Wings Of Dream

part 8

Play mulmed nya..

Lagu dan anime yang menginspirasi cerita ini.
Tapi jgn salah. Cerita ini gx sma kok sma anime "yume no tsubasa"..

Selain dari lagu dan anime " yume no tsubasa", cerita ini juga terinspirasi oleh komik "angel hurt"
Tapi lagi-lagi ini ngak sama. Karena ini real hasil pemikiran author yang  somvlak ini. :D

Gomen, kebanyakan ngoceh?!

Happy reading minna san..
Enjoy the story?!

"Apa yang terjadi pada kalian? Kenapa kalian nampak berantakan begini?"
Tanya Sakura yang hendak mengunjungi Sasuke namun ia mengurungkan niatnya karena pemilik rumah itu tak berada ditempat. Saat hendak berjalan keluar pagar, Sakura melihat Sasuke dan Naruto yang nampak berantakan.

"Teme apa.."
Naruto mengatungkan kata-katanya saat melihat Sakura.

Seolang mengerti sikap Naruto, Sasuke mempersilahkan Sakura masuk dan mulai menceritakan pertemuannya dengan Sakura dan Minato.

Setelah berbincang-bincang cukup lama, Sakura memutuskan untuk pulang.

"Oi.. Teme, apa Sakura chan juga tak mengingat kejadian itu??"
Tanya Naruto setelah Sakura pulang kerumahnya.

"Hn"

"Teme, bagaimana dengan dia??"

"Hn"

"Apa kau pernah bertemu dengannya?"

"Hn."

"Hn, itu artinya iya atau tidak??"

Sasuke membuang nafas kasar,
"Sejauh ini, aku belum bertemu dengannya Dobe."

"Sou desu ka.."

Terlihat raut wajah Naruto yang sulit diartikan.

.
.
.

Sakura pov

Beberapa hari ini aku sibuk sekali bekerja di toko bunga milik Ino, pesanan sangat banyak dan aku harus mengantarkannya sendiri sedangkan Ino menugaskan Hinata di toko karena dia sendiri berpergian untuk mendapatkan bunga terbaik yang pelanggan inginkan.
O iya, Hinata telah bekerja ditempat Ino selama sebulan. Waktu itu ia memintaku untuk mencarikan pekerjaan, ya.. Jadilah ia bekerja disini.

"Sakura chan istirahat dulu. Ini minuman untukmu."
Hinata memberikan segelas air dingin padaku, dan aku langsung meneguknya hingga tandas seraya meletakkan gelas di meja.
Aku masih duduk santai dengan Hinata sambil sesekali membicarakan hal-hal yang tidak terlalu penting. Hinata adalah orang yang baik dan menyenangkan, tapi dia agak pemalu.

Tiiinnggg!!!

Suara lonceng diatas pintu membuat kami menoleh kearah sumber suara.

Wow!! Seorang pria tampan dengan rambut merah dan sebuah tato 'ai' didahi sebelah kanannya sedang menatap kami.

"Eh.. Anda mencari bunga apa tuan??"
Tanya Hinata seraya menghampiri orang itu.

"Berikan aku sebucket lili putih.."

Kata orang itu, wajahnya tak menampakkan ekspresi apapun.
Hanya wajah tampan nan dingin dengan ekspresi minim sama seperti dia. Aahh... Kenapa aku jadi mengingat nya?!

Tak lama kemudian, Hinata datang membawa sebucket lili putih yang telah dirangkai sedemikian rupa hingga nampak cantik.

"Ini pesanan anda tuan."
Kata Hinata saat menyerahkan bunga itu.