This is Us

14.9K 667 25
                                    

H A P P Y R E A D I N G

Hope u like it❣

-----

"Bundaaaa!!" Jerit Vina. " Alviinnn nakaaalll buunnnn!! " Jerit nya, lagi.

"Percuma juga lo teriak Vina. Bunda kan belum pulang kerja." Ucap Alvin sembari menahan tawanya. Ya, lagi, dan lagi. Untuk kesekian kalinya Alvin berhasil membuat Vina berteriak hanya karena keisengan nya.

"Aaaaa bundaaaaaa." Lirih Vina dan hampir menangis.

"Cengeng banget si lo."

"Bodo!" Ketus Vina.

"Dih. Gitu aja ngambek."

Namun Vina hanya diam, tak berniat menjawab kembaran nya itu. Dengan tangan besikedap dan bibir manyun. Dia terlalu kesal dengan Alvin yang selalu menjahilinya setiap hari. Bahkan setiap saat. Seperti hal nya sekarang. Alvin sempat sempat nya memasukan bumbu pedas kedalam berondong jagung yang sedang dimakan Vina di sela sela menonton nya. Sungguh terlalu.

"Vina." Panggil Alvin setelah terjadi hening beberapa detik, namun tetap tak ada jawaban dari Vina.

"Alvina." Panggil Alvin lagi.

"Hmm?"

"Marah sama gue?"

"Menurut lo?" Ketus Vina menatap Alvin.

"Jangan marah mulu dong, entar cepet tua loh kata bunda." Goda Alvin.

"Gimana gue ga marah kalo setiap hari lo jahilin mulu?"

"Yaudah.. maaf deh." Jawab Alvin lembut.

"Hmm."

"Yang ikhlas dong."

"Iyaa iyaa." Ketus Vina.

"Senyum dongg."

"Ih! Masih bagus gue maafin!"

"Oh jadi ga ikhlas nih." Goda Alvin, lagi.

"Ish! Nyebelin banget si lo!" Marah Vina dan berdiri, hendak pergi ke kamar nya. Mungkin dia terlalu kesal pada Alvin. Baru saja berdiri, tangan kekar Alvin sudah lebih dulu menahan tangannya.

"Lepas." Ujar Vina dingin.

"Lepas Alvin!"

Alvin hanya menghela nafasnya lalu ikut berdiri, dan langsung memeluk Vina erat. Bahkan sangat erat. Seperti tak ingin kehilangan adiknya yang hanya berbeda lima menit ini. Sedangkan Vina hanya mematung ditempatnya. Membalas pelukan Alvin pun tidak. Dia hanya terlalu bingung dengan sikap Alvin kali ini.

Alvin menenggelamkan kepala nya di bahu Vina dan berkata "Gue sayang lo Vina."

Hati Vina pun menghangat setelah mendengar perkataan Alvin. Senyum nya pun mengembang.

"Gue juga sayang lo Vin."

-----

Bagaimana? Apakah kalian suka?
Jagan lupa vomment guys!

All the love, I

BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang