OH-1

5.4K 270 25
                                    

Vina keluar dari kamar nya dengan sweater round hand sepanjang setengah paha nya yang tampak kebesaran di tubuh nya, dan juga celana pendek berwarna putih. Ia sengaja memakai baju tersebut karena diluar turun hujan lebat dan udara menjadi sedikit dingin. Yap, ia sudah menyelesaikan ritual mandi nya.

"Eh Gavin. Udah dateng lo." Kata Vina saat melihat Gavin sudah duduk di sofa yang terletak di lantai atas ini sambil bermain PS bersama Alvin.

"Hey Vin." Sapa Gavin sembari menengok dan memberikan senyuman sekilas pada Vina, lalu kembali fokus pada permainan nya dengan Alvin.

"Baru Gavin yang dateng? Cello? Belum dateng?" Tanya Vina sembari duduk di sebelah Gavin dan mengambil toples berisi snack yang ada di meja.

"Gatau. Mungkin bentar lagi." Jawab Alvin masih sembari bermain PS.

Vina pun hanya mengangguk mengerti lalu kembali mengunyah snack nya.

Tak lama kemudian..

"YES! GUE MENANG!" Teriak Gavin kegirangan sembari mengangkat kedua tangan nya ke atas.

"Biasa aja kali." Balas Alvin dengan tawa sembari meneloyor kepala Gavin. "Gue tuh sengaja kalah buat lo, bosen gue menang terus." Tambah Alvin dengan seringai di wajah nya.

"Lah bodo. Yang penting gue menang." Jawab Gavin.

Sedangkan Vina langsung tergerak untuk melempari Alvin dengan 2 buah snack yang ada di tangan nya itu sambil berkata "Songong banget lo." Ya berhubung Alvin duduk sedikit jauh dari posisi nya sekarang, jadi hanya itu yang bisa ia lakukan.

Namun Alvin dengan sigap menangkap snack yang dilempar oleh Vina lalu dimasukan nya ke dalam mulut. "Thank's Vin." Katanya berterima kasih pada Vina.

Vina hanya bisa menepuk dahi nya saat melihat kelakuan kembaran nya itu sedangkan Gavin tertawa geli melihat nya.

"Oh ya, by the way, tadi lo baru selesai mandi Vin?" Tanya Gavin pada Vina.

"Iya, kenapa?" Vina balik bertanya sambil menaikan salah satu alis nya.

"Lama juga lo mandi." Jawab Gavin enteng.

Belum sempat Vina menjawab, Alvin sudah angkat suara, "Emang." Katanya lalu memakan snack yang baru dia ambil dari meja.

Dan untuk kedua kalinya, tangan Vina tergerak untuk melempari Alvin dengan beberapa biji snack.

"Jangan buang buang makanan Vina." Ucap Alvin dengan lembut walau Vina sudah melempari nya dengan snack.

"Hmm." Jawab Vina singkat sembari memutar kedua bola matanya malas.

"Iya Vina. Kita tuh gaboleh buang buang makanan." Sambung Gavin dengan nada yang dibuat buat lalu tertawa kecil setelah nya.

"Bodo amat ah." Kata Vina malas lalu beranjak pergi. Ia berniat untuk turun ke bawah. Namun, saat ia menuruni tangga, terlihat sosok Mikha dan Cello yang juga menaiki tangga secara beriringan, dan tinggal beberapa anak tangga lagi mereka sampai di atas.

Melihat itu, Vina pun langsung berteriak kegirangan lalu dengan cepat menghampiri Mikha lalu memeluk nya. "MIKHAA! LO LAMA BANGET SI DATENGNYA. GUA DARI TADI TUH DIBULL-" Ocehan Vina terhenti saat menyadari sesuatu. "AH MIKHA, KO LO BASAH GINI SI." Lanjut Vina saat tersadar. "ASTAGA CELLO, KO LO JUGA BASAH SI." Tambah Mikha lagi saat melihat Cello yang sama basahnya dengan Mikha.

Mikha hanya memutar kedua bola mata nya malas sedangkan Cello langsung berjalan ke arah kedua teman nya melewati Mikha dan Vina.

"Gausah heboh gitu kali. Mending sekarang kita ke kamar lo." Ucap Mikha sambil menarik tangan Vina agar ia jalan mengikuti nya.

BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang