#Epilog 10

10.6K 364 6
                                        

Setelah melahap makananya hani pun merebahkan kembali tubuhnya , di susul seungjo.  Ketika seungjo ingin merebahkan tubuhnya hani dengan sirgap langsung menarik seungjo kedalam pelukkannya

"hai!ada apa?"panik seungjo

"Ah tidak apa,hanya aku sudah lama tidak memelukmu"jawab hani

Baekseungjo hanya terdiam menyesal lagi dan lagi  . Akhirnya dengan penuh penyesalan ia mulai membalas pelukkan hani , tanpa sadar kini ia sudah mengecup kening hani dengan lembut.

Sontak hani menghadap ke wajah seungjo dan perlahan mulai menyatukan bibir mereka ,perlahan namun pasti ,seungjo melakukannya dengan lembut namun tetap terasa sangat nyaman, ia mulai melepaskannya secara perlahan , mereka pun menatap dalam diam, hani tersenyum sumringah dan dengan singkat mengecup bibir seungjo dan kembali ke dalam pelukkanya dan mulai terlelap.

Cahaya Matahari mulai menerobos celah celah jendela  dan tanpa sadar hani mulai membuka matanya dan melihat sekelilingnya.

"apakah tadi itu mimpi? Apakah sikap manis seungjo hanya ada di dalam mimpiku saja? Omo! " hani mulai membayangkan hal yang tidak tidak.

Hari ini mungkin hari yang cukup sibuk bagi seungjo,  ada dua oprasi besar, dan belum lagi pagi tadi hera mengajaknya makan malam, berhubung dengan hera insiden kemarin masih belum bisa di lupakan oleh seungjo lagi lagi di tambah hari ini ia mengajaknya makan malam bersama, ntah apa lagi yang ia lakukan sekarang, jika hani mengetahui hal ini akan terjadi kiamat besar.

#throwback kemarin malam

"hai dokter baek di luar sedang ada badai hujan apakah kau tidak ingin pulang bersama ku?  " tiba tiba hera ada di samping seungjo yang baru keluar dari kamar pasien.

"hera?  apa yang kau lakukan di sini? "

"aku tidak sengaja menjenguk teman ku di sini dan aku baru tersadar jika kau berkerja disini juga!"

Seungjo hanya terdiam menanggapinya.
"bagaimana?  Ingin pergi dengan ku?  Kau tidak membawa kendaraan bukan.?

"bagaimana kau tau? " singkat seungjo
"sudahlah itu tidak penting" hera pun langsung berjalan mendahului seungjo seakan mengajaknya untuk berjalan bersamanya.

Akhirnya seungjo berjalan mengikuti hera dan akhirnya mereka pergi bersama.
Sepanjang jalan hera terus bercerita tentang kehidupan pribadinya, terutama tentang perjodohannya dengan salah satu cucu investor yang berkerja sama dengan kakeknya, namun sayangnya hera masih membandingkan itu semua dengan seungjo seakan cinta nya selama ini  belum pudar.

"terimakasih atas tumpangannya "

"ehm baek seungjo, bisakah kau menghiburku dengan memberikan ku satu buah pelukan saja?  Aku mohon.."

Belum sempat menjawab, hera langsung menarik seungjo ke dalam pelukkannya.

Diam,hanya bisa itu yang di lakukan seungjo,  tidak ada penolakkan sedikitpun. Hanya ada nama hani yang masih terngiang di fikirannya, pelukkan hera cukup lama seakan rasa itu cukup membuat seungjo resah, ia  baru teringat ada yang seseorang yang menunggu nya di rumah dengan calon bayi mereka
#Flashback off

Seung tersadar dari lamunannya, ia harus bisa menolak ajakan hera, ia tidak ingin menambah permasalahan lagi dengan hani.
Akhirnya ia mengambil ponselnya dan mengirim message untuk hera
Send to : hera
.
.
.  Maaf kali ini aku tidak bisa menemui mu, mungkin lain kali kita bisa bertemu.

Beberapa menit kemudian ponsel seungjo berdering, ia pun dengan cepat membukanya
From: hera.
.
.
. Aku tau kau terlalu sibuk, baiklah mungkin lain kali kita bisa bertemu.

Hari semakin malam,namun hani masih menunggu seungjo di balkon rumahnya, sudah  beberapa kali di peringati ibu namun hani masih belum beranjak dari sisi balkon itu.
Tanpa di sadari hani pintu terbuka terlihat seungjo dengan wajah lesu nya masuk tidak jauh dari sana ia menoleh ke arah balkon. "apakah itu hani?  Tidak, tidak mungkin. Apa yang di lakukan dia di tengah malam seperti ini"

Di lihatnya ibu yang baru keluar kamar
"oh seungjo, beruntunglah kau datang!  Dari tadi istri mu menunggu sendirian di balkon itu, sudah ibu peringatkan itu tidak baik untuk kesehatan bayinya, namun sampai sekarang dia masih belum beranjak. Baiklah kau urusi sendiri istri mu,ibu ingin tidur." ucap ibu dengan langkah kaki memasuki kamarnya.

Sesaat Seungjo menatapi istrinya itu dari kejauhan. Namun ia pelan pelan menghampiri hani .
"bukan kah tidak baik menunggu di sini sendirian?  Ucap seungjo sekarang berada di samping hani

"memang,  namun aku masih tetap ingin menatapi langit indah itu, sampai suamiku pulang." jawab hani tanpa menoleh sedikit pun menghadap seungjo.

"baiklah,  sekarang aku sudah disini, apa yang kau inginkan? "

" tidak ada, hanya aku menginginkan kejujuran dari suami ku."jawab hani masih belum menoleh.

" kejujuran apa maksudmu? " jawab seungjo kebingungan.

#TBC

SORRY READERSS SETIA OHANI BAEK SEUNGJO!!!  Unni baru bisa update lagii!  And sorry kalo masih banyak typo  berterbaran, heheh ga sempet edit, di karenakan kyboard laptop rusaaak 😂😂😂😂,  doain aja biar cpet sembuh tuh laptop biar cepet update okaay!
Luv luv buat kalian yang udah
COMMENT AND VOTE

THX💋

Naughty Kiss (Epilog)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang