Simply - Park Jimin

455 34 7
                                        

"Kim Mina!! Turun sekarang!"

Suara Mrs. Jang menggelegar dari ujung lapangan dan mungkin akan terdengar sampai supermarket di depan sekolah.

Mina hanya meringis mendengar suara Mrs. Jang. "Jika aku turun, aku pasti akan mati."

"Mwo?!" Kali ini suara Mrs. Jang terdengar lebih keras dari pada sebelumnya.

Mina being Mina.

Dia tetap tidak mau turun dari pohon yang ada di lapangan sekolahnya ini. Jika ia turun sama dengan bunuh diri namanya.

Karena, ada Mrs. Jang dibawah sana dan tentu saja Mrs. Jang akan memberikan berbagai macam makian dan hukuman. Itu dapat membunuh Mina.

Setelah beberapa saat, Mrs. Jang akhirnya pergi meninggalkan Mina sendirian. Entah kemana, yang pasti nyawa Mina sekarang telah terselamatkan.

Saat tinggal sedikit lagi ia menyentuh tanah, Mrs. Jang kembali lagi. Namun, ia tidak sendirian. Ia bersama Park Jimin. Si ketua kelas galak.

Dengan gesit, Mina kembali naik lagi ke tempat berlindungnya. Pohon.

"Ya! Kim Mina! Kau mau sampai kapan sembunyi diatas sana eoh? Yang ada kau malah terlihat seperti monyet."

Mina hanya meringis kecil saat ia disebut mirip monyet. Liat saja kau Park Jimin!

"Eoh Mina! Kau memang seperti monyet." Kali ini bukan Jimin. Melainkan, Mrs. Jang lah yang berkata seperti itu.

Mina mengucapkan berbagai sumpah serapah di dalam hatinya. Tentu saja untuk kedua orang yang ada dibawah itu.

Karena terpaksa, Mina akhirnya turun. Begitu ia menginjak tanah, tangan Mrs. Jang sudah bertengger sempurna di telinga Minah.

"Akh akh appo!" Ujar Mina.

Mrs. Jang masih tetap berjalan sambil menarik telinga Mina, "Salah siapa kau jadi anak bandel!"

***

Mina keluar dari ruang bimbingan dengan wajah terlipat.

"Akhirnya kau keluar juga."

Ia dikagetkan oleh suara lembut seorang laki-laki.

Mina hanya melirik Jimin sinis, lalu ia kembali berjalan pulang.

"Kau marah hm?"

"Menurutmu?"

Tangan Jimin naik untuk mengelus rambut Mina. "Mian hehe"

"Ugh pergilah!" Mina sebal dengan perlakuan Jimin. Tadi pagi ia mengatai Mina seperti monyet dan sekarang ia sok baik.

Tiba tiba Jimin sudah dalam posisi merangkul Mina. "Kajja kita makan es krim!"

Sekali lagi, Mina dibingungkan oleh Jimin. "Jim, kau ini berkepribadian ganda ya?"

Jimin berhenti berjalan. Ia menatap Mina datar. "Nde, sepertinya aku berkepribadian ganda hanya didepanmu saja."

"Mwo?"

Jimin menghela nafasnya pelan. "Iya, aku hanya akan menjadi pribadi yang manis didepanmu saja Kim Mina."

Mina menggaruk kepalanya walaupun tidak gatal sama sekali. "Kau sebenarnya bicara apasih?"

Salahkan otak Mina yang bekerja dengan lambat.

Jimin mulai gemas dengan Mina. Kini ia mencubit kedua pipi Mina. "Kau ini memang bodoh atau pura pura bodoh sih?"

"Apa?! Aku memang bodoh! Lalu kenapa?! Kau mau protes hah?!"

Jimin berusaha menahan tawanya. Saat marah, Mina terlihat lebih lucu.

"Tidak, walaupun kau bodoh aku akan tetap cinta kok."

Mina menatap Jimin dengan wajah kaget. Dia tidak percaya Jimin akan mengatakan hal itu. Walaupun Mina tahu, Jimin hanya bercanda. Namun, tetap saja hal itu membuat jantung Mina berdetak tidak karuan.

"Dasar pembohong." Lalu, Mina berjalan meninggalkan Jimin dengan wajah yang sudah memerah.

Tentu saja Jimin tidak akan melepaskan Mina semudah itu. Ia menarik Mina kembali ke posisi awal.

"Siapa bilang aku bohong?" Kali ini Jimin mengatakannya dengan wajah serius.

"Aku benar benar menyukaimu Kim Mina."

Gajelas ya HAHA yauda deh wkwk
-jungkook's

BTS ;OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang