Perubahan

15.3K 1.1K 38
                                    

Ali menyerngit saat tidak dilihat nya Prilly dikamar mereka .
Ali melangkah menuju kamar mandi namun tetap saja tidak melihat Prilly .

Ali dengan langkah cepat menuju dapur namun sejauh mata memandang tidak dilihat nya Prilly . Ali hanya melihat Pelayan yang sering berinteraksi dengan istrinya .


"Prilly mana?"Pelayan itu tersentak saat tiba-tiba mendengar suara Ali .

"Nona------Nona sedang---"Pelayan itu menatap takut ke Ali yang menatap nya tajam . Panggil saja dia Ratih

"Sedang apa ?"Tanya Ali tajam
"Sejak kapan dia pergi?"Lanjut Ali

"Sejak pulang sekolah tuan"Jawab Ratih takut

"Dan sekarang belum pulang ?"Tanya Ali lagi . Belum sempat Ratih menjawab pemilik suara yang sedang dibicarakan terdengar lelah .

"Ratih , bilang ke Lady kalo gue udah tidur"Ucap Prilly Melangkah menaiki anak tangga dan meninggalkan Ali dan Ratih yang menatap nya bingung

Dengan tingkat kemarahan Ali melangkah ikut menuju kekamar mereka dan melihat Prilly tengah berbaring dengan pakaian yang tidak diganti .

"Dari mana aja?"Tanya Ali menatap Prilly tajam

"Hmmm!"Prilly hanya menggumam membuat Ali berdecak kessal.

"Dari mana aja? "Ulang Ali lagi

"Rumah Valen "Jawab Prilly tetap diam dengan posisinya

"Rumah Valen?"Tanya Ali sarkastik

Prilly berbalik Dan menatap Ali Yang sedang berkacak pinggang dengan
Heran.

"Iya"Jawab Prilly

"Kamu tau Sekarang udah jam berapa? "

"Jam sembilan"Jawab Prilly setelah melirik jam nya yang berada diatas nakas

Ali menghela nafas kasar saat Prilly menjawab dengan polosnya .

"Sekarang udah tengah malem dan kamu baru pulang ?"Tanya Ali marah

"Kamu kenapa sih?"Tanya Prilly heran .

"Kamu seharusnya sadar kalo kamu udah jadi istri orang Prilly"Teriak Ali dengan mata membulat .

"Yaudah istri orang ini ko"Ucap Prilly serak dengan menekan kata orang .

"Demi tuhan berhenti bersikap anak kecil Prilly"Kembali Ali membentak Prilly kasar .

"Bersikap anak kecil ? Nyiapin air untuk kamu mandi , nyiapin pakaian kamu , nyiapin sarapan , makan malem kamu walau ada pelayan itu yang kamu sebut anak kacil ?"Tanya Prilly menatap Ali dengan mata berkaca-kaca .

"Bagian mana sih yang kamu sebut anak kecil ? Aku bahkan gak pernah minta buat kamu nganterin aku kesini kesana . Aku gak pernah nentuin waktu pulang kamu . Aku gak pernah minta kamu ngertiin aku bahkan aku gak pernah minta kamu buat jauhin cewek lain . Aku gak pernah marah sama kamu walau kamu peluk cewek lain . Padahal aku pengen banget teriak ke kamu kapan kamu bisa ngertiin aku"Ucap Prilly dengan Air mata yang sudah mengalir deras .

"KAPAN KAMU BISA NGERTIIN AKU HAH ? KAPAN?" Teriak Prilly

"Aku ini istri kamu . Walaupun kamu terpakasa tapi seenggak nya kamu ngertiin perasaan aku"Isak Prilly Pilu

"Aku capek Li Capek"Ucap Prilly sebelum melangkah menuju kamar mandi .

Ali terdiam tanpa mampu berucap .
Saat melihat air mata Prilly Ali sudah kehilangan kata-kata bahkan untuk menjawab Pertanyaan-pertanyaan Prilly . .

My Teacher My Husband (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang