CHAPTER 2

45.2K 3.6K 30
                                    

Setelah sarapan bersama, hari ini Aura akan mengunjungi toko kecilnya. Menggunakan sweater navy dan blue jeans joggernya, untuk atasan Aura hanya menggunakan Pashmina berwarna putih bercorak navy, jangan lupakan jam tangan Alexandre Christie putih miliknya, untuk sepatu hanya menggunakan flatshoes navy. Ibu muda satu ini memang tidak begitu heboh dalam berpakaian, jika di lihat seperti ini dia seperti gadis remaja, tak tampak seperti ibu muda dengan satu balita tampan.

Aura berjalan menuju ruang keluarga di sana Gummy sedang di putarkan video pembelajaran ayat-ayat suci Al-Qur'an, yang sengaja di berikan selama Aura bersiap-siap, video yang selalu di download Aura untuk anaknya tiap harinya. Gummy telah siap dengan polo t-shirt putih polos dengan blue jeans selutut miliknya. Untuk alas kaki Aura hanya menggunakan sepatu sport Adidas berwarna putih. Rambut coklat keemasan miliknya sengaja diberi kesan berantakan, menambah kesan tampan.

"Gummy.." Panggil Aura

Gummy mengalihkan pandangannya kearah bundanya "Bunda Cantik" sambil tersenyum.

Aura mencium pipi itu dengan gemas "Ayo kita ke toko. Aunty Bee pasti sudah nunggu kita."

Aunty Bee--panggilan untuk Bianca Angelina salah satu sahabat terdekat Aura yang memaksa mengikutinya untuk bersembunyi, hingga akhirnya 2 tahun yang lalu Bianca menemukan Jodohnya--Dionny Angga. Di kota ini Bianca dan suaminya bertemu, dalam pertemuan tidak sengaja.

"Let's goo." Ucap mereka bersamaan dan mengangkat tangan kanan keatas penuh semangat.

Aura menyimpan Ipad itu kedalam tasnya. Mengambil kunci mobil juga kunci apartement yang ada di tempat gantungannya. Aura merupakan seseorang yang ceroboh juga pelupa. Memerlukan suatu tempat untuk meletakkan hal-hal kecil seperti itu.

Setelah Aura mengunci apartementnya Gummy berlari menuju lift. Aura hanya tersenyum melihat tingkah anaknya itu. Selama perjalanan turun ke Basement Gummy masih dalam genggaman tangan bundanya tak lupa dia bertanya-tanya tentang video yang di lihatnya tadi. Di Basement Aura memasuki mobil Audi putih miliknya. Aura meletakkan Gummy di seat car merahnya di samping tempat duduk kemudi sebelum akhirnya mobil itu melaju membelah jalanan, Aura mengajak sekaligus membiasakan anaknya untuk berdo'a untuk keselamatan mereka berdua. Ini lah yang di lakukan Aura dalam mengajarkan anak nya, membesarkan dengan cara nya tersendiri. Di dalam perjalanan pun tidak sunyi, selama perjalanan. Gummy diajak ibundanya untuk melafalkan huruf Hijaiyah sambil bernyanyi dan juga lafal Surah al-Fatihah.

'Tuhan lindungi malaikat kecilku, izinkan hambamu ini menemaninya hingga Ia dewasa, dewasa dalam jalanmu dengan bimbinganku, tidak akan ku biarkan dia melakukan hal yang engkau larang, jagalah selalu senyum itu di wajahnya.' Ucap Aura dalam hatinya dan mengelus puncuk kepala Gummy dengan sebelah tangannya, sesekali melirik balita tampan yang begitu mirip seseorang.

***

"Assalamualaikum Aunty Bee." Gummy mengucap salam dan menyalami tangan seorang wanita yang tengah hamil 4 bulan, Bianca.

"Wa'alakummussalam jagoan" Bianca sedikit membungkuk untuk mengecup puncak kepala Gummy.

"AssalamualaikumBee" Kali ini Aura yang mengucapkan salam pada Bianca setelah di tinggal Gummy.

"Wa'alakummussalam Bu bos" Jawab Bianca

"Gimana pagi ini Bee? Sibuk gak?" Tanya Aura sambil menuju ruangan khususnya. Disana Gummy sudah duduk dengan robot-robotan yang di dapatnya di atas meja sofa yang ada di ruangan Bundanya.

Bianca mengikuti langkah kaki Aura sambil mengusap perutnya. Bianca duduk di kursi berhadapan dengan Aura yang duduk di balik meja kerja nya "Ya Alhamdulillah Au, tapi masih bisa di atasi"

"Kalau pemesanan untuk acara besar gimana Be?" Tanyanya sambil mengecek laporan.

"Untuk minggu ini ada 3 pesanan sih Au, harinya juga gak mepet kok" Bianca menjawab santai sambil menatap Gummy yang asik dengan mainan nya.

Aura mengangguk paham, lalu mengalihkan pandangan nya pada Bianca. Bianca yang merasa di pandangi menatap Aura dengan dahi menyerit bingung.

"Udah 4 bulan ya Bee? Belum mau cuti kan?" Tanya Aura

"Belum kok Au, kenapa?" Tanya Bianca bingung.

"Heem, aku mau ke Jambi." Ucap Aura ragu

"APA?" Teriak Bianca

Gummy yag sedang asik pun terkejut akan teriakan itu dan memandang Auntynya heran namun akhir nya tidak mau perduli. Aura hanya menggelengkan kepala nya pada Bianca.

"Mau ngapain?" Tanyanya pelan namun cukup ada penekanan disana

"Aluna kan mau wisuda." Ucap Aura tanpa memandang manic mata Bianca sambil mencoret-coret kecil di bukunya.

"Iya aku tahu, tapi kan..."

"Aku pun masih ragu.." Potong Aura

"Gummy ikut?" Tanya Bianca

"Tentu"

"Apa kamu sudah siap?" Tanyanya penuh khawatir pada Aura

"Rasa nya mau tak mau memang harus begitu"

"Aluna tahu?"

"Ya enggak lah, namanya juga mau kasih surprise"

"Kalau gitu, kamu harus kuat, harus yakin" Tangan Bianca terulur mengusap tangan Aura seolah memberi kekuatan.

"Kalaupun berjumpa dengannya adalah takdir, anggap aja itu takdir anak yang bertemu ayah nya." Ucap Aura lirih sambil menatap Gummy.

"Tapi aku juga gak bakalan sanggup kalau nanti pisah sama Gummy Bee, dia harta aku satu-satunya. Kalau.. kalauu " Sambung Aura dengan terbata.

"Sttt jangan nangis, ada Gummy" Ucap Bianca menenangkan "Itu gak bakalan terjadi, Gummy gak bakalan dipisahkan dengan kamu Au, jangan suu-dzan " Sambung Bianca.

Kilasan-kilasan seperti kilat mampu terbayang dalam pikiran Aura. Kenangan indah, tawa, cinta, cerita menjadi bagian-bagian tak terlupakan oleh nya. Saat mata biru itu hanya menatapnya tanpa berkedip, tersenyum hanya untuk nya, menyediakan pelukan hangat yang hanya untuk nya, meskipun semua hanya tertinggal di sana, di masa lalu.

A/N:

Sudah direvisi, silahkan tinggalkan vomment.

27 Januari 2017

BABY GUMMY [E-BOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang