part 15

402 22 0
                                    

Sejak kematian ayahnya, Sakura memilih untuk menyibukkan diri dengan bekerja. Saat ini ia sedang menyiram beberapa bunga yang tumbuh dikebun belakang toko.

"Sakura..!"

Sakura langsung menoleh saat Ino memanggilnya. Ia terkejut saat Naruto, Hinata dan Sasuke berada dibelakang Ino. Mereka menghampiri Sakura.

"Mereka ingin membantu kita."
Jelas Ino.

Setelah membagi tugas, mereka langsung mengerjakan apa yang disuruh Ino.

"Kenapa aku harus melakukan ini?"
Gumam Sasuke yang masih terdengar jelas oleh semuanya.

Sakura hanya menggeleng maklum dengan sikap Sasuke, sedangkan Ino sudah kembali melayani pembeli.

"Demi cinta??"
Kata Naruto tidak yakin.

"Sepertinya Sakura chan selalu sibuk akhir-akhir ini. Bagaimana kalau kita makan bersama setelah ini?"
Hinata menatap Sakura dengan senyuman manis yang membuat Naruto terpesona.

"Hm.. baiklah. Mari kita selesaikan semuanya."
Sakura terlihat semangat.

Mereka terlihat menikmati pekerjaan berkebun bersama Sakura, kecuali Sasuke. Dari tadi ia hanya memperhatikan Sakura dan tersenyum seperti orang bodoh.

"Hoi ..Sasuke!! Siram tanaman itu dengan benar!"
Teriak Naruto yang terkena percikan air dari selang yang Sasuke pegang.

"Ck. Berisik dobe !"

"Ya,ya... Sangat Sasuke sekali. Cepat kerjakan dengan benar biar cepat selesai."
Mendengar perkataan Hinata, Sasuke  mendengus kasar. Apalagi jika melihat mereka berdua semakin akrab. Kekesalannya makin menjadi.

"Kau lihat."
Sasuke menunjukkan tingkat konyol Naruto dan Hinata yang sedang menanam bibit bunga kedalam pot yang tentunya dipenuhi dengan drama abal-abal ala anak muda yang saling mengusapkan  tanah pada muka masing-masing.

"Kawaii.."
Kata Sakura.

"Hn?!"

"Apa mereka  berkencan?"
Tanya Sakura

"Entahlah."

Kenapa jawabanya seperti itu, bukankah mereka berteman. Apa dia selalu menyebalkan seperti ini. Pikir Sakura.

"Kalau Sasuke bagaimana?"
Sakura mencoba bertanya tentang Sasuke.

"Apanya?"

"Ber.. uum.. berken... Can dengan siapa?"
Sakura sedikit penasaran. Oh .. atau memang dia sangat penasaran.

"Sakura."

"Ya?"

Sakura menoleh kearah Sasuke dan Sasuke menyemprotkan air kearah Sakura.

"Sasuke!! Aish! Basahkan jadinya."

Sakura terlihat akan marah, tapi ia langsung terdiam saat melihat Sasuke tersenyum.

'Sasuke lebih tampan saat tersenyum'

"Kau senang membuatku basah seperti ini hm?"

Sasuke masih tersenyum, ia melihat Sakura mendekatinya. Jantungnya berdegup lebih cepat. Sebelum ia sadar, selang yang ia pegang telah berpindah tangan. Sakura menyemprotkan air pada Sasuke.
Dan terjadilah drama abal-abal ala Sasusaku. Yang disponsori oleh Ino selaku pemilik toko dan ditonton oleh Naruhina.

Melihat hal itu membuat mata  Hinata memerah.

"Daijobudesuka?"
Naruto terlihat khawatir.

"Bisa tiupkan mataku?? Sepertinya ada tanah masuk."

Ciprtan air yang  terkena cahaya matahari membuat pelangi terlihat walaupun hanya sebentar. Mereka bisa tertawa lepas bersama hanya karena hal yang sederhana, atau bisa dibilang cukup kekanak-kanakan. Tapi tak mengapa asal Sakura bisa tersenyum dan tertawa walaupun sudah ditinggalkan ayahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wings  Of  DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang