Part 7

1.4K 201 3
                                    

Suzy masih diam dan sesekali menatap Myungsoo yang berada di sampingnya. Apakah semua ini nyata. Entahlah, Suzy sendiri masih belum mempercayainya jika demikian. Bagaimana mungkin pertemuan terakhir mereka saat seorang Kim Myungsoo menanyakan dimana Suzy bersekolah dan ternyata saat ini orang itu sudah berada tepat disebelahnya.

Myungsoo  menatap sekilas dan mengibaskan tangannya di depan wajah Suzy. “Suzy-ah, gwenchana?” tanyanya.

“E..eoh,” jawab Suzy sedikit terbata ketika sadar dari lamunannya.

“Apa yang sedang kau pikirkan eoh?” sekali lagi Myungsoo bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari  Song Ssaem yang sedang menjelaskan pelajaran yang bagi Myungsoo seperti angin lalu. Tanpa paham sedikit pun. Sebenarnya pikirannya sekarang tertuju seluruhnya pada yeoja yang berada di sampingnya ini. Sedari tadi ia mengamati tingkah Suzy yang terlihat sangat aneh. Melihat aku seperti hantu saja pikir Myungsoo.

“Aku tidak memikirkan apa pun,"  Suzy menghela nafas yang cukup panjang sebelum melontarkan perkataannya yang baru saja ditujukan pada Myungsoo.
Kim Myungsoo hanya mengangguk paham.

Keduanya kini diam membisu tanpa kata hingga bel istirahat berbunyi.

@@@

Bae Suzy merapikan bukunya yang sedikit berantakan di mejanya. Dia menyadari Myungsoo memberi kode kepadanya untuk mengikuti dirinya keluar kelas. Tanpa berpikir panjang ia beranjak dari tempat duduknya.

“Kajja kita ke kantin, aku sangat lapar sekali” kata Jiyeon seraya merangkul pundak Suzy.
Sementara Soo Jung mengait lengan kanan Suzy.

Suzy melepas tangan Jiyeon dari bahunya dan tangan Soo Jung dari lengannya  “Mian, aku ada urusan sebentar. Kalian pergi saja ke kantin,”  lalu berjalan mendahului mereka.

Myungsoo menunggu Suzy di ambang pintu kelas dan mengikuti Suzy dari belakang karena dia belum mengenal lingkungan sekolahnya.

Soo Jung dan Jiyeon saling bertukar pandang lalu mengendikkan bahu tanpa curiga. Dan menuju ke kantin.
Kini Myungsoo dan Suzy berada di perpustakaan sekolah.

Suasananya tergolong sangat sepi karena siswa-siswi lebih memilih menghabiskan jam istirahat di kantin atau dimana pun itu kecuali perpustakaan. Ada 4 rak yang berjejer rapi di ruangan ini. Di ujung dari ruangan terdapat tempat untuk membaca dan Suzy lebih memilih untuk duduk di sana diikuti Myungsoo di sampingnya.

“Apa yang ingin kau katakan Myungsoo-ah?” tanya Suzy tanpa basa-basi.  Jantungnya berdebar sangat kencang saat ini. Dia menghembuskan nafas pelan.

Kim Myungsoo tersenyum kecil  “Apa kau terkejut saat melihatku berada di sekolahmu?” kata Myungsoo balik bertanya.

Suzy dengan cepat menatap namja di sampingnya. Astaga, bukan hanya terkejut tapi juga membuatnya tidak bisa berpikir dengan benar. Dia menarik nafas singkat dan menghembuskan nafas panjang. “Sangat, sangat membuatku terkejut Myungsoo-ah. Bagaimana bisa kau ke sini eoh?”

“Bimil.”

Suzy memberengut dan mengerucutkan bibirnya sedikit kesal dengan ucapan Myungsoo. Dia memukul pelan bahu namja itu “Kau menyebalkan Kim Myungsoo.”

“Apa aku harus mengatakannya padamu eoh?”

“Mmm.”

“Tapi aku tidak berniat mengatakannya Bae Suzy.”
Suzy mendengus keras. Untunglah saat ini hanya ada mereka berdua di sana. Jika tidak mungkin dia sudah ditendang keluar .

Myungsoo menatap Suzy dengan menahan tawanya. “Kau sangat lucu jika seperti ini. Dan aku sangat menyukainya.”

Deg. Degup jantung Suzy lagi-lagi berdebar kencang jika berada di dekat Kim Myungsoo. Pipinya saat ini terasa sangat panas. Dia merasa jika keringat tiba-tiba muncul di dahinya. Mengibas-ibaskan kedua tangannya di depan wajahnya menjadi pilihan Suzy untuk mendinginkannya.

U and I (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang