(3) - Rangking 1 ??!

218 9 0
                                    

" Flo !!!!!!!!!!! kalo kamu ga bangun bangun juga kutinggal nih ." Teriak kak Dann.

" Apaan sih kak ? aku masih ngantuk lagipula masih jam 5 kan, ngapain buru buru." jawabku seraya tidur kembali.

" jam 5 apaan ini udah jam 6 dek !!!!!! Vanny udah berangkat dari tadi sama si Nathan, elo ditinggal tau ! " Kata kak Dann tak peduli.

" Hahhhh !!!!!!!!!!!! jam 6, hueeee mama aku telat." kataku sambil mengacaukan kamar.

" Udah jangan mewek, gue dengan sangat sangat terpaksa bakal nganterin lo tapi jam setengah tujuh udah harus bangun lo ! " Ucap kak Dann karena kasian sama adeknya yang satu itu.

" Yey asik makasih kak Dannnnn ! " ucapku sambil memeluk kak Dann.

" Lo peluk gue sedetik lagi gue tinggal nih. "  teriak kak Dann marah.

" Eh jangan ngambek dong kak. " ucapku sambil melepas pelukan kak Dann. Lalu dengan segera kulangkahkan kakiku menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritual ' mandi bebek '. Tak peduli kak Dann yang masih didalam kamar. 

" De, bukannya lo ada pengumuman ujian hari ini. " tanya kak Dann dari kamar.

" Ah, iya emang kenapa ? " tanyaku balik.

" Yah cuma nanya aja. " kata kak Dann.

" Eh misi lu kak gue mau ganti baju. Atau lo mu disini liat adek lu yang seksi ini ganti baju." Tanyaku sambil menahan tawa.

" Ih gaje dah lu. Ya keluarlah dan satu lagi lo tuh sama sekali ga seksi tau dek." kata kak Dann sambil keluar dari kamar.

" Bodooo !!!!!!" Teriakku sekencang kencangnnya lalu bersiap siap. 

Setelah itu aku menyiapkan diriku secepat mungkin supaya ga tinggal sama kakak terkutuk yang satu itu. Lalu setelah yakin semua siap segeralah aku segera turun ke bawah dan menuju ruang makan, kulihat ada kak Dann yang sedang membaca koran terbaru dengan meminum ' sesuatu ' dari cangkirnya. Teh... Kopi......... entahlah.

" Hai kakakku tercinta." Kataku sambil mencium pipi kak Dann lalu segera memakan sarapanku yang hanya berupa roti dan selai.

" Idih menjijikan banget deh lu. Semoga ga lulus biar ga usah ke Indonesia aja ! " Seru kak Dann ketus ketika kucium pipinya tadi, dan tentu saja dia sedang mengusap usap pipinya dengan tatapan liat-aja-nanti.

" Yah jangan dong kak. " Seru ku pula tak mau kalah, walaupun dalam hati aku takut juga. Iyalah kan kata orang doa keluarga kan yang paling manjur.

" Udah lo udah selesai belom sih gue juga ada kuliah pagi nih. " Tanya kak Dann kesal.

" Alah paling juga mau ketemu ama cewek cewek centil dengan dada segede baskom ( baca : pacar-pacar)." Gumamku pelan.

" Apa lo bilang ? " Tanya kak Dann pelan ketika mendengar gumamanku.

" Ga ada kok, udah yuk masuk mobil. " Jawabku sambil mendorong kak Dann menuju mobil. 

--------------------------------------------------Skip School---------------------------------------------------------------

" Udah sampe nih dek, btw gue ga bisa jempu lo mau clubbing, nanti lo dijemput Vanny sama Nathan " Kata kak Dann ketika aku turun dari mobil.

" Yah kak Dann masa lebih mentingin clubbing daripada adek lo tercinta sih." Ucapku sambil mengerucutkan bibir.

" Bodo !!! " Kata kak Dann sambil melaju kencang dengan mobilnya, padahal aku kan baru aja keluar dari mobilnya.

" Ih nyebelinnnnnnnnn........." Teriakku.

Lalu dengan segera kulangkahkan kakiku menuju sekolah tercinta sebelum pintu gerbang ditutup sama Mr. Andi ( Satpam sekolah ). Aku berjalan pelan menuju kelas lalu menaruh tas dan langsung menuju lapangan untuk mengikuti upacara pemberitahuan UN.

" Baik acara dimulai dengan penyambutan kepala sekolah." MC berbicara melalui MIC.

Lalu datanglah Ms. Trevine yang memberikan pidato yang sangat sangat singkat ( baca : panjang) " Baiklah terimakasih  pada bla bla bla bla bla." Aduh lama banget ya kenapa ga langsung aja kan jadi gereget jadinya.

" Baiklah jadi juara ketiga UN adalah Dominic Trevor, Juara kedua adalah Meredith Fowler dan terakhir Juara pertama UN tahun 2013-2014 adalah.........." Ucap sang MC toa.

" Florence White....." Ujar sang MC dan menunjuk kearahku. Sementara diriku yang notabene lagi bengong diam aja. Meredith menyenggolku pelan menyadarkan.

" Hah ada apa sih Mere ? " Tanyaku terganggu.

" Lo juara satu UN bego ! " Ucap Meredith pelan.

" Ha ? Lo boong kan Mere." Kataku agak kencang.

" HAHAHA........" Seketika tawa membludak dari anak anak.

" Baiklah Ms. White anda masih mau bengong atau ikut Ms. Fowler naik." Kata sang MC jengkel, mungkin karena sadar daritadi dia ga diperhatiin kali ya.

" Ikut aja deh." Ucapku seketika.

Lalu Ms. Trevine memberiku piala dan medali, lalu para guru mengucapkan selamat dan segala tetek bengeknya. Lama banget deh padahal udah pada pegel nih.

" Baiklah untuk anak anak lain silahkan menuju papan mading...." Lalu semua murid langsung menuju ke mading tanpa menunggu sang MC menyelesaikan kalimatnya. Melihat itu aku hanya menahan tawa yang langsung dihadiahi tatapan menyeramkan dari sang MC aku pun terdiam.

" Baiklah setelah itu anak anak bisa langsung pulang." Aku, Meredith, dan si Dominic dominic ini langsung turun dari panggung dan menuju kelas untuk mengambil tas. Dalam perjalanan menuju kelas dapat kulihat reaksui yang berbeda beda dari setiap anak, ada yang tersenyum senang, ada yang sedih, bahkan ada yang nangis loh. Lalu segera aku mengambil tas dan menuju depan sekolah karenan takut akan amukan masa karena nilai mereka yang tidak memuaskan. Kan ga lucu kalo ada berita Putri bungsu keluarga white mati karena amukan siswa siswi sekolah. Setelah sampai tiba tiba...

" Flo ! " Panggil seorang laki laki dengan jas dan kacamata hitam dan sedang bersender di mobil sedan hitam. 

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bagi para pembaca tolong comment dan Vote ya ! Saya baru di Wattpad jadi mohon dukungannya oke.

The Story Of Us ( On Hold )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang