Chap 14 : horor story

446 26 11
                                    

Musim panas. Dimana udara terasa panas (nggak,thor ! Panas dan lembab dan bersalju. Tapi saljunya merah(dikasih pewarna bulu(????) kali,ya ?)). Dan juga banyak festival. Dan juga libuuuuur yang panjan. Disebuah mansion milik sakuma bersudara yang tidak menganggal bahwa mereka saudara(?), sang abang aka sakuma rei mengundang 'unit'nya untuk kemansionnya. Kenapa author kasih tanda petik, karena salah 1 dari undead tidak mau bergabung. Yang pasti kalian tahu siapa. Dan si adik aka sakuma ritsu mengundang si osananajimi aka mao isara dan juga pembuat onar dari kelas 3-a, sena izumi. Yang aslinya sena nggak mau ikut lantaran pilih 'mengagumi' foto-fotonya sang yuu-kun yang sangat dia tjintai. Sang abang yang tahu kalau mansion mereka 'penuh',membuat sebuah acara yang sangat tidak disetujui sang adik, " ayo kita cerita seram~" kata rei, sang abang. Si adik awalnya menolak dengan cara mengambil pisau, tapi mao bilang kalo ritsu bunuh rei sama aja nanti ritsu bakalan ceritain kalo tiap malem dia dihantui rei, sambail reinya senyum mesum. Akhirnya ritsu setuju juga.

Mereka pun mematikan lampu, dan menyalakan lilin. Cerita dimulai dari otogari adonis, "...hmmm...jadi...saat itu, malam hujan. Aku hanya sendirian dirumah. Biar suasana rumah nggak serem, aku nyalain tv, baru aja nyalain mati lagi karena mati lampu. Terus aku dengar suara orang jalan. Dalam hati entah kenapa firasatku mengatakan untuk hati-hati. Aku pun berjalan sambil merayap pelan-pelan. Tiba-tiba, tanganku nggak sengaja memegang sesuatu. Itu seperti kaki manusia. Padahal aku tahunya aku sendirian dirumah. Entah kenapa, 'setan' itu yang malah teriak, dan juga jatuh tepat dipunggungku. Tepat saat itu lampu mati. Aku berusaha berdiri dan 'menangkap' si setan. Ternyata, dia itu kakak keduaku, tapi dia tidak menunjukkan wajahnya. Dia bilang, " aduduh~ ado-chan ! Kamu ngapain,hah ?!" dan kakak kedua ku berdiri dan menunjukkan wajahnya ke aku. Aku benar-benar shock lantaran wajahnya kakakku yang berwarna hijau dan matanya yang satu adalah timun. Aku pun langsung berteriak sambil lari ke kamar. Selesai," otogari hendak meniup lilin saat seseorang memukul kepalanya, "kamu itu bodoh apa goblok ? (Sama aja mas...) itu bukan cerita horor !!!" kata koga. Otogari angkat bicara, "ehm...tapi itu seram..." kata otogari. Membuat koga headbang. Rei SEPERTI BIASANYA hanya senyum mesem. Tiba-tiba, sena angkat bicara, "ehm...daripada begitu, biar aku yang selanjutnya !" katanya, "baiklah ! Terserah kau saja cerewet !" kata koga. Sena berdehem sebelum memulai cerita, "ehm.. Saat itu, aku baru saja selesai sekolah, aku berjalan melewati koridor sendirian. Lalu, aku mendengar suara seperti besi. Aku lalu mengintip di balik lorong. Aku melihat...samurai. Aku terkejut. Samurai itu ternyata juga melihatku. Langsung aku lari sekuat tenaga. Sampai didekat air mancur, samurai itu masih saja mengejarku sampai, aku mendengar suara, " oiii !! Izumi-dono !!!" dan aku berbalik badan,melihat samurai itu ngos-ngosan. Ternyata itu kanza-" "baik ! Hentikan ceritamu dan tiup lilinnya !" "tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya seka-" "ritsu,diamlah..." kata mao pelan. Didahi sena muncul perempatan dan mau nggak mau dia meniup lilinnya. Lalu, rei pun bilang, "bagaimana kalau sekarang kamu saja, wan-chan ?" tanya rei, "...cih ! Ya sudah !" kata koga akhijidat. "malam itu, aku menonton tv sendirian. Leon tidur disampingku. Lalu, hp ku berbunyi. Ada sebuah dari nomor nggak kukenal. Ku buka pesan itu. Aku begitu kaget, dan langsung lari ke kalender. Apa yang dibilang pesan itu benar, besok hari seni-" duagh! Sena langsung main hajar, "apanya yang serem gubluk ?!" kata sena setelah peleraian yang melibatkan otogari adonis, 'acara' dilanjutkan, "oh~ adikku sayang, bagaimana denganmu ?" tanya rei. Ritsu diam, suasana penuh dengan kecoak-salah, penuh dengan jangkrik. Ritsu pun mulai bercerita, "aku baru selesai mandi, lalu aku berkaca, tapi, aku nggak lihat bayanganku, melainka-" "adikku, kaca kamar mandi kita,kan nggak ada..." "justru itu aku saking kagetnya..." dan semuanya tepok jidat. Rei angkat bicara, "selanjutnya aku !" kata rei sambil mengangkat tangan, "waktu itu, aku sedang membaca novel di kamar, sampai lemari ku bergoyang-goyang heboh sendiri. Aku mendekati lemariku dan mencoba mencari tahu, sampai aku melihat sebuah makhluk yan-" "oi ! Itu kan 'makhluk najis' yang udah ditangkep macchan !" "oh ! Maksudmu tokek itu,ya ricchan ?" "...lupakan saja..." kata ritsu. Koga dan sena tertawa lepas sementara otogari menahan tawa. Ritsu pun kembali bicara, "terus, apanya yang serem ?! Yang serem itu kamu bodoh !" kata ritsu membuat si abang pundung dipojokkan. Ritsu pun menunjuk mao sebagai yang terakhir, "waktu itu, aku liburan bersama orang tua ku dan adikku. Sehabis dari hotel, kami melewati sebuah tempat yang cukup ramai. Pertama aku tidak menyadarinya, tapi lama-lama aku mulai sadar. Itu adalah lokasi untuk pacaran. Orang tuaku mesra-mesraan didepan ku sementara adikku hanya diam melihat kesekeliling, lalu dia bilang padaku, " onii-chan...kok liburan nggak ngajak gebetan," dan aku langsung minta balik ke hotel sambil nangis dijalan. Aku baru sadar, aku itu jones," mao mengelap air matanya tanpa tahu kalau semuanya cengo. Kecuali ritsu, dia jawdrop dan rei hanya cengar-cengir. Semuanya lalu bergumam, ',emangnya jones itu nyeremin amat,ya ?'.

Wahahahahahahaha...
Ini mah bukan horor story, tapi true hurtful story....
Gile.....author emang gila...
...
Yo minna-san~
Seperti biasa, saia kembali menistakan orang lain, kali ini yang kena adalah maz otong-bukan otogari adonis~
Well well
To the point
Hope y'all like it !!!

D' BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang