3. Is he care?

618 101 20
                                    

Revano prana dirgantara on mulmed!

--------

Sesampai nya di lapangan, mereka berbaris menurut kelas, setelah itu tak lama pembina osis berbicara didepan berpidato mengucapkan ucapan selamat datang.

Kali ini yg berbicara adalah kak niko, selaku ketua osis, dia berbicara serta menyampai kan pidato nya dengan tegas dan sangat berwibawa.

Setelah kak niko turun, selanjutnya kak nino berbicara membacakan kegiatan yg akan mereka lakukan hari ini. ya, selaku wakil panitia mos.

Cantika merasa bosan mendengar nino berbicara, ia pun melihat-lihat ke sekitarnya, tak sengaja mata nya menatap senior dingin yg tadi berbicara dengannya.

Entah kenapa bibir cantika tergerak, memperlihatkan seulas senyuman di wajahnya.

Tanpa di duga, senior dingin itu alias kak revan juga menatapnya.

YA. MENATAP. WAJAHNYA.

Cantika hanya tersenyum, tetapi kak revan malah membuang pandangan nya dari cantika.

'Ish sok ganteng lo kak!' dengus cantika kesal dalam hatinya.

Kak nino menjelaskan bawah satu lokal akan dibagi menjadi 4 kelompok, karena murid 10 ipa 6 berjumlah 24 orang, maka satu kelompok terdapat 6 murid dan satu kelompok mendapat satu senior yg akan membimbing mereka.

Cantika berkumpul menuju kelompoknya yaitu niva, lani, nabila, vano dan bima yg bergabung dalam kelompok 1.

Setelah mereka berkenalan, tampak para senior berjalan, datang menghampiri setiap kelompoknya.

"Guys, siapa ya kira kira kakak senior kelompok kita?" ucap nabila sangat semangat memperhatikan para kakak senior yg sedang sibuk mencari kelompoknya.

Cantika hanya mengipas ngipas wajah menggunakan tangannya, dan dia melihat lani sedang asik berbicara dengan bima, sementara niva asik berbicara dengan vano. Ya, sepertinya sahabatnya ini sedang tahap pendekatan.

Fyi, saat smp niva menyukai sahabatnya dan dia terjebak dalam friendzone, tetapi ga disangka sahabatnya pergi meninggalkan dunia ini karna menyimpan suatu penyakit yg tidak diketahui oleh siapa pun, termasuk niva, semenjak itu niva menutup diri dan dingin kepada cowo cowok yg mendekati dirinya. Tetapi, pada hari ini niva mulai membuka hatinya lagi dan sepertinya dia bisa menerima vano walaupun sekarang hanya sebatas teman.

Tak lama tampak seorang senior datang ke arah cantika.

Ia bertubuh tegap, lumayan tinggi, hidung nya mancung, mata bulat hitam legam nya, alisnya tebal tertata rapi dan rambut hitam dengan gaya serta wajah nya yg sangat ganteng.

Tampak baju nya sengaja ia keluarkan dan kancing atasnya dibuka menampak kan baju hitam polos di dalam, dia melangkah kan kakinya menghampiri kelompok cantika.

'Hah? Kak revan? Anjir kok gue senang gini?' batin cantika.

Tetapi kembali diurungkan nya pikirannya itu dan dia menampilkan wajah datar nya di depan kak revan.

Sementara, sedari tadi nabila menarik narik lengan baju cantika, secara nabila kelihatan senang.

Sama seperti niva dan lani yg sudah berhenti berbicara dan tertarik melihat senior yg menghampiri kelompok mereka.

Vano dan bima hanya biasa saja melihatnya, secara mereka sama sama 'laki-laki' wajar saja kalo mereka ga antusias.

"Siapa ketua kelompok?" Tanya kak revan yg baru saja nyampai ke tempat mereka.

"Saya kak"

jawab cantika cepat dan gak kalah datar dari kak revan, padahal dalam hati nya udah ingin melompat.

Your PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang