Their Friends

6.8K 348 27
                                    

Happy Reading❣

-------

'KRIINGGGG.'

Bel Istirahat berbunyi dengan nyaring di seantero sekolah. Seluruh murid di kelas IPS ini bersorak sorak mendengar suara bel tersebut. Pasalnya, mereka akan terlepas dari kata 'belajar'. Ya, walaupun hanya untuk sementara waktu. Setidaknya ini sedikit menghibur hati mereka yang tidak bersukacita, juga sekaligus menghibur otak mereka yang mulai kusut.

"Ayo ke kantin. Cacing cacing di perut gue udah meraung - raung dari tadi." Ucap Gavin.

Alvin dan Cello pun bangkit dari duduk nya. "Yok." Ucap kedua nya hampir bersamaan.

Dan ya, sudah bisa dipastikan mereka bertiga adalah sahabat baik.

"Eh, masa si Ratu aneh banget dah." Gavin berucap.

"Aneh gimana?" Tanya Alvin.

"Dari tadi tuh sepanjang pelajaran dia diem aja. Gaada omongan nya. Ck. Gue berasa duduk sama setan jadi nya." Kesal Gavin.

"Mungkin lu kurang cakep, jadi dia gamau ngobrol sama lo." Jawab Alvin mengira - ngira.

"Ah lu." Ucap Gavin sembari menjitak kepala Alvin.

"Sakit oncom!" Umpat Alvin sembari mengusap kepala nya.

Sementara Cello hanya terus berjalan dan menghiraukan semua perkataan kedua teman nya itu. Begitu lah dia, diam, dan sedikit omongan. Sifat nya ini sangat bertolak belakang dengan kedua soulmate nya itu. Alvin yang banyak bicara dan Gavin yang tak pernah bisa diam. Ya, setidaknya mereka dapat mengisi satu sama lain.

"Mau pesen apa?" Ucap Alvin saat memasuki kantin. "Kaya biasa aja?" Lanjut nya lagi.

Gavin pun mengangguk dengan cepat serta berkata "Iyaa kaya biasa Vin. Udah sana cepetan belii, laper banget nih gue."
"Lo Cel? Yang biasa juga?" Tanya Alvin pada Cello yang sedari tadi hanya diam dan mengamati suasana kantin yang cukup ramai.

Pertanyaan itu pun di balas Cello dengan anggukan kecil.

"Oke. Lo berdua cari tempat ya." Kata Alvin lalu pergi ke salah satu penjual makanan yang ada di kantin ini.

"Duduk dimana nih?" Tanya Gavin pada Cello sembari mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru kantin.

"Terserah." Jawab Cello singkat, padat dan jelas, dengan kedua tangan yang di masukan ke saku celana.

"Nah. Disitu aja deh, bareng Vina sama Mikha." Ucap Gavin dengan tangan yang menunjuk ke salah satu meja yang di duduki oleh Vina dan Mikha.

Cello pun mengangguk setuju, lalu kedua nya berjalan beriringan ke meja Vina dan Mikha.

"Hello guys. Kita boleh gabung kan?" Gavin berucap saat sampai di meja Vina dan Mikha.

"Boleh. Duduk aja." Jawab Mikha.

Gavin dan Cello pun langsung duduk berhadapan dengan Vina dan Mikha.

"Kalian ga pesen makan?" Tanya Vina pada Gavin dan Cello.

"Udah kok. Lagi dipesenin sama Alvin." Jawab Gavin.

"Ohh." Jawab Vina.

"Nah, itu dia orang nya." Ucap Gavin saat melihat Alvin yang berjalan ke arah meja mereka dengan 2 mangkuk bakso di kedua tangan nya.

"Nih." Ucap Alvin sembari menaruh kedua mangkuk tersebut di meja mereka.

Gavin pun mengernyit bingung, "Loh? Cuma 2? Lo ga makan Vin?"

BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang