Prilly tersenyum penuh kemenangan setelah selesai menjawab pertanyaan yang di berikan Ali yang sontak saja membuat seisi kelas menatap Prilly tidak percaya . Apalagi setelah Ali membenarkan jawaban Prilly . Prilly , si gadis angkuh , centil , yang tidak menyukai bahasa inggris kini dengan angkuh nya menjawab pertanyaan bahasa inggris yang diberikan oleh sang guru tampan nya .
Setelah bel istirahat berbunyi , Ali menyudahi pelajaran nya . Dan bergegas meninggalkan kelas Prilly yang pasti akan mengganggu nya .
"Pak Meosjin"
Ali menghembuskan nafas nya kasar enggan berbalik karna tanpa berbalik pun Ali sudah mengetahui siapa yang memanggil nya dengan panggilan Asing itu .
"Pak mau ke ruang guru?"
Nah kan- Batin Ali menggeram kessal.
Tanpa menjawab pertanyaan Prilly , Ali kembali melangkah menuju ruang guru tanpa memperdulikan Prilly yang mengikutinya . Seperti biasa Guru-guru yang berada ditempat langsung memperhatikan Ali yang masih diikuti Prilly .
"Prilly sedang apa kamu disini?"Tanya sebuah suara berat panggil saja dia Pak john , Pria baya yang dikenal dengan guru Angker .
Prilly meboleh kemudian meringis"Eh bapak udah pulang dari liburan pak?"Bukan nya menjawab Prilly malah berbalik bertanya bermaksud mengalihkan pembicaraan .
Pak John menyipitkan matanya menatap Prilly"Jawab Pertanyaan saya"Ucap Pak John
"Ehm Saya---Saya ehm anu---itu pak"Prilly menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal dan terus berfikir mencari jawaban yang tepat .
"Jawab Prilly"Kembali pak John namun kini terdengar lebih tajam
"Saya nemenin Pak Meosjin pak"Jawab Prilly akhir nya
Pak John menaikkan sebelah Alisnya"Pak Meosjin?"
"Iya pak"
"Siapa?"
"Pak Ali pak"Jawab Prilly Lirih
Pak John menghela nafas"Sekarang kamu keluar"Ucap Pak John yang dengan tidak rela dipatuhi Prilly . Pak John sekali lagi menghela nafas ia bukan tidak tau Maksud Prilly . Bukan sebuah rahasia lagi jika seorang Prilly Deolinda Neena tertarik pada guru baru Mereka yang dikenal dingin itu .
"Saya harap Pak Ali bisa lebih sabar menghadapi Prilly"Setelah Mengucapkan nya Pak John menghilang dari ruang guru menuju ruangan nya , Ruang kepala sekolah .
Ali menghembuskan nafas nya kasar setelah duduk dikursinya kemudian ucapan Pak John sang kepala sekolah masih tergiang .
Bagai mana mungkin aku bisa sabar menghadapinya ?
●●●
Prilly menghentikan langkah nya saat mendapati Valen tengah duduk disalah satu bangku taman . Tanpa berkata apa-apa Prilly menghempaskan tubuh nya di samping Valen yang langsung menatap nya
"Kenapa Lo?"
"Males banget gue"
"Kenapa?"
Prilly menghembuskan nafas nya siap berbicara"Gue diusir dari ruang guru"
Valen menatap Prilly bingung kemudian berkata"Lah bukan nya udah biasa lo diusir gitu . Tapi lo bahkan gak peduli sama sekali"
"Iya tapi kali ini gue gak bisa buat gak peduli"
"Why?"
"Karna yang ngusir gue itu bapak John"
"Oh susah ya ngelawan komandan"Ucap Valen dengan tawanya membuat Prilly menatap nya kessal .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher My Husband (New Version)
Fanfiction"Ko aku ragu ya , kok kamu bisa naik kelas ?" "Aku ragu loh , kamu kok bisa jadi guru sih?"