PROLOG

119 17 6
                                    



"........"

"Ayolah dad..hanya beberapa hari saja. Lagipula aku tidak akan pergi ke planet lain. Los Angeles,dad. Tidak jauh,kan?" gadis itu tengah berusaha membujuk dadnya.

"Zea kau harus ingat,kau juga akan memegang salah satu perusahaan besar milik dad" ucap pria paruh baya itu sambil membetulkan letak dasinya.

"Yayaya,aku tahu itu dad. Tapi coba pikirkan,putri kecilmu ini butuh bersenang-senang sedikiiit saja. Bagaimana jika aku terlalu stress,lalu aku menjadi gadis cantik yang gila. Ya Tuhan..." jawab gadis itu dengan ekspresif.

"Kau berlebihan,Zea. Menjijikkan" kemudian Matthew,kakaknya,angkat bicara.

"Aku tidak berlebihan,kau saja yang..." Zea tidak melanjutkan ucapannya. Dahinya berkerut,memikirkan sesuatu.

"Aku apa,huh?" celetuk Matthew.

Seketika mata indah Zea berbinar, "Dad,anak laki-laki lebih bisa diandalkan dalam urusan bisnis seperti ini,kan? Bagaimana kalau Matthew memegang dua perusahaan,jadi aku tidak perlu melakukannya"

"Eh,aku aku tidak mau dad. Aku tidak rakus. Enak saja kau berbicara,ya?" tukas Matthew sambil mencubit hidung adiknya.

"What the....Matthew,kau membuat hidungku merah. Lihatlah,dad! Dia ini benar-benar menyebalkan!"

"Kau lebih menyebalkan!"

"Matthew-rasakan ini!!!" teriak Zea sambil menggelitik perut kakaknya.

"Dad,putrimu ini benar-benar gila. Tolong aku dad!!"

"Matthew!Zea! Hentikan!" teriak Mr.Smith frustasi,yang merasa terganggu dengan keributan kedua anaknya. "Kalian ini sudah besar,masih saja suka bertengkar. Baiklah,Zea. Kau boleh pergi ke LA. Tapi setelah itu kau harus kembali ke London dan menyelesaikan kuliahmu"

"Yesss!! Thank you so much,daddy. I love you!" pekik Zea kegirangan sambul memeluk dadnya.

"Dad juga menyayangimu. Sekarang istirahatlah" ucap pria itu sambil mencium puncak kepala Zea.

Azeana Sherren Smith. Putri bungsu kesayangan Steven Smith ini sedang berada di rumahnya,New York. Gadis itu tiba-tiba datang dan membuat dad nya terkejut,apalagi setelah ia mengatakan kalau dirinya sedang bolos kuliah. Zea,begitu dia akrab disapa,merasa bahwa dirinya butuh istirahat sejenak dari suasana kampusnya. Meninggalkan seluruh aktivitasnya di London. Gadis ini memang sangat pandai,semua dosen menyukainya. Dia hampir menyelesaikan kuliahnya dengan waktu yang lebih cepat. Bahkan,bolosnya kali ini diizinkan dengan mudah oleh dosennya. Lagipula,siapa yang sanggup menolak permintaan gadis ceria ini?





Hai hai!! Ini cerita pertamaku. Tidak menarik? Maklum lah,pemula. Maaf belum sempat bikin covernya. Boleh lho yang mau berbaik hati bikinin covernya :P  Vomment please,pemula butuh saran :)

Love,Hz.

Tears Become LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang