Happy Reading, Ya ! Hope You Enjoy, Readers.
Tak ada kesepian di dalam keramaian. Lalu lalang kendaraan harusnya mampu membuatku merasa bising. Tapi, hari ini rasanya sepi sekali. Tanpa seorang Jang Rae Na. Bukan, bukan lagi Jang Rae Na tapi Min Rae Na yang selalu membuntutiku.
Kenapa hatiku ini tidak tenang memikirkannya ? Apa dia baik-baik saja ? Apa dia tidak menangis ? Apa dia hanya berbaring di kamar ? Apa dia sedang membutuhkanku ? Apa dia mau minum obat ? Apa saat aku pulang dia sudah bangun ?. Aku memang suami yang jahat. Pantas jika dia sering terluka karena diriku.
Aku teringat betapa bahagianya dia setelah kami berlibur. Sampai mendekapku sangat erat saat aku memilah buku di depan rakku. Saat dia terbangun dan memandangku lalu ku tenggelamkan kepalanya di dadaku. Hingga betapa lucunya dia saat minta maaf padaku karena telah membuat keributan kemarin. Sayang, sekarang justru dia terbaring tak berdaya hanya karena aku telat menjemputnya.
"Yoongi !" Suara teman Rae Na, Il Sun. Aku menoleh padanya, dua teman setianya menghampiriku. "Mana Rae Na ?" Tanyanya.
"Dia sakit, di rumah"
"Apa ?!" Bersamaan mereka bersuara. "La-lalu bagaimana keadaannya ? Apa dia sudah minum obat ?" Lanjut Min Ni.
"Aku harap begitu" jawabku singkat.
"Kau ! Kenapa kau tidak pernah peduli dengan istrimu sendiri, ha ?! Kau tahu betapa dia sangat mencintaimu ?" Il Sun justru menceramahiku.
Tidak peduli ? Justru aku sangat peduli padanya. Hanya saja aku selalu bingung cara menunjukkannya. Kalian tahu betapa khawatirnya aku saat dia hampir tertabrak mobil dan betapa bingungnya aku saat dia hanya tertunduk lesu. Aku takut jika dia trauma. Belum lagi ekspresinya yang memelas dengan bertanya "Apa kau marah padaku ?" Pertanyaan itu selalu sulit untukku. Untuk melegakan perasaanku, aku sengaja makan siang dengannya. Aku harap dia pun merasa lebih tenang dan tidak marah padaku.
Kelas Rae Na ? Kenapa aku sampai di sini ? Di lihat pun dia tidak ada. "Yoongi, kenapa Rae Na belum datang ?" Salah satu temannya bertanya saat kami berpapasan di dekat pintu.
"Hari ini dia tidak masuk" jawabku apa adanya.
"Kenapa ? Dia sakit ?"
Aku heran, kenapa banyak orang yang menanyakannya. Memang sosok seperti apa dia di mata mereka ?
Kelas di mulai. Dosen menjelaskan materi panjang lebar. Baru kali ini aku benar-benar tidak fokus pada pelajaran. Ini semua karena dia. Otakku masih di selimuti tingkahnya. Cckk ! Aku benar-benar ingin segera pulang melihat keadaannya.
Rae Na, dia memang tidak bodoh meski tidak pintar juga. Dia selalu mengerjakan tugasnya sendiri kecuali yang memang benar-benar sulit. Seperti waktu itu dia meminta bantuanku. Sayang, saat ku terangkan dia justru hampir tertidur di meja. Akhirnya, dia menyerah dan memilih tidur. Aku tahu dia sangat lelah. Jadi, ku selesaikan tugasnya.
Kenapa bukunya ada padaku ? Aku tahu dia akan bangun terlambat dan sangat buru-buru. Belum lagi sebelum tidur dia mengeluh badannya sakit semua.
Untuk meyakinkan dia tetap masuk. Aku sengaja menunggu di depan kelasnya. Sayangnya, dia datang dengan bingkisan di tangan dari Min Woo. Cckk ! Dia adalah pria yang selama ini mengejarnya. Hanya saja dia tidak beruntung, karena akulah yang beruntung. Cemburu ? Aku tidak begitu tahu tentang cemburu, yang jelas ketika dia menyebut nama itu aku langsung merasa kesal dan tidak suka.
-TBC-
Hampir mirip special review kayak chapt 1. Tapi, ada embel-embelnya ( anggaplah sperti itu). Jelek emang. Aku sadar kok. Vommentlah ! Tq. 😥😥😞😞😢😭

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Kiss Me Chapter 2 (END)
FanfictionLast Day In Jeju Seperti yang sudah di rencanakan, Yoongi dan Rae Na berlibur di Pulau Jeju. Sayang, ini adalah hari terakhir mereka berlibur. Beberapa tempat pun sudah mereka datangi, seperti hari ini. "Hufhh ! Lelah sekali" keluh Rae Na sembari me...