episode 15

8.4K 352 3
                                    

Banyak Typo bertebaran...

Happy reading...

O
O
O
O

I'am tired, tired of waiting....

It hurts when you give hope...

A least, please....do not make me destroyed

But.....

You, destroy all. Now, there's nothing else to expect.

 
ALREADY DESTROYED!

It is in my head, i hope...

That you'll be here, when i need you most...

So, don't let me down.

I really thought you where on my side...

But now there's nobody by my side...

       
    
          ~~      ~~     ~~     ~~

catrine menuju danau yg menyejukkan hati, dengan keadaan basah kuyub tentunya.

"Kenapa gue bisa ketemu sama cowok brengsek kek dia? Kenapaaaa.... Apakah dosa gue begitu banyak Tuhan? Apakah gue gak boleh merasakan CINTA dan HARAPAN? Gue pengen dicintai mangkanya gue belajar mencintai...

Namun gue gak mendapatkan CINTA namun SAKIT yg gue rasain, kenapa sesakit ini.... Rasanya gue pengen MATI! Yah, gue bersyukur memiliki segalanya didunia ini, namun... Gue gak bersyukur mendapat sakit ini!" ucap Catrine Frustasi dan terus meneteskan air matanya.

Lalu Catrine merasakan pusing yang sangat menyakitkan namun masih sakit hati Catrine.

Dia melangkah menuju mobil.

Dia mengendarai dengan kecepatan tinggi dan tiba2 pandangannya kabur dan...

Duagh...

Darah segar keluar dari kepala dan hidung Catrine...

"Hiks... oma, Catrine sudah gak kuat harus merasakan sakitnya hidup!"

Lalu kesadaran Catrine menghilang.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author Pov.

Banyak orang2 yang ada disekitar situ mengerumuni Catrine dan ada yang segara memanggil Ambulance.

"Cepat tetfon Wali nya!"teriak seseorang.

Lalu Ambulance tak lama kemudian datang dan membawa Catrine ke rumah sakit (yaialah thor masak ambulance pergi ke pekan raya!)


"Hikss...hikss...hiks... catrinee" isak Mami Catrine yang saat orang sekitar itu menemukan nomor orang tua Catrine.

Adryan, Tania, Kent, Natalie, dan kelvin juga ada disana, namun Papi Catrine masih diluar kota untuk dinas penting akhirnya Mami Catrine yg bisa datang.

"Udah Mam... Tenang yaaa" ucap Adryan.

Sedangkan yg lain menangis histeris dipelukan sang pacar masing2.

Sudah hampir 3 jam dokter yg menangani belm juga keluar.

Saat Adryan menyuruh Mami Catrine untuk beristirahat, pintu ruang operasi dibuka dan menampakan dokter Adit.

"Apakah kalian semua keluarga pasien?"

"Iya dok... Bagaimana keadaan anak saya?" ucap Mami cemas.

"Dia baik baik saja, anak anda kuat dia telah melewati masa masa kritis, namun...." ucapnya terpotong seraya mengubah ekspresinya sendu.

"Kenapaaa dokkk?" ucap Mami histeris dan menggoncangkan lengan dokter Adit.

"Dia koma.."

"Apa... Ko...koma??"tania dan Natalie semakin histeris dan Mami jatuh pingsan.

Ini semua salah gue... Catrine gue mohon sadar.. Setidaknya demi Mami lo!

_00_

Setelah menenangkan Mami dan yg lainnya mereka memutuskan pulang karna sudah malam.

Adryan menjaga Catrine, dan dia juga menginap dirumah sakit.

"Sayang... Bangun, maafin aku ya! Aku salah sama kamu... Seharusnya aku gak akan pernah ngecewaiin km dan deket sama Tarra! Aku yakin kalau sekrang aku itu....

Jatuh cinta sama kamu..." percuma... Itulah satu kata yg tiba2 terlintas dipikiran adryan.

Sudah 2 minggu lamanya Catrine tak bangun2 dan selama itu juga Adryan tak pernah masuk sekolah.

Dan teman2 yg lain juga kadang membolos demi menjaga Catrine pula.

"Cat... Lo mau gue sendirian disini... Gue gk bisa disini tanpa lo,bangunCat... Seenggaknya demi orang tua lo!" ucap Adryan Lirih.

Saat Adryan menangis diam diam dan menunduk tak di duga jari jemari Catrine bergerak dan itu membuat adryan mendongkak kearah Catrine.

"A...ir" ucap Catrine lirih sampai2 tak didengar.

Secepat kilat Adryan mengambilkan air dan memberikannya ke Catrine.

Sekali tegukan, tandas air putih itu.

"Cat... Aku panggil dokter dulu ya"

Tak tunggu waktu yg lama dokter pun datang.

"Keadaanmu baik Cat, tapi ingat... Jangan banyak pikiran, bergerak, dan banyak istirhat... Minum obat secara teratur dan makannya juga"ucap Dokter setelah memeriksa Catrine.

Catrine hanya tersenyum dengan wajah pucatnya.

Setelah mengantar Dokter keluar ruangan Adryan menghampiri Catrine yang sedang menatap Jendela.

"Hai..." sapa Adryan

"Ngapin km kesini?" ketus Catrine tanpa menoleh.

"Maaf Cat, itu semua salah paham... Aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu, aku gak ada kok perasaan sama Tarra... Maafin aku" ucap Adryan lembut.

"Maaf? Apakah segampang itu ngucapin maaf? Enak ya... Setelah ngehancurin hati seseorang lo mengucapkan maaf?lo gak tau semenderita apa gue saat itu! Sadar gak lo kalau gue itu bukan HEWAN!" teriak Catrine emosi sambil mengusap air matanya kasar.

Adryan tak bisa lagi bicar dan akhirnya ia memeluk Catrine yang meronta dan menangis.

"Gu...gue bakal selalu ada buat lo, dan kita akan pergi jauh agar Tarra itu gak bisa deket in kita... Gue sangat sayang sama lo Cat, tolong jangan kayak gini, gue sakit rasanya lihat lo kayak gini.

Hening... Yang terdengar hanya suara sesegukan Catrine yg berada didekapan Adryan

"Udh ya sayang, sekrang kamu makan terus minum obat lupakan kejadian yang lalu, lagipula Tarra udah gak ada di Indonesia" ucap Adryan dan mendapat Anggukan dari Catrine.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Maaf lama Up date...

Pendek, soalnya kalau panjang panjang stress author😂

Oke to the point deh...

VOTE AND COMMENT
👇👇👇👇👇👇

NEXT.......

Bad Girl VS Most Wanted BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang