Singkat cerita, bukti bukti telahku dapatkan dan kemungkinan besar pelakunya bukanlah Purnama!
Akupun iseng membuka laptopku dan memulai video call dengan Quin."Quin!! Gua kangen lu!" Teriak-ku gemas di balik layar laptop.
"Flo? Iya gua juga kangen lu. Tapi kok gambar lu gak ada di layar sih? Kok cuman kamar aja. Lu ngumpet ya?" Quin heran.
"Gak ada? Masa ah? Ini gua kok, hmm mungkin laptop gua error lagi,"
"Iya deh. Eh btw, gimana tuh bukti bukti? Udah ketemu?" Tanyanya pelan.
"Iya. Dan kemungkinan besar pembunuh itu bukan Purnama! Ah gua seneng banget!" Aku berteriak.
"Mas--" Tiba tiba laptopku error dan menampakkan wajah Quin yang tidak terkontrol.
"Tuhkan laptopnya udah jelek," Gumamku sambil membanting layar laptop.
Akupun membuka handphoneku, dan yang membuat aku senang yaitu Purnama memulai obrolan di salah satu sosial mediaku.
"Flo, denger gua ya. Gua tau lu little police di sekolah. Dan gua tau kalo lu curiga sama gua. Tapi gua punya bukti kuat Flo, gua liat sendiri kalo pembunuh itu sebenernya Kevin. Jujur, gua lagi tepar di belakang, minum minum. Tapi please percaya sama gua,"
Aku tersontak kaget membaca pesan itu dan langsung membalasnya.
"Ma, jangan mentang mentang lu itu lawan si Kevin. Bisa aja lu pembunuhnya,"
Dengan cepat Purnama membalasku,
"Flo, gua berani sumpah. Dia cekik Aryo karena Aryo udah berkhianat dukung team gua. Gua gak tau selanjutnya karena gua keburu pingsan. Gua berani sumpah Flo, gua berani,""Tapi kalo cekik Aryo itu pasti bakal ada sidik jarinya kan? Terus kenapa dia gak bunuh lu sekalian?"
Balasku buru buru."Flo, please. Gua gak tau apa apa lagi. Yang gua tau Kevin pake jaket coklat yang ada logo team basketnya di dada sebelah kiri,"
Aku terdiam sebentar. Jaket coklat? Itu cocok dengan benang yang ku temukan. Namun aku masih tak percaya. Aku langsung bergegas menemui Quin dan mematikan ponsel kecilku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah terakhir
RomanceLagi lagi aku mencintaimu di dalam dusta yang berbeda. Dan aku tersanjung dalam cerita roman yang tokohnya hanya kamu. Entahlah, aku melihatmu dalam setiap tahun. Namun sekarang, saat aku menuju ke sekolah impianku, semua terungkap bahwa aku hanyala...