Chap 7 : Unlucky day

383 34 1
                                    

Pagi ini, rei tidak seperti biasanya. Ya, biasanya dia akan tidur di ruang club, dan bisa bangun siang. Beda dengan hari ini. Rei sejak kemarin sore sudah pulang ke rumahnya yang 'asli'. Pagi ini, tulang pinggul rei ,terasa sakit. Secara dia beneran tua mungkin ? Rei pun mencoba bangun. Dia pun duduk di kasur. Tapi naas sekali. Kasurnya sudah lumayan rusak (padahal jarang di tempati...). Ada per yang menyembul di balik sprei putihnya. Rei yang entah terduduk(?) disitu pun terkejut dan melompat.
Di lantai bawah, ritsu yang sedang sarapan koko kran(???) dan susu ind*m*lk pun kaget dengan suara ribut dari kamar sang abang. Tapi dia tak menggubrisnya dan lanjut makan.
Mari kita lihat keadaan rei. Naas sekali dia. Dia sekarang dalam keadaan wajah mencium lantai,tangan di depan,dan pantat menungging ke atas. Rei pun terbangun dengan wajah kecut dan mencoba berdiri. Naas lagi, dia menginjak selembar kertas, dan terjatuh dengan kepala membentur pinggir kasur kayunya. Naas sekali kau rei.

Rei pun beranjak kekamar mandi. Dia membuka pintu kamar mandi. Entah karena rei seperti sedang kesal dengan kejadian bangun tidur, dia membuka pintu sampai pintunya terbanting ke tembok, diamana disana ada cermin kecil, dan cermin itu pecah, dan rei tak sengaja menginjaknya, dan rei pun hendak berteriak tapi tidak jadi. Selesai mandi, rei pun bergegas kedapur dan makan. Entah rei yang baru puyeng, dia malah memegang panci yang panas. Rei pun berteriak. Ritsu pun shock berat mendengar rei berteriak sekencang itu. Apalagi ini masih pagi.

Rei berangkat kesekolah dengan berjalan kaki. Entah kenapa. Rei melewati seorang wanita tua gembul dengan anjing pudelnya berjalan-jalan. Entah anjing itu tertarik pada rei, anjing itu mengejar rei. Rei pun karena sedang 'sakit', langsung lari sekuat tenaga ke sekolah.
Saat mau sampai sekolah,anjing itu malah ikut masuk kedalam taman depan sekolah. Rei tanpa basa-basi segera memanjat pohon, sementara wanita gembul itu berusaha menenangkan anjingnya,dibantu dengan koga(yang tiba-tiba muncul). Koga pun melihat ke atas pohon, "apa yang kau lakukan disana bodoh ?" rei tidak menjawab. Dia hanya menggeleng sambil memegang kepalanya. Naas lagi, ranting pohon itu tak kuat menahan badannya lama, dan rei pun terjatuh dengan posisi kepala duluan. Koga, entah kenapa malah tidak tertawa. Melainkan memanggil sang teman, otogari adonis yang kebetulan lewat.

Rei pun terbangun dengan keadaan perban dikepala. Dia juga bingung dengan keadaan disekitarnya. Dia tidak didalam petinya, melainkan di uks, "oh ! Sakuma ! Kau sudah bangun rupanya ? Bagaimana tidurmu tuan vampir ? Wahahahahahahhahahahaahah⭐!"
Siapa lagi kalau bukan chiaki. Rei pun menutup kupingnya kerena tawa keras chiaki, "chiaki, tawamu begitu membahana ditelingaku,"" ahaha...aku hanya terkejut. Kau tahu, aku kira kau koma karena kau tidur lama sekali,""lama ? Berapa lama aku tidur ?"" entah aku tak menhitungnya, lagipula sekarang sudah jam 6 sore..." rei pun langsung turun dari tempat tidurnya. Dia tak tahu kalau dia menginjak kaki chiaki. Chiaki pun secara spontan mendorong rei. Rei jatuh dan wajahnya membentur lemari kecil, sementara chiaki oleng dan jatuh dengan kepala membentur besi kasur uks. Kasian amat mereka.

Rei pun pulang kerumah sambil berdoa semoga dia tidak ketimpa sial lagi. Tapi naas, dari belakangnya ada seorang anak kecil yang naik sepeda dengan cepat, "awas nii-saaaaaaannn !!" teriak anak kecil rei pun bingung mau menhindar kemana. Akhirnya dia oleng dan jatuh ke sungai kecil. Untung tidak dalam.

Rei pun sampai kerumah dalam keadaan basah kuyup dan hancur mental. Ritsu yang melihat sang abang hancur begitu hanya terkejut saja, "...apa yang terjadi padamu ? Aku tak tahu kalau wanko bisa sebegitu marahnya padamu sampai seperti ini...""... Hhhh...ini bukan karena wan-chan, my dear ritsu..." kata rei memegang kepalanya. Rei pun melepas sepatunya. Saat dia mau keruang tamu, dia lupa kalau ada tangga kecil disitu. Ya, rei pun jatuh untuk kesekian kalinya. Ritsu pun shock. Dia hendak menolong sang abang (tumben...) tapi rei malah berteriak frustasi dan stress serta depresi. Ritsu pun mundur, tidak jadi menolong. Rei pun bangkit dengan wajah yang merah. Rei pun segera masuk kamar dan mengunci pintu.
Ritsu hanya diam sambil menaikkan satu alis. Tiba-tiba, hpnya bergetar. Itu sms dari rei," kenapa dia malah sms ? Ada apa dengan makhluk itu ?" ritsu membuka smsnya rei :

"My dear ritsu, bsk pagi aku gk perlu kau bangunkan. Aku sedang tak ingin ke sekolah..."

Ritsu pun diam. Dia tak tahu harus bilang apa, "....t-tapi,kan...besok hari sabtu....sekolah libur....sumpah makhluk itu kenapa sih ?"

Ah~ baru sakit, main ansuta, dan rei malah ngasih luck down 3X !!!
Ah !!! Nyebelin~!
Makannya aku nistakan rei sekarang....sukurin...
YO MINNA-SYAAAAAANNNNN !!!
KONNICHIWA DESU~
Yah, habis uas itu rasanya LUMAYAN enak mental dan hatinya. Lumayan, nggak banget.
So, to the point aja...
Hope you like it !!!

D' BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang