Part 2

2K 246 4
                                    

“Hah” Suzy, Jiyeon dan Soo Jung menghela nafas bersamaan.

Mereka sekarang sedang berada di atap gedung sekolah. Hening.  Suasana yang tergambar saat ini. Masing-masing masih sibuk dengan pikirannya. Sedari tadi Suzy masih menangis tanpa henti hingga kedua sahabatnya meminta ijin kepada Song Ssaem dengan alasan yang konyol.

Flashback

Saat Suzy menangis kencang bersamaan dengan bel masuk berbunyi. Semua siswa memasuki kelas mereka dan menatap aneh kepada mereka bertiga.

Seseorang menghampiri ketiganya “Apa kalian sedang bermain drama?”namun Jiyeon dan Soo Jung masih diam mematung sementara Suzy masih menangis sesenggukkan. “Yak!” bentak namja yang bernama Seung Ho geram karena tidak ada yang menjawab pertanyaannya.
Pintu terbuka dan masuklah seorang Yeoja berumur 30an.

“Ada apa ini?” tanya Song Ssaem saat melihat murid-muridnya menggerombol di bangku suzy. Dia pun mendekat dan sedikit kaget saat melihat Suzy berada diantara Jiyeon dan Soo Jung yang menangis sementara lainnya mematung.

“Aigoo, ada apa sebenarnya ini,” ucap Song Jihyo. “Semuanya kembali ketempat masing-masing,” bentaknya. Suzy menatap Ssaemnya dan air matanya mengalir semakin
deras.

“Bae Suzy, Jung Soo Jung, Park Jiyeon bangunlah,” ucapnya sambil menepuk ketiga bahu haksaengnya.

“Cepat jelaskan apa yang sebenarnya terjadi, kalian bertiga menunda waktu untuk ulangan arra.” 

Semua siswa di belakang Song Jihyo tersenyum senang ada juga yang berjoget ria.

Soo Jung membuka suara “Mianhae Ssaem, hari ini kucing milik Suzy yang bernama Merong meninggal. Jadi dia menangis dan kami berdua,” sambil menunjuk dirinya dan Jiyeon “ ikut bersedih,” sambungnya. Suzy dan Jiyeon  kaget kemudian menatap Soo Jung.

Song Jihyo menghela nafas kasar.
“Apa kami bertiga boleh ijin ke ruang kesehatan saat ini?” tanya Jiyeon

End Flashback

Sampailah mereka di atap gedung ini dan bukanlah ruang kesehatan.

“Eotthoke? Jiyeon-ah, Soo Jung-ah” rengek Suzy.

Ketiganya kini sedang berada di tepi gedung sambil menatap pemandangan yang berada di bawahnya. Angin bertiup cukup kencang hingga menerbangkan rambut panjang ketiganya.

“Bagaimana kau bisa menikah, punya namjachingu saja tidak. Memangnya kau akan menikah dengan siapa?” kata Jiyeon.

“Bukankah kau juga belum pernah berpacaran?” sambung Soo Jung.

Suzy hanya diam saja. Ia sekarang juga sedang memikirkan hal ini.
“Ini semua gara-gara eomma hwaaaaa,” teriak Suzy sambil menghentakkan kakinya.

Jiyeon dan Soo Jung saling menatap “Kenapa dengan eomma mu eoh?” tanya Jiyeon dan diangguki Soo Jung.

“Eomma mengikutkanku dalam biro jodoh,” kata Suzy sambil menaruh kedua tangannya di pipi merahnya karena terpaan angin.

“Mwo? hahaha” kedua sahabat Suzy tertawa terbahak-bahak saat mendengarnya.

“Astaga Suzy-ah, hahaha” Jiyeon masih tak bisa menahan tawanya. Sementara Soo Jung sudah memegang perutnya yang kram.
Suzy mendengus kesal dan memandang sebal mereka. Bagaimana bisa saat ia dalam kesulitan seperti ini kedua sahabatnya malah menertawakannya.

“Berhentilah tertawa," ucap Suzy dengan nada dingin.

“Ya Bae Suzy kau tidak pantas dengan suara sepert itu,” kata Soo Jung.

U and I (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang