Happy Reading, Ya ! Suatu kehormatan jika kalian mau menyempatkan vomment untuk part terakhir ini.
Rae Na masih berdiri tegak beberapa meter di depan pria yang tidak di sangkanya yaitu Min Yoongi, suaminya. Dia masih berada di sana ? Benar. Dia masih menunggu istrinya.
Perasaan kacau bercampur haru membuat Rae Na mampu melelehkan air matanya yang sempat tertahan. "Yoongi !" Rae Na berlari memeluk suaminya. Dengan terbuka Yoongi menyambut pelukan istrinya.
"Maaf, aku minta maaf. Sungguh, aku minta maaf" Rae Na semakin menangis histeris di pelukan Yoongi.
"Kau telat" Yoongi tersenyum sangat tipis.
"Apa yang harus ku lakukan agar kau tidak kecewa padaku ? Kenapa aku seperti ini ? Berapa kali aku harus minta maaf padamu ? Yoongi,,,"
"Diamlah !" Yoongi tahu, dia harus menenangkan istrinya. "Restorannya sudah hampir tutup, kita cari tempat lain saja" lanjut Yoongi seraya melepas pelukan istrinya, pelan.
"Ini salahku. Aku memang istri yang tidak bertanggung jawab" Rae Na menunduk menyalahkan diri sendiri.
"Nona, Tuan, kami mau tutup sekarang" seorang pelayan mengingatkan mereka.
Dengan lesu tak bertenaga Rae Na berjalan di samping suaminya menuju mobil. Kepalanya terus menunduk. Sementara Yoongi memperhatikan sikap istrinya. Dia tahu benar perasaan istrinya saat ini. Yoongi pun mencoba meraih tangan Rae Na dan menggenggamnya. Dengan begitu dia berharap istrinya akan lebih tenang. Sayang, Rae Na tidak bereaksi. Dia tetap diam tertunduk menyesali dirinya sendiri.
Mobil melaju cukup cepat. Rae Na masih sama. Bahkan matanya terus memerah ingin menangis. Yoongi setengah khawatir. "Kau lapar ? Apa kita perlu cari makan di tempat lain ?" Pria itu mencoba mencairkan suasana. Bukan hanya khawatir, Yoongi juga bingung atas sikap istrinya. Hampir sama seperti saat Rae Na minta cerai.
"Apa makan bisa membuatku jadi istri yang lebih baik ? Kenapa aku tidak jauh berbeda dengan Oh Hani ? Menyebalkan juga menyedihkan. Apa kisah kita seperti Playful Kiss ?"
Seketika Yoongi menghentikan mobilnya. Hingga Rae Na terhentak dan menatap Yoongi sayu. "Apa kau benar-benar menyamakan hidup kita dengan mereka ?" Yoongi mulai kesal dengan istrinya yang selalu menyangkutkan drama itu dengan kehidupannya.
Suara Rae Na mulai meninggi. "Sedikitpun aku tidak bermaksud seperti itu. Tapi, pada kenyataanya aku,,,"
"Menurutmu jika kau sama dengan Oh Hani aku mau menikah denganmu ?! Pernahkah kau berfikir seperti itu ?!"
"Tapi, pada kenyataannya aku ini bodoh, menyebalkan, juga menyedihkan. Bukankah itu benar ?" Rae Na semakin menatap lekat pria di sampingnya. "Sampai saat ini, aku bahkan tidak tahu pasti, kenapa kau mau menikahiku ? Kadang aku takut, jangan-jangan selama ini kau hanya terbawa emosi dan suatu saat ketika kau sadar, kau akan meninggal-"
"Jika aku bermaksud seperti itu, maka aku sudah meninggalkanmu dari dulu" sela Yoongi halus
"Aku selalu tidak yakin padamu"
"Tapi, aku selalu yakin padamu" Yoongi mengurai senyum.
"Benarkah ?" Rae Na mulai luluh.
"Itu sebabnya kau selalu tersiksa sendiri. Karena kau tidak pernah yakin padaku"
"Yoongi !" Rae Na mendekap suaminya dari samping.
"Kenapa kau selalu membuatku khawatir, hem ?"
"Maaf !"
"Apa hanya itu yang bisa kau ucapkan ?"
Rae Na menggelengkan kepalanya. "Aku jadi lapar. Kita cari makan dulu" Rae Na diam sejenak. "Tapi, tunggu ! Kenapa kau tiba-tiba mengajakku makan malam ?" Rae Na membenarkan duduknya.
"Kau lupa sesuatu ?"
Rae Na tampak bingung. "Memang apa ?"
"Mungkin aku tidak bakat jadi romantis. Saat aku ingin mencobanya semua gagal"
"Sebenarnya apa ?"
"Selamat ulang tahun"
"Apa ?!"
"Selamat ulang tahun. Bukankah hari ini ulang tahunmu ? Jadi, aku mengajakmu makan malam. Sayang, kau justru merusaknya"
"Yoongi,,," Rae Na terharu. "Kau ingat ulang tahunku ? Kau mengingatnya ? Andai aku tadi tidak pingsan di jalan,,," Rae Na pun langsung memeluk erat suaminya.
"Aku berusaha keras mengingat hal kecil itu. Ku harap kau tidak minta hadiah dariku. Karena kau sendiri yang telah merusak hadiah itu"
Rae Na kembali bingung. "Kau minta peresmian pernikahan kita lebih cepat, kau juga meminta liburan sebelum waktunya dan sekarang kau menggagalkan makan malam kita. Jadi, jangan minta hadiah lain lagi. Aku tidak ada waktu untuk mencarinya" jelas Yoongi kemudian.
Rae Na sedikit kecewa. "Baiklah, tidak masalah. Cukup ini saja"
Cuppss !
Rae Na menyerang bibir Yoongi hingga dia harus berontak agar di lepaskan. "Yoongi, aku mencintaimu. Sangat, sangat mencintaimu" ucap Rae Na berlebihan.
"Dan aku lebih mencintaimu" balasnya.
Mereka kembali berpelukan. Hingga tidak sadar jika mereka berhenti di area larangan parkir. Untuklah tidak ada yang menegur. "Hei, bukankah di larang parkir di sini ?" Rae mulai ingat.
"Sesekali melanggar aturan tidak masalah, kan ?" Jawab Yoongi santai.
"Siapa yang mengajarimu ?"
"Siapa lagi kalau bukan kau ?"
"Aku ? Kenapa aku ?"
Yoongi hanya diam, membuat Rae Na merengek minta penjelasan. Mereka segera meninggalkan area tersebut. Sepanjang perjalanan mereka hanya mendebatkan hal yang tidak penting.
Seperti apapun kisah cinta mereka. Sesungguhnya mereka saling mencintai. Sedingin apapun Min Yoongi, dia selalu menghangatkan Min Rae Na.
Love me, Kiss me... Cerita singkat Min Yoongi dan Min Rae Na
-End-
Terima kasih buat semua pembaca LMKM. Maaf chapt 2-nya jelek. Sekali lagi terima kasih buat yang cuma baca tapi nggak vote, yang vote tapi nggak baca dan yang baca, vote juga komen (kali aja ada). Semoga di cerita selanjutnya seribu kali lebih baik. Taehyung kyu readers udah sempat singgah di ff sederhana bin gaje ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Kiss Me Chapter 2 (END)
FanfictionLast Day In Jeju Seperti yang sudah di rencanakan, Yoongi dan Rae Na berlibur di Pulau Jeju. Sayang, ini adalah hari terakhir mereka berlibur. Beberapa tempat pun sudah mereka datangi, seperti hari ini. "Hufhh ! Lelah sekali" keluh Rae Na sembari me...