1876
Jungkook terbangun dari tidurnya. Melihat matahari hampir menampakkan wujudnya,Jungkook langsung segera bangun dan bersiap. Bisa mati dia andai terlambat ke kamar sang putera mahkota.Skip
"Sida-sida Jeon?"
"Ya tuanku"
"Masuk"Jungkook masuk dan segera melaksanakan tugasnya. Taehyung membawa Jungkook ke lapangan latihan para tentera. Tempat sama Jungkook menyelamatkan Taehyung.
"Tuanku"
Namjoon dan para tentera membungkuk hormat.
"Sida-sida Jeon"
Jungkook tersenyum begitu manis. Namjoon hampir iler melihatnya.
"Sida-sida Jeon,tunjukkan kemampuanmu"
Taehyung menyerahkan busur dan anak panah pada Jungkook. Dengan ragu Jungkook mengambilnya.
'Damn,aku shooter bukan archer'
"Maaf tuanku tapi saya tidak mahir memanah"
"Bukankah kau penembak tepat?"
"Iya tuanku tapi saya menggunakan pistol bukan busur"Taehyung mengangguk. Dia menyerahkan pistol pada Jungkook.
'Damn pistol antik,harganya mahal pasti. Jimin sangat menginginkan ini'
Jungkook menghalakan muncung pistolnya pada papan sasar persis seperti apa yang dia dan Jimin selalu lakukan.
Dorr! *😂*
Seperti yang dijangka tepat pada sasarannya. Namjoon melopong. Para tentera terkagum-kagum. Taehyung bertepuk tangan.
"Bagus sida-sida Jeon"
"Terima kasih tuanku"Taehyung mengambil busur dan anak panah lalu menghalakannya pada Jungkook. Jungkook refleks menghalakan pistolnya pada Taehyung. Nalurinya sebagai polisi. Menyadari apa yang dilakukannya Jungkook menjatuhkan pistolnya. Taehyung tertawa.
"Kau lucu,Jungkook"
Jungkook merona. Taehyung sangat pandai membuatnya memerah.
'Dasar!!'
Taehyung membawa Jungkook ke taman istana. Taehyung mendudukkan dirinya di bangku di bawah pohon sakura.
"Duduklah"
Jungkook duduk di sebelah Taehyung.
"Kook,kau tahu?"
"Iya tuanku?"
"Jangan panggil tuanku kalau kita sedang berdua,panggil Taehyung saja"
"Baik tuan..eh Tae-hyung"Taehyung merusak surai kelam Jungkook. Tiada dayang-dayang ataupun sida-sida Jang menemani mereka kerana Taehyung yang memintanya. Perintahnya itu mutlak.
"Aku rasa aku mulai menyukaimu"
"Apa?"
"Aku rasa aku mulai menyukaimu,Jungkook"Wajah Jungkook langsung berubah drastis. Dari putih ke merah seperti tomat.
"Jangan bercanda Tae"
"Tidak kok"Jungkook memalingkan wajahnya dari Taehyung.
"Eih manis sekali aku jadi ingin memakanmu"
"Apa?!"
"Aku yakin kau mendengarku"
"Andwaee"Jungkook menutupi dadanya dengan kedua tangannya. Dengan wajah ketakutan menatap ke arah Taehyung.
"Kau seperti perempuan saja"
"Diam"
"Lihat,kau cantik,kulitmu terlihat sangat halus tapi otot-ototmu mengganggu"
"Apanya yang mengganggu?"
"Tuh lihat kau cantik tapi berotot"
"Aku namja tidak cantik sama sekali"
"Oh iya? Silakan lihat pantulan dirimu di cermin"Jungkook mengerucutkan bibirnya. Taehyung maju dan menempelkan telapak tangannya ke bibir Jungkook.
"Hei!"
"Sudahlah ayo masuk di sini panas"
"Baik tuanku"Taehyung terkekeh.
2016
Jimin bergelung dalam pelukan Yoongi. Dia sedang bermanja-manja dengan hyung kesayangannya itu."Ih Jim,apaan sih,jauh sana"
"Peluk hyung~~"
"Nggak,kau terlihat lebih cocok jadi bottom dari jadi top bila bertingkah begini"
"Aish hyung,aku kangen sama Jungkook"
"Hyung juga,sedang apa dia sekarang? Sudah mandi belum? Sudah makan belum? Sehat apa nggak? Hyung terus berpikir begitu"
"Sakit hyung"
"Sakit? Apanya yg sakit?"
"Hyung tidak peka,hyung jahat"
"Anjirr jadi uke hyung aja Jiminnie"
"Big no!"
"Jadi apanya yg sakit? Hatimu?"
"Nanya lagi"
"Hyung kan cuma khawatir padanya"Jimin tiba-tiba menangkup wajah Yoongi.
"Hyung"
Yoongi dibuat gugup dengan suara Jimin yang biasanya cempreng malah jadi sedikit berat.
"Aku serius"
"H..hah?"
"Aku mencintaimu hyung"Yoongi diam. Dia mengalihkan matanya dari menatap mata Jimin. Sungguhan Yoongi lemah setiap kali dia menatap mata tajam Jimin.
"Hyung,mau ya jadi pacarku"
'Shit!'
"Hmm Jimin,hyung..hm hyung tidak bisa.."
"Kenapa hyung? Apa aku salah selama ini?"
"Bodoh! Hyung belum habis bicara! Hyung bilang hyung tidak bisa menolakmu!"Jimin langsung memeluk Yoongi erat.
"Makasih hyung!!!"
Yoongi mengusap sayang surai Jimin. Membuat Jimin tenang dan mempererat pelukannya.
1876
Taehyung mengunjungi Jungkook. Menatap sayang pada Jungkook yang sedang tertidur. Sudah malam tapi Taehyung tidak berniat untuk tidur."Maaf Jungkook-ah,aku belum ingin kau meninggalkanku"
Taehyung mengusap kepala Jungkook. Mulai menitikkan air matanya melihat wajah damai Jungkook yang tertidur.
"Maaf,aku membohongimu"
Taehyung menggunakan tangan Jungkook untuk menghapus air matanya. Membayangkan kalau Jungkook yang melakukannya.
"Sungguh aku bodoh,maaf"
Taehyung bangun dan meninggalkan Jungkook. Balik ke kamarnya dan ikut Jungkook masuk ke alam mimpi.
.
.
TBCMengikut perkiraan bunny ffnya end lepas empat lagi part. Moga aja. Makasih reader and vomenter 😍🐰😘
YOU ARE READING
Joseon Prince And Mr. Police
FantasyJungkook seorang polisi. Taehyung seorang putera mahkota. Mereka dua orang dengan perwatakan berbeza dari dua dunia berbeza. Seorang perampok misteri membawa Jungkook bertemu Taehyung,sang putera mahkota. Taehyung menghalakan anak panahnya pada Jung...