Chap 2 : kekinian

976 64 4
                                    

Pagi itu,tumben-tumbennya setumben-tumbennya (ini apaan,seh ?!) matahari bersinar terang. Padahal masih jam 6 pagi. Tentu saja,seseorang yang menganggap diri mereka vampir tentu akan LEBIH MEMILIH diam dirumah. Berbeda dengan seorang ritsu sakuma yang HARUS bersekolah supaya tidak tinggal kelas lagi. Dan saat dia baru saja mau mengambil sepatunya,dia melihat seorang lain,yang juga sedang memakai sepatu. Waktu orang itu melihat kebelakangnya,ritsu merasa ingin mati dadakan-caranya tinggal buka gorden dan biarkan sinar matahari itu melelehkan dirinya- karena ternyata orang itu adalah sang kakak yang tidak dianggap kakak(kasian amat rei idupnya...),"oh~selamat pagi,my dear ritsu~" kata rei sambil senyum kinclong yang bikin ritsu mau muntaber. Tidak,tidak karena ucapan selamat pagi maupun senyumnya rei yang bikin ritsu mau mati-sekalipun sebenarnya itu juga termasuk- melainkan penampilannya rei. Bayangkan seorang rei sakuma yang tadinya normal-normal saja, sekarang telah berubah 180 derajat,menjadi gila-itu yang ada di pikirannya(dan hidupnya) ritsu- dan itu karena dia memakai kacamata hitam-sepertinya kalau ini sudah biasa secara idol- dan jaket hitam. Sayangnya, sekali lagi, SAYANGNYA, jaket itu bergambar tengkorak dengan tulisan-tulisan metal dan rei juga memakai topi berwarna ungu dengan tulisan 'swag' berwarna emas bling-bling yang membuat ritsu sakit mata. Rei masih diam tak bergeming dengan senyum 11-12 mirip sang emperor,alias polos. Ritsu pun bergumam,'...apa yang semaleman ku makan ? Setauku tadi malam aku makan malam sama semua anggota knights dan sampai rumah langsung tidur. Aku juga nggak ngapain-ngapain sebelum tidur,cuman ngerapiin buku,cuci muka,gosok gigi,terus tidur...apa gegara aku nggak minum susu,ya ? (Gak ada hubungannya mas...gak-ada...) ini beneran,kan ? Cowok gila di depan ku ini beneran,kan ?!' gumam ritsu mulai takut. Ritsu pun mulai bertanya secara to the point,"...ehm...apa sebenarnya yang ada di pikiranmu ?" tanyanya. Rei hanya menjawab,"apa maksudmu ritsu-ku ?", ritsu mulai jijik,"kau ! Apa mau mu sebenarnya ? Ini,kan cuman mau kesekolah ?! Ngapain pake benda-benda aneh itu ?!" kata ritsu mulai terus terang. Rei hanya tertawa renyah,"hahaha...kau tau,kan...pagi ini tidak seperti biasanya. Matahari tumben-tumbennya setumben-tumbennya (mulai lagi...) bersinar sangat terik. Karena itu,aku memakai ini supaya tidak meleleh, my dear ritsu," kata rei bangga. Ritsu hanya diam sejenak,"...lalu...darimana kamu dapat barang-barang tidak berharga ini ?""hadiah ! Hadiah ulang tahun dari 'peliharaan' tersayang !""...doggy ?""tepat ! Dia memberiku hadiah ini,sambil bilang 'dipakai kalau matahari bersinar terang dan dingin karena ini jaket, ada juga topinya !' itu yang dia bilang !" kata rei masih dalan mode bangga. Ritsu benar-benar tidak mengerti kenapa sang 'peliharaan tersayang' memberikan hadiah edan macam ini ?!,"dan sebenarnya..." kata rei,"selain untuk berlindung dari panas terik,juga untuk 'kekinian'" kata rei memegang ujung topinya dan memasukan sebelah tangannya ke kantong jaket,"......HAAAAHH ?!" ritsu mulai nggak 'dong' aka gagal paham,"kau tau,aku dengar ada seorang artis dari Indonesia yang lagunya sedang trend akhir-akhir ini. Sekalipun aku nggak tau apa artinya,tapi lagunya lumayan juga...aku lupa siapa namanya,seperti ada kata 'aw,aw' nya gitu..." dan ritsu langsung minta mao buatkan surat ijin karena ritsu sakit dadakan.

Minna-san~konnichiwa desu~
Nyahahahahah....
Ngelanjutin ff yang ini, malah bukan yang satunya....hhh...saia lelah iman dan raga #ea bahasanya
Nee minna-san hope you like this story desu~
Nya~

D' BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang