9. Unexpected

421 38 0
                                    

Revan, Nino, Niko dan Riyan sedang berada di kantin sekolah, saat ini sedang jam istirahat sehingga mereka mengisi perut sambil bercanda ringan di kantin.

"Eh lo pada,gue punya tebak-tebakan" ujar Niko di sela makannya.

"Apaan bro?" Tanya Nino.

"Cepetan dah, gue nahan pedas kuah bakso ni!" Tukas Riyan.

"Lah dugong! Ga nyambung banget dah lu bego" kesal Nino pada Riyan.

Sementara itu Revan hanya diam mendengarkan teman-temannya berkonyol ria, namun otaknya memikirkan sesuatu.

Sudah hari ke-empat dia tidak melihat junior nya itu, sejak hari dimana dia membawa Cantika ke uks.

Saat itu Cantika meminta izin pulang kepada pengawas uks karena tidak tahan dengan pusing yg dia rasakan.

Melihat wajah pucat Cantika, pengawas pun mengizinkan pulang.

"Diam deh lo pada"

"Nih ya, buah--buah apa yg sangat kita cintai?" Ujar Niko lagi bertanya.

"Ah! Gampang banget!"

"Pasti buahya darat!" Jawab Riyan asal ceplos lalu meminum air karena kepedasan kuah bakso.

"Salah"

"Hmm, buah favorite lo Maybe" ujar Nino mencoba menjawab.

"Salah semua! Ah pada bego lo"

"Jawabannya adalah--"

"BUAH HATIKU!" teriak Niko kepada sahabat nya.

"Busyet dah selo mas bro, ga usah pake teriak! Kuping gue budek nih" protes Riyan kepada Niko yg teriak tepat di samping telinganya.

"Ga bermutu dih teka-teki lo" cibir Nino.

"Coba deh kalo lo bisa!" Kesal Niko melihat Nino.

"Fine, kalo lo pada bisa jawab, gue bakal traktir tap---"

"YEAY! DI TRAKTIR! UWOO" teriak Riyan heboh.

Seketika semua murid di kantin menatap aneh ke arah Riyan.

"Gue belum selesai bicara nyet"

"Tapi kalo lo pada salah, lo pada yg teraktir gue" lanjut Nino.

"Gue sih oke"

"Boleh juga"

"Oke kalo gitu"
"Lemari--lemari apa yg bisa masuk dalam saku?" Tanya Nino.

Tampak wajah mereka yg sibuk memikirkan jawaban kecuali Revan.

Terutama Riyan, ini merupakan kesempatan emas baginya.

Riyan tidak mau menyiakan jajanan gratis terutama bakso gratis, karena dia sangat menyukai makanan itu.

"AH! GUE NEMU JAWABANNYA!"
Teriak Riyan senang.

"Apa?" Tanya Nino.

"Pasti kantong ajaib Doraemon!" Seru Riyan yg sangat gembira.

"Ck. gue nanya LEMARI bukan KANTONG AJAIB bego" kesal Nino.

"Emang dasarnya bego banget lo yan"
Cibir Niko.

"Eh lo bisa nya ngatain gue, jawab gih kalo lo merasa pintar" cibir nya balek.

"Hm, pasti lemari mainan" jawab Niko santai dengan percaya diri.

"Ck, lo semua tampang doang ganteng, otak nya mah cetek" sindir Nino kepada dua temannya.

"Jawabannya apa!" Serentak Niko dan Riyan yg kesal melihat Nino.

Your PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang