini aku benar-benar bangun terlalu siang, tak biasanya aku harus berdiri seperti ini, bahkan biasanya saat aku dan Taehyung berangkat bersama, suasana bis tidak terlalu penuh, bahkan Taehyung masih bisa memilih memilih kursi mana yang akan ia duduki...
OMO!! Aku melupakan sesuatu..
Taehyung...
Aku bahkan lupa untuk menjemputnya!! Eotteokhae.. aku menggigit jari. Ia pasti benar-benar akan marah padaku, dan tidak menghiraukanku selama beberapa hari. Aku paling tidak suka jika ada seseorang yang mengabaikanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empty (BTS Taehyung FF)
FanfictionKang Eun Soo dan Kim Taehyung, mereka sudah berteman lama, Taehyung yang memiliki sifat aneh membuat Eun Soo terkadang merasa risih. Namun apa jadinya jika ternyata Eun Soo diam diam menyukai Taehyung...