BAB 11 (b).

294K 14.8K 233
                                    

Haii...

Sebelumnya aku mau minta maaf karena keterlambatan aku lanjutin cerita ini. Soalnya kemaren itu aku nge-stuck banget guyss... Jdi baru bisa update sekarang, yaudah itu aja.

Happy Reading!

***

Tak henti-hentinya Nadira menangis. Wajahnya sudah sangat berantakan; pucat, dan penuh dengan luka.

Sungguh ini sangatlah menyakitkan untuk Nadira.
Dia sangat berharap jika Ramzan lekas menjemputnya.

Kini Nadira benar-benar merasa takut. Potongan kejadian-kejadian tadi berputar kembali diotaknya.

"Hello Nadira..."

Wanita itu berjalan mendekat kearah Nadira, tak lepas dari seringaiannya. Sungguh Nadira sangat tidak menyangka dengan wanita ini.

Dewi- dialah wanita itu. Dewi berjongkok dihadapan Nadira.
"Bagaimana kabarmu gadis kecil?" tanyanya dengan nada yang dibuat lembut.

Diam.

Hanya itulah yang Nadira lakukan, sekarang dia benar-benar takut. Yang dia takutkan saat ini hanyalah takut jika anak yang dikandungnya kenapa-napa. Hanya itu.

"Kenapa diam, hmm? Takut?" tanya Dewi lagi.

Nadira tetap saja diam. Hanya airmata nya saja yang terus mengalir membasahi wajahnya.

"KALO DI TANYA ITU DI JAWAB!!!" Dewi berteriak tepat didepan wajah Nadira, bahkan sekarang dia mencengram keras kedua rahang Nadira. Nadira hanya mampu memejamkan matanya.

"Kau tau Nadira, kenapa aku menculik mu?" Dewi kembali bertanya dengan nada yang dibuat lembut.

Wanita ini sangatlah kejam. Wanita yang memiliki muka dua.

"Aku sudah susah payah merayu kedua orang tua Ramzan supaya mereka mau menikahiku dengan Ramzan. Tapi nyatanya, Ramzan sudah menikah dengan cewek ingusan! Apa sebenarnya yang membuat Ramzan mau menikah dengan mu, hah?!" intonasi nada bicara wanita ini sering kali berubah-ubah.

Sebenernya Dewi adalah teman masa kecil Ramzan. Kedua orang tua mereka juga sangat dekat, tapi orang tua Ramzan tahu bahwa keluarga Dewi bukanlah keluarga yang baik. Terbukti saat ayah Dewi, korupsi diperusahaan ayah Ramzan. Saat itu perusahaan ayah Ramzan berada diambang kehancuran, Ramzan saat itu masih berusia 17 tahun tidak punya pengalaman apapun untuk membantu sang ayah.

Sampai ayah Ramzan mengusut masalah ini, mencari tahu siapa pelakunya. Dan semua terbukti bahwa ayah Dewi lah yang melakukannya.

Karena merasa bahwa ayah Dewi adalah kerabat baik keluarga Ramzan, jadi masalah ini tidak dibawa ke jalur hukum. Ternyata Dewi memiliki perasaan pada Ramzan sejak mereka tumbuh remaja.

Sering kali Dewi menyatakan perasaannya pada Ramzan, meskipun Ramzan sering kali menolaknya. Sampai pada saat dimana Dewi mendengar bahwa Ramzan ingin menikahi kekasihnya--Lisi. Dari situ Dewi bagaikan seorang pengemis yang meminta sumbangan secara paksa, dia terus saja merayu kepada kedua orangtua Ramzan untuk menikahi mereka.

Usaha yang dilakukannya tidak sia-sia. Dia berhasil. Orang tua Ramzan berfikir karena mereka sudah lama dekat maka mereka memutuskan untuk menikahi Ramzan dan Dewi. Hingga saat ini pun kedua orang tua Ramzan tidak mengetahui bahwa Ramzan sudah menikah dengan Nadira.

"Atau karena bayi yang kau kandung?"

Pertanyaan Dewi membuat Nadira tegang. Tidak! Dia harus benar-benar menjaga anak yang dia kandung saat ini.

Because I'm... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang