Chap 12 : Malam minggu Mao

393 22 0
                                    

Cerita pada chapter ini bakalan author bikin ff panjang berchapter-chapter...ini hanya sebagian 'kisah'nya aja...jadi...seperti trailer yang bukan trailer dan seperti clip tapi bukan clip buat jepit kertas (thor ! Lu gile !)...

Malam minggu. Singkatnya malming. Hari dimana valentine bagi para couple dan helloween bagi yang jomblo, layaknya author (lupakan curhatan ini...). Dan hari libur bagi beberapa sekolah. Disebuah rumah, seorang lelaki berambut pink tua baru saja membuka matanya dan merutuki kenapa dia bangun di malam minggu. Padahal hari masih pagi, jadi...pagi minggu ? Padahal sabtu (bacot,thor ! Bacot !). Dimatanya terdapat lingkar mata yang sungguh kelihatan. Padahal sebagai idol, harusnya dia sering perawatan. Namanya adalah mao isara. Mao pun mencoba tidur lagi tapi, trrrr....trrr.....trrr....hp nya berdering. Mao pun dengan enggan membukanya, "klik...hal-" "HUUUUUUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA !!!!!!!" dan kuping mao budeg seketika, "K-KENAPA ? RICCHAN ?! ADA APA ?!" paniknya dadakan, "HUWAAAAA !!! MAAAAACHAAANNN !!!" terdengar suara dari hpnya, "hiks, hiks ...." dan mao langsung mematikan hp nya dan tanpa mandi (bau mas...) langsung pakai jaket -persetan dengannya yang masih pakai kolor pink gambar lopeh-lopeh dan strawberry- dan langsung cabut ke rumahnya orang(?) yang membuat kupingnya budeg itu dengan sendal sw*llow. Sampai sebuah mansion, tanpa babibu, mao langsung mendobrak pintunya padahal ga dikunci (ya elah mas....) dan melihat kedalam rumah tersebut, "RIICHAAAAANN !!!" teriaknya memanggil seseorang. Lalu, keluar orang yang dipanggil 'ricchan' itu aka sakuma ritsu. Ritsu langsung memeluk sang osananajimi dan menangis di pelukannya (eak,eak,eak,eaaaaaakkk !!! (Ngapain,thor?)), "hiks,hiks...m-macchan !" tangisnya, "k-kenapa ? Ada apa ?" lalu, dari dalam rumah, muncul seorang lagi, yaitu abangnya ritsu, sakuma rei, "ohya ohya ? Isara ! Ada apa kemari ? Hmm...kenapa dengan adikku sayang, isara ?" tanyanya. Mao tidak tahu harus menjawab apa, "....ggrr...INI SEMUA KARENA KAU BODOH !" teriaknya. Mao pun kaget bukan main, gegara ritsu teriak ditelinga lagi. Ritsu pun kembali memeluk mao, "hiks hiks...macchan ! Singkirkan serangga penggangu itu !" tangis ritsu, "ada apa yang sebenarnya terjadi ?" "hiks hiks...s-saat aku mandi, dia tiba-tiba masuk kedalam tanpa permisi dulu !!! Huaaaaaaa.....dasar mesum ! Pedo !" katanya dalam tangis. Mao langsung tepok jidat sementara sang abang cuman cengar-cengir aja, "hhh..maafkan aku, adikku cintaku. Besok abang ketuk pintu dulu,gih...." dan mao pun pulang kerumah dengan mental yang hancur.

Hari sabtu ini, dia harus pergi kesekolah karena dia osis. Sekali lagi, HARUS. Mao pun melangkahkan kakinya gontai karena aslinya dia sudah males banget kesekolah. Dia pun berjalan menunduk. Karena dia berjalan menunduk, dia tidak melihat orang didepannnya dan menabraknya, rupanya itu koga, "oi ! Hati-hati isara !" katanya. Dan apa kalian mau tahu (readers :gak ! Kita gak mau tau apa-apa dari kamu,thor !), pose yang sedang terjadi, sungguh mempesona. Mirip seperti kejadian dikomik romance shojo. Tangan mao berada didadanya koga sementara tangan kanan koga berada di pinggangnya mao, seperti memeluknya. Mao pun tersadar dan cepat-cepat minta maaf. Koga pun hanya mengangguk dan pergi. Mao pun berjalan cepat menuju ruang osis. Entah kenapa, wajah jadi benar-benar seperti tomat rebus.

Di ruang osis, yang membukakan pintu adalah babu...bukan butler dari si setan kecil berambut pink, fushimi yuzuru, "silahkan masuk, isara-sama," kata yuzuru sambil tersenyum lembut. Mao pun mengucapkan terima kasih dan segera duduk, yang posisinya menjauh dari si wakil berkacamata, keito hasumi yang sedang 'pacaran' dengan sang ketua...atau lebih tepatnya, sang emperor, eichi tenshouin. Yang sedang berdiri disebelahnya dan memeluk tangan kirinya adalah si setan kecil, himemiya tori. Mao pun duduk, dan mengerjakan tugas yang diberikan keito.
-skip time-
Sudah hampir 3 jam dia mengerjakan tumpukkan tugas-tugas itu. Masih mending dia dibantu yuzuru. Lalu, keito pun menyuruh mao untuk memberikan beberapa ke perpustakaan. Mao pun mengambil berkas-berkas itu yang hampir menutupi pandangannya. Aslinya yuzuru mau membantunya, tapi mao bilang dia bisa sendiri.

Mao berjalan susah payah ke perpustakaan. Karena susah melihat kedepan, lagi-lagi dia menabrak orang lagi, "ittai !" kata mao. Ternyata yang dia tabrak adalah anak kelas 3-B, kuro kiryu, "kau tak apa...err..isara ?" tanyanya, "iya senpai, aku nggak apa-apa," kuro pun membantu mao membereskan berkas-berkasnya. Lalu, saat tinggal sebuah map, tangan mereka bersentuhan. Mao melihat kearah kuro,dan begitu pula sebaliknya. Lalu terdengar lagu 'pandangan pertama' (thor, itu di Jepang !). Mereka bertatapan cukun lama, lalu, "...isara ?" "....HAH ?! AH ! e-eehhh ?! G-gomenasai senpai !" gagapnya. Mao pun segera mengambil map itu dan segera lari ke perpus, "a-a-a-aku per-p-permisi dulu !" katanya. Kuro hanya melihat kejadian itu dengan heran dan cengo. Sementara mao ? Dia lari dengan wajah yang merah.

Tugas sudah selesai semua. Mao berencana untuk makan siang diluar. Tanpa dugaan dia bertemua dengan ketua Trickstars, hidaka hikuto,dia tidak memakai seragam, "yo,isara ! Baru selesai tugas osis,ya ?" tanyanya. Mao pun mengangguk, "hm ! Ah...ini aku mau pergi cari makan siang, " " kalau begitu, kita pergi berdua sekalian saja. Aku juga mau cari  makan siang," kata hokuto. Mao pun pergi berdua dengab hokuto. Mereka pun makan siang di restoran fast food. Saat hokuto sedang fokus dengan makannya, mao melihat ke sekeliling. Entah kenapa, hampir semua yang ada disitu adalah pasangan-pasangan, dan keluarga, "...disini banyak banget couplenya..." "...ah...kau benar...kalau aku tidak salah, restoran fast food ini adalah salah satu date spot," kata hokuto. Mao pun tersedak mendengar perkataan hokuto, "uhuk...huk..uhuk..." "eh ? K-kau kenapa isara ?" "uhuk...hhh...aku nggak apa-apa," batuknya. Hokuto merasa tidak enak. Apalagi melihat wajahnya mao yang memerah padam. Hokuto memegang keningnya, "kamu sakit ?" dan mao pun memerah lagi. Dia pun segera berdiri dan bilang, "a-a-a-ano...a-aku ada kerjaan di rumah. J-jadi aku harus buru-buru. J-jaa nee !" dan mao pun segera berlari keluar. Hokuto melihat kelakuan mao yang aneh itu hanya bengong saja.

Di rumahnya mao, dia hanya membenamkan wajahnya di bantal, dengan wajah yang benar-benar merah, 'k-kenapa denganku ?! AAARRGGGGHHHH !!!' teriak mao dalam hati. Mao pun merutuki hari ini yang merupakan malam minggu.

Nya~
Author mau menistakan karakter lain,ah~
Kasian rei sama ritsu...
Sekarang giliran mao...
Yo yo minna-saann...
Nantikan kepanjangan ff ini yah~
Well well well
Hope y'all like it~
Wait for this 'long story' fanfiction !!!
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥⭐⭐⭐⭐⭐⭐

D' BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang