CHAPTER 7

35K 2.9K 3
                                    

Auva keluar dari kamar dengan pakaian simpelnya sama dengan Gummy kini Auva menggunakan kemeja putih dan blue jeans nya. Auva mengcopy pakaian Gummy karena memang pakaian itu ada menjadi salah satu cadangan pakaian nya.

Aura yang ingin mengomeli kakaknya karena begitu lama akhir nya hanya melongo melihat kakaknya yang bertingkah couple bersama anaknya. Namun pekikan bahagia milik Gummy membuatnya ikut tersenyum juga.

"Pakai mobil kakak saja."

"Emang" Jawab Aura sambil berjalan mendahului kakaknya yang kini menggendong Gummy

Mereka berjalan beriringan menuju basement masih dengan Gummy dalam gendongan Auva. Wajah Gummy kini lebih bahagia meskipun yang menggendongnya ini adalah pamannya--kakak dari ibunya. Namun akhirnya ia merasakan gendongan seorang laki-laki lagi selain Dion yang juga menyayanginya.

Di dalam mobil kali ini sama seperti biasa nya selalu penuh dengan sorak bahagia milik Gummy yang kini menjadi lebih penuh ketika ada sosok Auva yang senantiasa menjadi sosok yang begitu Gummy butuhkan. Gummy duduk di pangkuan ibunya sambil terus berbicara pada Auva yang juga sangat menyayanginya. Aura hanya terdiam memikirkan juga membayangkan begini rasanya 'merasa lengkap'.

***

Aura keluar dari mobil dan ingin menggandeng Gummy yang sudah di turunkannya, namun Gummy masih tak bergeming ia masih berdiri di samping mobil Marcedes Benz itu sambil menanti Auva yang berjalan keluar dari mobil di bagian sebelah kanan.

"Kenapa Gummy" Tanya Aura bingung melihat tingkah anaknya.

Namun bukan jawaban yang di terima Aura melainkan tangan Gummy yang terulur pada sosok laki-laki yang kini berdiri di hadapan Gummy. Aura hanya mencibirkan bibirnya dan berjalan di belakang Auva yang kini menggendong Gummy.

"Biasanya turun sendiri, gak mau di gendong Bunda masuk kedalam tokonya" Ucap Aura sambil mencium pipi chubby Gummy, Gummy hanya tertawa sambil mengeratkan pelukannya di leher Auva. Auva hanya tersenyum melihat tingkah keponakan tampannya yang begitu merindukan sosok Ayah.

Rasanya Auva turut sedih melihat kehidupan adiknya yang dulu penuh dengan kasih sayang yang lengkap namun pasti kini ia merasa gagal karena ia hanya menjadi single mother yang tentunya punya banyak kekurangan, menghidupi diri sendiri juga anaknya. Tidak memperdulikan cibiran orang ataupun mengabaikan semua yang terjadi di sekitarnya yang membawa pengaruh negative untuk dirinya sendiri.

Aura bukan orang benar-benar kuat, ia ketika orang berkeluh kesah menceritakan sesuatu itu juga akan menjadi beban pikiran nya sendiri. Aura terlalu banyak memikirkan sesuatu hingga menumpuk dalam pikiran nya hingga membuat nya sakit. Namun kini beban itu rasa nya lepas ketika melihat senyum juga tawa Gummy.

Aura masih berjalan di belakangan Auva menganggu Gummy yang terus tertawa bahagia, tanpa menghiraukan senyum orang yang memandang mereka, karna layaknya keluarga kecil--nyatanya mereka memang keluarga meski bukan keluarga ayah,ibu dan anak.

Rere yang sedang berdiri di meja kasir memandang bingung juga takjub pada sosok laki-laki tampan nan gagah yang menggendong Gummy. Rasanya sosok itu mampu membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama namun akhirnya merasakan sakit karena mereka tampak bahagia, melihat senyum juga tawa milik Aura dan Gummy rasanya mampu menutup lubang luka itu.

Rere menghela nafas "Selamat pagi Gummy, Mbak Au"

Rere mengamati sosok di hadapannya ini tubuh tinggi, rangan tegas, hidung mancung , bibir nya tipis juga manic matanya berwarna coklat--sama seperi milik Aura. Jika ia ayahnya Gummy lantas manic biru khas orang Eropa itu di dapatkan dari mana? Rere menggeleng tapi masih memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang ada di dalam pikirannya. Sampai-sampai tidak mendengarkan sapaan Gummy.

Aura tersenyum geli melihat karyawannya yang sudah di anggapnya adiknya itu. Rasanya ia melihat pancaran kekaguman juga cinta--ah atau suka. Aura paham akan pandangan itu karena dirinya juga pernah melakukan hal yang sama pada seseorang.

"Ree. Tu Gummy ngomong dengerin weey" Ucap Aura sambil terkikik geli.

Gummy memandang Rere bingung, sedangkan Auva memandang bingung pada gadis di hadapannya juga adik nya lalu bersikap cuek. Auva mengamati setiap sudut yang ada di toko kecil milik adiknya ini bukan kecil ini cukup besar untuk toko kue ini.

Tiba-tiba datang sosok wanita hamil dari samping kanan Auva yang langsung memeluk Auva dan juga Gummy yang ada dalam gendongan Auva. Dion yang berjalan dibelakangnya melotot tak terima dengan apa yang di lihatnya itu. Istrinya memeluk seorang pria di hadapannya.

"Ihhh Kak Auva, kangeeeeeen" Ucap Bianca dengan manja

"Siapa ya?" Ucap Auva ketika pelukan itu terlepas. Dion dengan sigap menggengam tangan Bianca sambil menatap tajam sosok pria yang menggendong Gummy.

Aura tertawa melihat tingkah kakak dan sahabatnya itu.

"Ih kakak kok gituu" Bianca merajuk pada Auva. Dion semakin menahan geramnya melihat tingkah mereka berdua.

"Salah sendiri, kenapa ikut kabur sama Aura, gak ngasih tahu keberadaan Aura sama kakak, terus tidak mengundang kakak saat resepsi dan sekarang tidak memperkenalkan suami tampanmu yang sedang menatap tajam pada kakak, hem" Ucap Auva santai smbil melirik suami Bianca

Bianca menepuk jidatnya dan memeluk lengan kiri suami nya "Ohh iya, hehe ini suami aku kak, namanya Dion. Sayang ini kakaknya Aura namanya kak Auva"

Dion memandang Bianca bingung lalu Auva dan terakhir Aura untuk lebih meyakinkannya. Aura yang di tatap mengangguk dan tersenyum geli pada nya. Akhir nya Dion mengulurkan tangan kanan yang bebas untuk berjabat tangan pada Auva. Auva menerima uluran tangan itu.

Aura berbalik pada sosok Rere yang kini menahan senyuman nya "Sudah jelaskan Re, dia kakaknya mbak" Aura dan Bianca terkikik melihat senyum malu-malu dan rona merah di wajah putih itu.

A/N:

Sudah di Revisi.
Silahkan tinggalkan vomment.

01 Februari 2017

BABY GUMMY [E-BOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang