Episode 11

11.9K 449 11
                                    

Auhtor Pov.

Hari ini adalah hati keberangkatan Catrine ke Jerman. Sebenarnya Catrine tidak diwajibkan ikut.

"Kak kent ke sekolah dulu ya..."
Ucap Catrine lesu.

"Mau ngapain?" tanyanya.

"Mau ketemu temanku kak, mau ngucapin selamat tinggal!"

"Oh, baiklah"

Lalu Kent melajukan mobilnya menuju sekolah.

Tak sampai 15 menit Catrine sampai di sekolah.

'Tinggal 5 menit lagi sekolah bakal bubar!' gumam Catrine.

Bel pulang.....

Semua anak anak berbondong2 keluar dengan wajah sumringah.

"Tan, Nat! Sini deh" teriak Catrine.

Tania dan Natalie yg sesang mengobrol langsung menengok pada sumber suara.

Mereka berlari kecil menuju Catrine.

"Lo kemana aja?" tanya Tania.

"Gue, mau pergi ke Jerman!"

Tania dan Natalie taj setuju.

"Jangan!"ucap Natalie sendu.

"Lo jahat Cat!"ucap Tania lalu pergi.

Itulah yg membuatnya tak rela pergi.

Sifat Tania yg manja membuat Catrine sedikit goyah untuk pergi, dan Natalie... Sifat polosnya membuat Catrine takut jika sesuatu terjadi padanya, sedangkan Adryan, lelaki yg sangat aku cintai!

Catrine Pov.

Gue harus apa? Berat rasanya ninggalin mereka bertiga.

Akhirnya setelah memikir keras, gue mendapat jawabnnya.

Gue berlari menuju mobil kak kent.

"Kak, gue gak jadi ke jerman deh! Kasihan sahabat gue!" ucapku tersenyum.

"Yakin?"

"Yakin sebesar 99.999999%"

"Ya sudh, kakak titip slaam buat Tania! Dia marah sama kakak!"

"Kakak udh jadian?"

"Belom! Lagi usaha!" ucapnya dan gue terkekeh.

Setalah bercakap sebentar lalu Kak Kent pergi.

Saat gue pengen pergi ada seseorang yg narik tangan gue.

Gue menipuk kepalanya.

Pletak...

"Adawww.... Sakit Catrine!"

Ternyata Adryan " sapa suruh lo ngagetin gue ha?" ucap gue gak terima.

"Ya lo sih, udh dipanggil berulang kali gak jawab"

"Lo aja kayak banci ngondek di taman lawang, manggil kagak kenceng!"

Di melotot "bukan banci gue!kuping lo aja yg soak!" ucapnya emosi lalu datar.

"Tuh muka diurus, rata amat bang!"

Refleks Adryan menyentuh mukanya.

Gue trbahak lah.

"Sinting lo!" ucapnya

"Ya lo yg sinting, udh tau muka datar masih di pegang!"ucap gue semakin terbahak.

Dia mengedikan bahu lalu pergi.

Gue hanya mendengus kesal sampai mobil merah berhenti dihadapan gue.

Bad Girl VS Most Wanted BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang