Part sebelumnya
.
.
.
.
.
.
.
.
"dengarkan aku jeon jungkook, jauhi taehyung sekarang juga atau aku akan menyiksamu lebih sakit dari ini" ucap irene dan menghempaskan jungkook ke ranjang lalu pergi meninggalkan jungkook yang terisak. "Hey kau terlalu kasar tadi" ucap jimin "biarkan saja aku tidak peduli" ucap irene cuek "haiss terserah sudah sana pergi" ucap jimin "ya ya aku juga sudah akan pergi" ucap irene dan pergi dari rumah jimin.
.
.
.
.
.
.
Hari pun berganti namun taehyung belum juga menemukan jungkook, dia sudah mencari ke tempat yang pernah mereka kunjungi tetapi hasilnya tetap nihil jungkook tidak ada di mana mana itu membuat taehyung frustasi, persetan dengan sekolahnya dia tidak akan bisa fokus dengan pelajarannya bila dia belum bertemu jungkook lagi pula sekolah itu milik kakeknya jadi tidak ada yang berani mengeluarkannya."Tae makanlah kau sudah 4 hari kau tidak makan, ayolah sedikit saja tae" ucap seokjin "tidak hyung aku tidak lapar dan aku akan mencari jungkook" ucap taehyung sambil mengambil kunci mobilnya "hey berhenti keras kepala dan makanlah kau mau jungkook melihat mu dalam keadaan seperti itu" ucap yoongi "aku tidak lapar hyung dan jangan memaksaku" ucap taehyung "DUDUK DAN MAKANLAH KIM TAEHYUNG APA KAU INGIN MATI KONYOL KARENA KELAPARAN HA!!!" ucap yoongi dengan amarah yang tidak bisa di bendung lagi "huft..baiklah" ucap taehyung malas dan mulai memakan makanan yang sudah di siapkan "baiklah aku akan pergi keluar sebentar dan namjoon, seokjin hyung dan hoseok yang akan mencari jungkook kau diam di sini istirahat Jangan membantah" ucap yoongi penuh penekanan taehyung pun hanya bisa mengangguk malas sambil melihat punggung yoongi yang sudah menghilang.
At mansion Jimin
"Jungkook makanlah kau sudah 4 hari tidak memakan makananmu" ucap jimin dengan nada khawatir "aku tidak lapar" ucap jungkook dingin, jimin sudah geram dengan sifat jungkook dia pun menyimpan napan itu dengan kasar dan menjambak rambut jungkook kasar "dengar jungkook aku sudah geram dengan sikap mu dan aku akan memberikanmu hukuman" ucap jimin dengan senyum miringnya dan dia pun mulai menubruk bibirnya dengan bibir jungkook "ummp ummmpptt mmmpp" jungkook berusaha melepaskan ciuman tersebut tetapi jimin malah menekan tengkuknya dan menggigit bibir jungkook, jungkook pun akhirnya pasrah dengan perlakuan jimin dan mulai terisak "ummmp hikss..lep hikss passs..hikss" ucap jungkook di tengah ciuman tersebut tiba tiba handphone jimin berdering tanda ada sebuah panggilan masuk, jimin pun mengakhiri ciuman tersebut dan mulai mengangkat panggilannya.
"Yeoboseyo"
"Bisa kah kita bertemu"
"Baiklah di mana ?"
"Di taman xxxxx"
"aku kesana" jimin pun mengakhiri panggilan tersebut dan menghampiri jungkook "itu baru hukuman pertama bila kau tidak menuruti perkataanku lagi aku akan memberikan hukuman yang lebih berat lagi" ucap jimin dan pergi meninggalkan kamar tersebut tidak lupa ia menguncinya "hikss...tae-hyung hikss..mianhae...hikss""Jadi ada apa kau mengajak ku bertemu di sini" ucap jimin dingin "aku ingin menanyakan sesuatu ini tentang jungkook yang hilang" ucap yoongi "lalu? Apa urusannya dengan ku" ucap jimin "kau tidak perlu berbohong" ucap yoongi "tidak aku tidak berbohong untuk apa aku mengurus namja itu" ucap jimin "akting yang bagus jimin-shi tapi aku bukan namja yang bisa kau tipu, aku sudah tau bahwa kau lah yang menculik jungkook" ucap yoongi dengan senyum mengejek
Flasback on
Malam itu yoongi ingin memesan sebuah makan malam dia pun pergi ke sebuah restoran saat dia menunggu pesanan tersebut ia tidak sengaja melihat jimin dengan irene yang sedang membicarakan sesuatu "sedang apa mereka disini tidak biasanya mereka akur ?" Gumam yoongi, merasa curiga yoongi pun memutuskan untuk menyelidiki mereka berdua sampai dia pun mengetahui bahwa mereka -jimin dan irene- akan menculik jungkook.
Flasback off
"Baiklah aku mengaku memang aku yang menculiknya" ucap jimin santai "apa alasanmu menculiknya ?" Ucap yoongi "dia pergi dari kehidupanku dan memilih bersama taehyung" ucap jimin lirih "itu alasan kau menculik jungkook...huh sungguh kekanak kanakan sekali kau jimin-shi, tapi bukannya itu adalah salah mu karna kau sudah mengajaknya ke club dan kau mencoba untuk melecehkannya jadi menurutku kau pantas mendapatkan" ucap yoongi "iya aku menyesal dan setelah tau dia membenci ku dan memilih taehyung aku merasa hampa dan kau tidak akan tahu bagaimana rasanya" ucap jimin sambil tersenyum miris "lebih sakit mana cinta yang bertepuk sebelah tangan, aku yang sudah mengaguminya selama 2 tahun hanya bisa melihatnya dari jauh, aku tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan perasaan ku padanya aku terlalu pengecut untuk mengungkapkannya dan hari itu pun datang aku sudah mengumpulkan semua keberanian ku untuk mengungkapkan perasaan ku padanya tapi saat itu pula dia sedang menyatakan perasaanya pada namja lain di depan semua orang, hati ku sangat sakit melihat itu semua pecah sudah perasaan ku padanya tapi aku tidak bisa melupakan perasaan ku padanya dan aku hanya bisa diam memendam perasaan ku sendirian" lirih yoongi dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya, jimin yang mendengarnya pun terdiam karena perkataan yoongi dia tidak menyangka sunbaenya ini menyukainya selama 2 tahun
"Yoongi hyung.." ucap jimin
"Iya jim dia itu adalah kau, aku menyukai mu jim jadi tolong biarkan jungkook bersama taehyung aku mencintaimu hikss.." ucap yoongi terisak dan air matanya pun sudah mengalir lagi di pipi putih pucatnya, jimin pun menghapus air mata yoongi dan mulai menempelkan keningnnya ke kening yoongi dan.. Cupp jimin mencium yoongi dengan lembut penuh perasaan yoongi masih syok dengan apa yang jimin lakukan tapi detik selanjutnya dia pun mulai membalas ciuman jimin sambil menutup matanya merasa pasokan udara menipis yoongi pun memukul pundak jimin pelan, jimin yang mengerti pun melepaskan ciuman tersebut "baiklah hyung buat aku mencintai mu dan melupakan jungkook" ucap jimin tersenyum "tentu akan aku lakukan" ucap yoongi dengan senyum manisnya dan memuluk jimin erat.Disisi lain taehyung sedang bosan di apartemennya karena semua sahabatnya sedang pergi mencari jungkook "aku merindukan jungkook" ucap taehyung sambil memegang foto jungkook.
L
alu bel apartemen taehyung berbunyi, dia pun menyimpan foto tersebut dan melangkah ke pintu masuk. "Nug- ooh ada apa kau kemari" ucap taehyung dingin "hai oppa aku merindukanmu" ucap irene manja "kita tidak punya hubungan apapun dan kau hanya punya 30 menit untuk berbicara" ucap taehyung "baiklah oppa aku kesini ingin membahas pertunangan kita" ucap irene dengan senyumannya dan masuk ke apartemen taehyung tanpa permisi "sejak kapan aku mengadakan pertunangan denganmu aku tidak akan pernah mau bertunangan dengan yeoja seperti mu" ucap taehyung dingin "APA OPPA LUPA BAHWA KITA AKAN BERTUNANGAN APA KARENA NAMJA ITU OPPA MELUPAKANKU DAN LEBIH MEMILIH NAMJA JALANG ITU SADAR OPPA DIA NAMJA KAU PUN NAMJA!!" ucap irene dengan amarah "pertama, aku tidak akan pernah mau bertunangan denganmu, kedua jangan pernah mengatakan jungkook jalang apa kau tidak bisa mengintropeksi dirimu sendiri bahwa disini kau lah yang jalang dan ketiga lalu apa masalahmu irene kami saling mencintai dan cinta tidak memandang jenis bukan waktumu sudah habis jadi silahkan kau pergi dari sini " ucap taehyung dingin, irene pun tidak bisa menahan tangisnya dan pergi dari apartemen taehyung.
"Jungkook kau sudah membuat taehyung berani mengabaikan ku dan kau harus menerima hukuman yang paling menyakitkan dari ku" gumam irene sambil tersenyum miring.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TbcAnnyeong...
Masih ada yang nunggu ff ini kah ?? Mian udah lama gak ngepost ff ini v terlalu susah buat ngedapetin inspirasinya...
Jeongmal mianhae kalau banyak typo dan kata kata yang kurang di mengerti...
Jangan lupa vote & comment ne..
Saranghae..