Author P O V
Pukul 21.09
26 Desember 2015
Dikawasan perumahan NewYorkRumah itu kediaman Keluarga Parker, ditahun sebelumnya Mr dan Mrs. Parker tewas karena dibunuh oleh pesaing bisnis perusahaan mereka. Dan meninggalkan 3 orang anak.
Rosella Parker anak bungsu dari Mr.Parker adalah incaran terakhir para pembunuh, karena Rose telah berhasil memukul rekan pembunuh itu tetapi Rose tidak menyadari jika ia memukul hingga orang itu tewas.
Pada malam ini ketika kediaman Parker sedang tertidur Rose terkejut disaat David kakak tertua Rose membangunkannya.
"Rose! Comeon wakeupp!!", Rose-pun yang mendengarkan suara David yang lantang terkejut, "What the hell is happening?!" Tanya Rose.
"Ayo kita pergi disini sudah tidak aman". David langsung menarik Rose dan bertemu Daisy ditaman belakang.
"Rose kamu bawa inhaler kamu kan?" Daisy cemas. Rose mengangguk dia selalu menyimpannya dikantong baju atau celana yg ia kenakan.
Rose memiliki asma akut, dan untuk keadaan darurat seperti ini bisa kambuh kapan saja.
Disaat mereka ingin keluar suara tembakan terdengar, merekapun langsung lari untuk keluar dari rumah itu.
Entah apa yang ada dipikiran para pembunuh itu untuk menghabisi Keluarga Parker, ada 3 orang yang mengawasi dan merencanakan pembunuhan pada malam ini, salah satunya tim pembunuh itu sudah berhadapan dengan kakak beradik itu.
"Mencari jalan keluar untuk lari huh?", perkataan itu tentu membuat mereka takut, karena pembunuh itu memegang pistol sedangkan mereka, tidak membawa apapun selain pakaian yg mereka pakai.
David memberi kode terhadap Daisy untuk lari bersama Rose. "Lari sekarang!" Teriak David.
Daisy dan Rose pun berlari kearah jalanraya yang masih ramai, sangat jauh dan pembunuh itu masih mengejarnya sampai Daisy tiba tiba sudah tak terlihat dan Rose sendirian.
Calum POV
Aku pulang dari Pub, hanya untuk minum beberapa gelas bersama teman temanku, tidak aku tidak mabuk tenang saja. aku pulang dari Pub itu berjalan kaki karena tidak jauh dari apartmentku.
Saat sedang menikmati malam dengan pemandangan lampu-lampu kota, seorang gadis menabrakku dan meminta tolong dengan nafas yang memburu "please help, ada pembunuh mengejarku",katanya. Aku menariknya masuk kedalam minimarket dengan berlagak seperti pembeli, aku mempercayai perempuan ini karena memang aku melihat lelaki yang mengejarnya tadi.
Aku membeli sebotol air mineral dan memberikan kepadanya. "Apa kau baik baik saja? Hey kakimu berdarah?!". Dan saat aku terkejut, ia pingsan.
Heyyaa!! Wkwkwk
Gue sebenernya udah nulis part ini dari kapan tau tapi i'm not sure gue ngerasa aneh gitu.. Sorry masih amatir wkwk so just want to say happy reading people..You don't need to vote this thing really, but i'm glad if you vote it means you like it hehe
Love
Calum's bby💕