#DR5 - Dering Dini Hari

965 73 1
                                    

"Daffa... sini deh, aku punya sesuatu buat kamu"

"Daffa... kelamaan jalannya, ayok cepetan!"

"ishh Daffa, kamu ini cowok ko mau ngalahin cewek sih lambatnya"

Aku mengekori gadis cantik yang sedari tadi cerewet sekali karena perkataannya aku mulai bergegas menghampirinya dan penasaran sebenarnya apa yang akan gadis itu perlihatkan padaku hingga ia menyuruhku segera dengan tak sabar

"cerewet amat sih, kamu itu harus jalan pelan-pelan untuk tau apa saja yang kamu lewati. Lagian ada apa sih Raya?"

Gadis cantik yang menyuruhku itu Raya. Kalian tau bukan, dia teman masa kecilku sekaligus pelabuhan cinta pertamaku, tapi cukup kalian yang tahu selain hatiku dan pembuatNya

"ini tuh tempat yang baru aku lihat Daffa jadi ayok cepetan nanti keburu waktu izinku dari ayah habis sebelum aku puas memandang dan menikmatinya"

Aku hanya membalas perkataan Raya dengan anggukan diiringi senyuman yang tulus dari hatiku, aku senang melihatnya begitu antusias dengan apa yang ia lihat

Raya berhenti dari langkahnya dan menghampiriku. Ia menggemgam erat tanganku seraya mengajakku mulai berlari kecil tuk segera mencapai tempat itu. Dalam genggaman tangannya aku bisa mersakan bahwa perasaanku sudah terlalu jatuh dalam pesona gadisku ini, aku tengokkan wajahku tuk bisa melihat Raya yang tersenyum manis walau ia masih setia berlari

"huah... Daffa ini indah bukan?"

"iya Ray indah" aku menjawabnya cepat dan meneruskan jawabannku "seperti kamu keindahan yang melengkapi hatiku" dengan membatin

Aku dan Raya sedang berada disebuah danau dimana airnya jernih berwarna kebiruan dengan pasir putihnya yang menawan juga dengan bunga-bunga alam yang entah sengaja ditanam atau tumbuh rapi sendiri. Aku lihat Raya begitu menikmati waktunya ditempat ini, cantik.

"Daffa, andai saja ada seseorang yang tulus mencintaiku dan mengatakan persaannya padaku ditempat ini. Pasti aku menjadi wanita yang merona dan menganggukkan jawaban dengan semangat" raya mulai mencurahkan khayalannya, mungkin lebih tepatnya impiannya untuk menjadi nyata

"jadi pembalap bisa juga punya keinginan layaknya sinetron?" aku meledek Raya semangat

"kamu itu ngeledeknya gak lucu tau bahkan terkesan kriuk gak enak lagi. Dengerin ya"

"dengerin apalagi sih?'

"ehem.. pembalap juga manusia punya rasa punya mimpi"

Aku terkikik geli mendengarkan nyanyian raya dengan lirik yang diubah dari lagu aslinya ( Seurius Band )

"aw.. sakit eneng, kamu kira jidat aku yang seksi ini gak rapuh apa? Sampai-sampai kamu main jitak aja"

"ya abis ngeselin ada orang curhat lewat lagu malah diketawain, mmm" raya memasang wajah cantiknya dengan ekspresi cemberut yang membuatku makin tertawa lepas

"ha..ha..ha... jangan gitu ah tambah lucu tau"

"Daffa, kamu yah?" raya mengepalkan tangan kanannya pertanda bahwa ia amat kesal dengan respon yang aku berikan kepadanya

Aku meminta maaf atas sikapku dan yah kalian tau Raya itu gadis yang susah untuk dibujuk tapi aku orang yang lebih susah untuk begitu saja menyerah membuat Raya segera memaafkan dan lekas ceria lagi

"Ray.. tolong tengok dan dengerin aku baik-baik"

Raya mulai melakukan apa yang aku minta dan dengan degup jantung yang secara cepat berpacu aku bertekad untuk mengatakannya

"Ray.. sebenarnya aku, maafin aku Ray kalau aku lancang tapi aku itu menci...."

Kuingin kau tau diriku disini menanti dirimu

Meski kutunggu hingga ujung waktuku

Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya

Dan ijikan aku memeluk dirimu sekal...

Belum selesai lagu cinta dalam hati dari ponselku, aku sudah mengangkatnya. Dengan berat hati karena aku merasa terganggu, baru saja aku akan menyatakan persaanku pada Raya ya walau hanya sebatas mimpi sih tapi itu berarti untukku

"iya hallo" aku menjawab panggilan dini hari yang menggangu momen kebagahagian mimpiku dengan suara serak khas bangun tidur

"Daf..." suara dari penelponku

Aku mengenali suara ini, aku segera mengucek mataku dan mengembalikan kesadaranku secepatnya.

"Raya"

"ada apa Ay?" aku menjawab dengan kaget. Raya tidak biasanya menelponku sepagi ini jika ia tak lagi memiliki kerisauan atau masalah dalam hidupnya tapi ini berarti sebaliknya

"Daffa aku bingung" 


share.. vote.. komen yuk   

Don't ReachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang