Author's POV
Birmingham, Oct 3rd 2015
“Dia mengerang kesakitan, ketika membawa kalian kembali. Aku rasa kondisinya belum sepenuhnya pulih. Biarkan saja dia beristirahat lebih lama.” Ujar Eva.
“Aku rasa akan menambah buruk kondisinya jika hari ini kita menemui pak tua itu lagi.” Danny terlihat sedikit khawatir.
“Tentu keselamatannya menjadi prioritas. Kita tunggu sampai dia pulih kembali.” Luke bergabung.
Eva yang berada di samping ranjang Arthur terkejut ketika pria itu tiba-tiba bangkit dengan panik.
“Kau sudah bangun? Bagaimana kondisimu? Ada yang sakit?”
“Jam berapa ini?” Kata Arthur.
“10.30 pagi.”
“Oh Shitt! Aku harus menghadiri pernikahan ibu Anna. Kau tau di mana ponselku?”
“Ahh.. Anna? Dia telefon di sepanjang pagi tadi. Ini ponselmu.”
Eva menyerahkan ponsel yang di amankannya di atas laci di samping ranjang.
“Kau mengangkat panggilannya?”
“Aku takut terjadi salah paham. Tidak ku angkat.”
“Eva, seharusnya kau memberikannya padaku tadi. Aku akan bilang bahwa Arthur kelelahan saat bermain denganku tadi malam. Dengan begitu kesalahpahamannya akan semakin seru.” Danny terkekeh.
“Anna ini aku. Maafkan aku. Ada sedikit masalah disini. Setengah jam lagi? Ya ya, aku akan berada di sana secepatnya.”
“You’re dead, Man!!! Kau tidak akan sampai London dalam waktu setengah jam.” Danny mengejeknya.
“Jangan bilang kau akan...! Kau masih kelelahan Arthur. Tak bisakah kau memberitahunya bahwa kau tak bisa datang?” Eva menahannya untuk pergi.
“Tidak bisa, Eva.”
Arthur memandangi sorot mata Eva, yang terlihat mengkhawatirkannya. Memori tentang Eva yang kembali saat ia berada di Kolosium, sejenak membuatnya gusar.
.....Mulai sekarang, jangan pernah lagi menghilang tanpa izinku. Mengerti?....
Arthur mengalihkan pandangan dari sorot mata yang mulai terlihat akrab baginya.
***
London, Oct 3rd 2015.
“Hey!”
Arthur berbisik pada Anna yang terlihat sibuk menyambut tamu.
“Semalam aku ke tempatmu dan kau tidak ada di sana.”
“Ehemm... Matt mengajakku untuk...”
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TRAVELER - 7th Generations [COMPLETED - EDITED]
ParanormalDia melepas jaket kulitnya dan segera berbaring di tempat tidur. Aku hanya diam tepat di samping tubuhnya. Luke terlihat memancarkan aura terangnya saat berkelana di alam astral. Ketika ada pergerakan dari tubuhnya yang mencurigakan, tugasku adalah...