13

844 56 34
                                    

Seperti biasa Taehyung memintaku menunggunya di depan kelasnya, dia bahkan memintaku untuk berdiri tepat di balik pintu kelasnya agar ia dapat melihat jelas wajahku yang sedang menunggunya dari balik kaca pintu kelasnya.

Gila.

Aku tidak mau melakukannya, yang benar saja, wajahku bisa terbentur pintu kelas saat mereka berebut keluar kelas.

Aku berjalan menjauh.

Dan disinilah aku sekarang, duduk di salah satu kursi kantin, menyeruput susu rasa pisang yang tadi aku beli sambil menikmati wajah-wajah tampan para senior.

Hehe mereka sangat tampan.
Sangat.

Dilihat dari manapun mereka sangat indah.

Dan...

Mengapa aku baru menyadarinya?

Ini pasti gara-gara aku yang terlalu sering bergaul dengan Taehyung.

Anak itu selalu memintaku melakukan hal-hal yang di luar akal sehat manusia pada umumnya, membuatku sulit menikmati hal-hal indah di sekitarku.

Entah sudah berapa lama aku menikmati salah satu ciptaan Tuhan yang indah itu, membuatku tak menyadari kehadiran Taehyung dan Jihye yang sudah duduk di sampingku.

Oke aku bohong.

Sebenarnya aku menyadarinya, aku sudah menyadari dari awal bahkan saat ia memasuki kantin.

Itu terlihat jelas oleh ekor mataku, tapi aku lebih memilih mengabaikannya dan menikmati wajah tampan para senior.

Jarang sekali aku bertemu mereka, jadi aku tak akan menyia-nyiakannya hoho.

"Ya!" Taehyung mencoba menyadarkanku yang sebenarnya sudah sadar akan kehadirannya.

...

Aku terus mengabaikannya.

"Ya!! Eun Soo-ya" ia mencoba membuatku memeperhatikannya

Taehyung terus memanggiliku, hehe biar saja toh nanti ia capek sendiri dan akan berhenti.

...

"Ya! Ya! Eun Soo-ya! Hoi! Ya!! Eun Soo-ya! Kang Eun Soo! Ya! Ya! Ya! Hoi! Ya!! Eun Soo-ya! Kang Eun Soo! Ya! Soo-yaaaa"

Keterlaluan.

Aku menyerah, telingaku panas dan sepertinya akan meledak dan mengelurakan api yang membakar gedung sekolah.

Ia benar-benar mengucapkannya tanpa jeda.

Ku ambil napas dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan, sebelum akhirnya aku menoleh ke arah Taehyung.

Ku buat ekspresiku se-biasa mungkin, karena aku hampir meledak sekarang.

"Apaaaaa~?" Ucapku dengan nada semanis mungkin, aku yakin senyumku sekarang sudah mirip dengan boneka Annabelle.

Sudah ku bilang, bergaul dengan Taehyung bukanlah hal yang bagus.

Taehyung terlihat sedang berpikir sebentar sebelum akhirnya membuka mulutnya dan berbicara "ah ani, lihat aku juga meminum minuman yang sama denganmu haha daebakkk hehe, kaja mari kita pulang" ucapnya lengkap dengan senyum kotaknya.

What

Yang benar saja!

Senior berwajah indah itu sudah pergi sekarang dan aku melewatkannya hanya untuk mendengar hal receh dari mulut Taehyung.

Sial :'(

Aku meremas botol minumanku yang sudah habis, ingin sekali ku lemparkan ke wajah tampannya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Empty  (BTS Taehyung FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang