(9) - First Kiss with kak Aaron ?!

166 5 2
                                    

'Kringgg........' Suara alarm berbunyi kesekian kalinya.

" Hah, alarm sialan." Kataku akhirnya terbangun lalu melihat alarm yang langsung membuat mataku melotot.

" Sial jam setengah tujuh." Kataku lalu langsung pergi ke kamar mandi dan melakukan mandi bebek lalu keluar lagi untuk memakai properti MOS. Setelah siap aku langsung berlari kebawah.

" Bi kepang 31 lagi." Kataku lalu segera duduk dimeja makan.

" Cepetan ya bi, oh ya makananku mana ?" Tanyaku pada Mrs. Smith

" Sorry ya non belum mateng." Kata Ms. Smith lalu langsung lanjut ngepang rambutku lagi, penjelasannya langsung membuatku merengut. Selama menunggu aku sms-an dengan papah, ternyata dia sudah berangkat ke sekolah lebih dulu.

" Selesai non." Kata Ms. Smith, lalu aku langsung mengambil skatebord dan keluar rumah. Begitu sampai di pintu rumah,

" Non ga makan dulu apa." Kata Ms. Smith.

" Ga usah bu telat." Kataku lalu segera menaiki skateboardku, ga tau emang lagi hari sial. Skateboardku tiba tiba aja rodanya lepas gila banget ga ? Berhubung rusak jadilah aku lari ke sekolah dalam kostum MOS yang sebenarnya sangat sangat memalukan. Udah begitu sampai gerbang udah mau ditutup lagi, jadilah aku harus menerobos gerbang. Dan untung banget mungkin badanku kurus sementara gerbang udah tinggal 30 cm lagi. Sebelum pergi ke lapangan ku berikan tanda peace pada sang satpam, eh, tiba tiba badanku menabrak sesuatu yang besar dan keras tapi berotot dengan aroma yang familiar . Cuma satu kata dibenakku saat ini, Aaron.

" Hai kak apa kabar aku masuk dulu ya " Kataku langsung menuju lapangan tapi dihalangi oleh tangan besar Aaron. Langsung ku berikan tatapan memohon pada Kurt yang hanya bisa angkat bahu. 

" Tunggu dulu dong lo mau kemana ?" Kata Aaron dengan tatapan menggoda, ih ganteng banget sih, eh tunggu salah nih *tampar author*

"Mau naik lah kak mau kemana lagi ?" Tanyaku sambil meringis.

" Lari dulu gih 10 puteran gue liatin." Katanya lagi sambil memagang bahuku erat menuju lapangan.

Yah disuruh lari lagi mana belum sarapan sebelumnya belum makan malam lagi gara gara ketiduran. Yaudah deh lari aja, puteran 1,2,&3 sih baik baik aja selain diliatin sama anak anak dan kucrut family. Tapi di puteran ke empat kepalaku mulai berkunang kunang dan tepat di puteran ke lima semuanya jadi gelap, yang terakhir kali kuingat adalah bau khas milik kak Aaron.

-------------------------------------------------------------

UKS

 Bau minyak kayu putih memenuhi indra penciumanku, lalu ketika bangun semuanya bewarna hijau. Hidungku sakit dan panas, dan disampingku ada Aaron.

" Aaaahhh......" Teriakku spontan dan menyebabkan warna hijau itu hilang dan berganti menjadi putih.

" Lo ngapain gue, Aar, ah mama anakmu i," Teriakanku terpotong karena bekapan di mulutku.

" Lo diem ga, kalau ga gue cium nih." Kata Aaron, aku hanya mengangguk saja karena melihat wajah tampannya menyebabkan jantungku berdetak 2 kali lipat. Ada apaan nih ?

" Nah, gitu dong." Katanya dan langsung melepas bekapan tangannya dimulutku.

" Gue kenapa ?" Tanyaku padanya.

" Lo pingsan lah anak kecil." Kata Kak Aaron.

" Trus kenapa hidung gue panas." Tanyaku lagi.

" Gue kasih minyak kayu putih." Jawabnya sambil bangun dari tempat tidur ku.

"Kok panasnya banget, lo kalo ngasih minyak kayu putih mikir dong, ngasih sebanyak ini jelaslah panas banget. Anak orang nih gue dimana ka," Ucapanku terhenti karena kusadari ada benda kenyal dan lembut menekan bibirku, mataku melotot lebar. Ketika kusadar aku berontak sekuat tenaga tapi percuma dia membelitkan tangannya dipinggulku. Aku pun mencoba berteriak tapi kesalahan besar dia memasukkan lidahnya ke bibirku, lama kelamaan aku mulai menikmatinya, memang tak membalas tapi menikmatinya.Rasanya seperti ribuan kupu kupu terbang dari perutku. Setelah beberapa menit aku mulai kehabisan nafas, dan sepertinya kak Aaron juga karena dia melepas bibirnya. Ada sebersit rasa tidak rela ketika ia menarik bibirnya.

" Lo siap siap pulang, ini udah jam 5.30." Kata kak Aaron lalu keluar ruangan UKS dengan aku yang memerah pipinya didalamnya. Aku meresapi kejadian tadi, aku yakin pipiku sudah semerah tomat sekarang. Dan itu tadi first kiss-ku, aku tidak pernah memikirkan bagaimana atau dengan siapa aku akan melakukannya. Tadi itu, Magical rasanya membuat dadaku bergetar getar dan beribu ribu kupu kupu keluar dari perutku. Tak lama aku sadar aku harus pulang, aku bangun lalu menuju ke kelasku. Setelah mengambil tas dan bukuku aku berjalan keluar sekolah. Ketika keluar sekolah aku dikejutkan oleh seseorang.

" Flo, lo pulang bareng gue." Kata orang itu, yang ternyata kak Aaron.

" Tapi kak," Kataku yang langsung dipotong.

" Ga ada tapi tapian." Ucapnya singkat lagi.

"Tapi," Kataku lagi, tapi seperti biasa langsung dipotong.

" Sekarang." Ucapnya kali ini tapi dengan nada yang lebih tinggi. Aku pun menurut, ketika kunaik rasanya detak jantungku mulai berdetak sangat cepat.

" Dimana rumahmu ?" Tanyanya padaku.

" Tau rumah Kurt kan ? " Yang dijawab anggukan oleh kak Aaron. " Yah disitu." Kataku lagi, aduh jantung bisa diem ga sih. 

" Maksudmu kau tinggal dengan Kurt ? " Tanyanya dengan nada yang terdangar seperti, khawatir ?

" Ga, tapi depan rumahnya." Jawabku dengan nada menenangkan, eh, tunggu kok jadi sok perhatian gini sih.

" Oh oke, oh kau sepertinya harus berpegangan." Katanya lagi.

" Kenap," Tanyaku yang langsung terpotong karena tiba tiba kak Aaron mengebut gila gilaan. Aku reflek langsung memeluknya. Itu adalah 5 menit tercepat dan terenak yang penah kujalankan, jantungku berdegup kencang.

" Flo ?" Tanya kak Aaron.

" Ya kak." Jawabku

" Kau ga mau pulang ? " Seketika pipiku semerah tomat, aduh malunya saking nyamanya sampai ga sadar udah sampe rumah.

" Oh ya, thanks ya kak." Kataku sambil turun dari motor.

" Anytime." Katanya lagi, mendengar itu aku langsung masuk ke rumah.

" Flo  ! " Panggil kak Aaron lagi.

" Apa kak ?"Tanyaku sambil menolehkan kepala.

" Jangan lupa makan." Katanya sambil tersenyum.

" Oke." Kataku sambil tersenyum lebar.

Begitu sampai rumah, aku langsung naik sambil cengar cengir sendiri. Lalu aku berganti baju dan melanjutkan komikku. Oh ya, kalau kalian tidak tahu aku ini buat komik, tentang love story gitu. Setelah itu tak terasa Ms. White memanggil dan mengatakan bahwa sekarang waktunya makan malam. Aku segera turun dan makan, setelah itu aku naik lagi dan bersiap untuk tidur. Tak lupa aku menyalakan alarm, supaya aku tidak telat lagi. Lalu aku pergi ke tempat tidur sambil cengar cengir sendiri , memikirkan aktivitasku tadi dengan kak Aaron.

" Kak Aaron." Kataku sebelum pergi ke alam mimpi.

-------------------------------------------------------------------------------

Hai Readers, gue udah lama nih ga upload. Sorry ya tapi lagi ga ada ide, thx udah baca sorry kalo typo jangan lupa vomments ya ! <3

The Story Of Us ( On Hold )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang