EPILOG

103 11 18
                                    

"Bisa aku mengganggu kalian sebentar?" Hanbin muncul menginterupsi percakapan Bobby dan Marine.

"Hanbinie... Ada apa?" Marine bertanya lembut

Hanbinie terlihat menyembunyikan sesuatu di balik tubuhnya. Marine dan Bobby menyadari, mereka berusaha mengintip apa yang Hanbinie sembunyikan.

"Itu apa?" Marine penasaran

Hanbinie hanya tersenyum sambil menatap pasangan pengantin di hadapannya.

"Aku punya hadiah untuk kalian" Hanbinie tersenyum mencurigakan

"Eyy!! Kau ini menyebalkan!" Marine mengerucutkan bibirnya sementara Bobby hanya tersenyum melihatnya

"Ini..." Hanbinie menyerahkan sebuah keranjang bunga berisi seekor bayi naga putih nan bercahaya

"LIGHTEN!!" Bobby langsung bangkit dari duduknya. Bobby tahu benar bahwa itu adalah bayi Lighten. Karena Bobbylah yang merawat Lighten dari telur hingga dewasa.

"Lighten?" Marine menatap Bobby dan Hanbinie bergantian

"Sewaktu di Beastland aku yang mengikuti Lighten saat ia akan mengeluarkan purple stone. Sejak dulu aku tahu kalau Lighten adalah naga yang tidak biasa. Lighten takkan pernah musnah, saat ia berkorban maka ia akan berubah menjadi telur dan kembali menetas" Hanbinie menjelaskan. Bobby dan Marine hanya menatapnya tanpa kata.

"Aish! Kenapa kalian menatapku seperti itu?! Rawatlah Lighten dengan baik!!" Sebuah senyum mengembang di wajah Marine

"Jadi selama ini kau yang merawat telur Lighten?" Bobby bertanya polos

"Kau pikir?!" Hanbinie hampir memukul kepala Bobby

"Hanbinie!!!" Marine memeluk Hanbin

"Hey! Marine! Hey!" Hanbinie salah tingkah

"Easy!! Ia hanya terlalu senang" Bobby terkekeh melihat ekspresi Hanbinie

"Terima kasih King Hanbinie" Marine melepas pelukannya dan menyentuh sebelah bahu Hanbinie sebagai tanda hormat

"Itu tugasku sebagai King Binzoo" Hanbinie tersenyum

"Jinanie.. King Yun.. Dongie.. June.. Chanu.. Queen Amber.. Ayah.. Lihatlah!!! Ini bayi Lighten!!! Lighten masih hidup!!!" Marine menunjukkan Lighten ke semua orang. Ia terlihat amat sangat senang, naga kesayangannya telah kembali.

****

"Selamat pagi sayang" Marine memberi kecupan pagi di pipi Bobby saat ia memasuki ruang makan

"Selamat pagi istriku" Bobby memeluk Marine dari belakang

"Kau mau pakai selai apa? Kacang? Stroberi? Blueberry?" Marine menoleh ke arah kiri untuk melihat wajah Bobby

"CUP!!" Satu kecupan singkat mendarat di bibir Marine

"Hey! Jangan begitu ah!" Pipi Marine memerah seketika

"Kenapa? Apa aku tidak boleh mencium istriku?" Tanya Bobby yang kini memutar tubuh Marine menghadapnya

"Para pelayan dan penjaga melihat kita tahu" Marine berbisik

"Biarkan saja!" Bobby mengecup bibir Marine lagi

"Aku sudah lapar" Ucap Marine yang masih dalam kuncian tatapan Bobby

"Kau ini.. Baiklah kita lanjutkan nanti" Bobby mengerling ke arah Marine

*****

YEAYYYY!!!! Finally Dimension selesai!!! Gimana menurut kalian Guys??????

I wanna say thanks, really big thanks to my beloved talented partner tanianatashia . She helped me A LOT!!! As i said on description this is a duet project. So she is the one who made Dimension become freakin awesome like this (lol author praise their own story). Actually this is our first time write this kind of Genre. We tried really hard for this!! We searched our limits!!

Thank you for all readers who give a lot love and attention! We LOVE YOU!!!

Wait for my next project!!! Pleaseeee always give me a support!!! Saranghaeeeee 💞💞💞💞💞💞💞

DIMENSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang