(4) - Packing !!!

205 7 2
                                    

Dan laki laki itu adalah......

" Kak John ? Kok kakak yang jemput sih, kata kak Dann kak Vanny sama Kak Nathan yang jemput." Tanyaku dengan nada kesel.

" Emang kenapa sih adikku tersayang, kan kasian mereka berdua bentar lagi lulus malah diganggu sama anak kecil. Lagipula enakkan sama gue kan daripada lo jadi obat nyamuk di mobil Nathan." Kata kak Nathan dengan senyum penuh arti.

" Enak gimana, pertama mobil lo itu baunya minta ampun. Kedua pasti gue dikerjain mulu lah sama lo. Ketiga abis ini pasti lo minta traktir di restoran, tekor lah gue kak. " jawabku masih dengan nada kesal.

" Yaudah masalah kedua sama ketiga ga usah deh oke ? "  kata kak John tenang.

" Masalah yang pertama kan masih ada kak John. " Kataku kesal sambil menghentak hentakan kaki ke tanah.

" Nah kalo masalah itu besok aja, soalnya besok gue mau nyuci mobil nih ! Udah ah masuk aja yuk." Kata kak Dann  sambil masuk kedalem mobil.

"Ihh..... " Rengekku sebelum mengikuti kak John masuk kedalam mobil.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

" Assalamualaikum ! Hai semua hari ini aku dapat piala karena dapat juara satu UN, loh, kok papa kok dirumah sih. Kak John juga bukannya langsung pergi ke kantor.Loh ada tamu ya ! Siapa nih ? " Kataku penuh semangat mengatakan semua hal yang ada di otakku dan membuat semua orang yang mendengarnya makah menggeleng gelengkan kepala.

" Flo kamu kalau ngomong satu satu dong. Pernyataan pertama selamet ya kamu sudah belajar dengan giat, pernyataan kedua papa sama kak John cuti sampai besok karena kamu besok kan sudah berangkat ke Indonesia. Pernyataan kedua, ini uncle Mason. " Kata papa menjawab semua pernyataanku. Sementara aku hanya nyengir dan si uncle mason menahan tawa.

" Wah, Flo...... Flo......... kamu ga berubah ya masih aja bikin orang ketawa. " Kata uncle mason sambil berjalan kearahku.

" Ih emang aku pelawak apa ! " Seruku pada uncle Mason yang menurutku lebih terlihat seperti sepupu bagiku.

"Ihh..., kamu gemesin banget sih." Kata uncle Mason sambil mengusap rambutku.

" Ih jangan diberantakin dong ! Oh ya kok aku harus manggil uncle 'uncle' sih, kan uncle Mason masih muda. " Tanyaku kepada uncle Mason.

" Hahaha, memang aku terlihat semuda itu ya. Uncle ini udah berumur 31 tahun lho ! " Kata uncle Mason yang membuatku tercenggang.

" Oke gini Flo, Mason,duduk dulu." Kata papa.

" Jadi gini Flo kan akan tinggal di Indonesia sementara uncle Mason memang tinggal disana mengurus cabang perusahaan papa yang Indonesia. Selama kamu tinggal disana kamu akan dibantu oleh uncle Mason kebutuhannya. Tapi, kalian ga tinggal serumah karena Aunt Melly, istri uncle Mason dan Stefan anaknya akan terganggu. Kamu akan tinggal dirumahmu sendiri bersama keluarga Smith. Oh ya, satu lagi Stefan akan satu sekolah sama kamu. oke ? " Kata papa panjang lebar.

" Oke....." jawabku ragu.

" Oh ya kamu berangkat besok ya ! " Kata papa sebagai tambahan.

" Hah ? Aku belum siap siap papa. Udah ya aku naik dulu mau packing. " Kataku kaget sambil ngacir keatas.

Begitu sampai dikamar segeralah aku mengepak barang barangku. Kuambil 2 koper besar dan memasukkan seluruh pakaianku kedalam salah satu koper. Bajuku memang ga terlalu banyak kok, jadi satu koper aja. Lalu kumasukkan semua hiasan kamar dan teman temannya ke. Setelah selesai packing kusiapkan tas ransel untuk kepperluanku di pesawat. Tapi kusadari aku ga punya cemilan untuk di dalam pesawat berhubung jaraknya jauh pasti lama dong.  Kuambil dompetku dan ganti baju lalu berjalan ke bawah.

" Flo kamu mau kemana ? Udah selesai packingnya ? " Tanya mama yang sedang bersantai di depan tv.

" Iya udah kok ma, aku mau ke minimarket sebentar. Aku mau beli cemilan buat di pesawat nanti." Jawabku menuju pintu.

" Loh kenapa enggak beli aja nanti di pesawat ?" Tanya mama lagi.

" Kalau di pesawat ga ada makanan ringan adanya yang berat berat lagipula aku emang lagi pengen jalan kok. Udah ya, aku jalan dulu. " Jawabku sambil membuka pintu dan berjalan menuju minimarket deket rumah. Begitu sampai kuambil kereta dorong dan menuju lorong  cemilan. Kuambil semua makanan satu setiap jenisnya lalu menuju kasir. Karena lagi bengong tanpa sadar ada orang yang menabrakku.

" Eh....." Kataku mencoba membantunya berdiri.

" Lo ngapain pegang pegang hah ? Mau melakukan pelecehan  ya ?" Kata lelaki tersebut, ih mau dibantuin juga.

" Eh mau dibantuin juga, malah marah marah. Hah Mario ? " Ucapku dengan kekagetan yang luar biasa ketika mengetahui bahwa orang yang kutabarak adalah teman sekolahku yang meskipunn ganteng banget tapi judesnya luar biasa. Sebetulnya kata gosip yang beredar sih dia suka sama aku.

" Eh Flo, ngappain disini ? " Tanya Mario perhatian.

" Yah belanjalah bego, btw lo judes amat sih sama orang baru." Jawabku.

" Yah kok jawabnya ketus banget sih sama aku, btw kamu rencananya mau SMA dimana ?" Tanya Mario lagi.

" Di luar negri." Jawabku pendek, karena sedang sibuk memberi barang pada kasir.

" Loh kok diluar negri sih ? " Tanya Mario dengan nada heran.

" Tau ah." Jawabku langsung ngacir, tak peduli bahwa Mario terus terusan mengejarku. Aku tetap berlali kencang walau dengan belanjaan di tangan kanan dan kiriku ( lariku memang kencang kok ). Begitu sampai dirumah aku bertemu dengan kak Vanny yang sedang bersantai di sofa dengan majalah ditangannya.

" Eh kak Vanny, yang lain mana ? " Tanyaku begitu melihatnya.

" Mereka sedang makan di luar dek, lo kelamaan jadi mereka tinggal. Sementara gue emang baru pulang tadi." Jawab kak Vanny lembut.

" Oohh, oh ya kak besok aku mau ke Indonesia lho ! " Ucapku mengingatkan kak Vanny.

" Iya yah, padahal gue masih mau curhat sama lo kalo lagi ada masalah. Nanti kalo disana jangan macem macem ya ! Ati ati sama cowok, ga semuanya baik." Nasehat kak Vanny.

" Iya iya kak, eh gue laper nih makan yuk." Ajakku pada kak Vanny, daripada mendengar nasehatnya yang sama membosankannya dengan nasehat mama mendingan makan kan ?

" Ayo deh." Jawab kak Vanny sambil beranjak dari sofa menuju meja makan.

Kami makan dengan diselingi bercanda, setelah makan, mama, papa, kak Dann, kak John, dan uncle Mason pulang. Mereka sempat mengajakku bicara tapi tak terlalu kumengerti. Setelah beberapa lama aku jadi ngantuk banget jadi kuputuskan untuk segera pamit sama mereka dan berjalan menuju kamar, daripada ketiduran di sofa mendingan dikamar. Begitu sampai aku segera mencuci muka dan teman temannya dikamar mandi untuk menyiapkan diriku untuk tidur. Setelah siap aku berpikir, ini hari terakhirku di London. Apakkah nanti disana menyenangkan ? Apakah aku akan mendapatkan teman sebaik Meredith ? Apakah keputusanku benar ? Semua pemikiran itu mendatangiku sebelum tidur.

" Good Bye Londoooonnn........." Ucapku sebelum tidur.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Sorry banget kalau jelek karena masih baru jangan lupa vote dan comment ya guys ! =)

The Story Of Us ( On Hold )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang