Namjoon menatap ibu kos yang tengah menatapnya juga dengan mata melotot. Ia mendengus, lalu berjalan masuk ke kamar kosnya dengan santai, tanpa memperdulikan ibu kosnya tentu saja.
"Joon, bayar kos bulan kemaren sama bulan ini cepetan! Ibu mau belanja baju bermerek nih."
Namjoon merogoh saku celananya, berharap dapat menemukan sesuatu untuk membuat ibu kosnya pergi.
"Nggak ada duit gue. Bokap belum transfer. Udah sono pergi!"
Namjoon menutup pintu kamar kosnya dengan kakinya. Matanya terpejam ketika melihat engsel pintunya tergeletak tak berdaya di lantai.
"Yah, rusak lagi deh. Saking ajaibnya kaki gue."
Ia merebahkan tubuhnya di ranjang. Ia menatap langit-langit kamar kosnya dengan senyum yang lebar.
Kalian tau kenapa?
Karena ada foto cewek pake baju yang luar biasa.
Namjoon memang sengaja menempelkan foto cewek itu, alasannya sih buat penyemangat.
Ia mengambil ponselnya lalu mencari kontak Jimin. Ia merasa bosan ketika Jimin tidak segara menjawab teleponnya.
Sebelum Namjoon menutup teleponnya, Jimin mengangkat teleponnya dengan suara yang agak aneh.
"Halo?"
"Jim, main yuk. Gue bosen."
"Ogah. Lo nggak liat nih gue lagi ngapain?"
"Emang lo lagi ngapain?"
"Nggak ngapa-ngapain sih."
"Badan dikecilin, ogeb digedein."
"Serah lo. Gue tutup ya, ngantuk."
Setelah sambungan terputus, Namjoon bangkit dan menuju ke kamar kos Jungkook yang ada disebelah kamar kosnya.
Tanpa mengetuk pintu, Namjoon langsung masuk dan tidak memperdulikan tatapan kaget Jungkook.
"Bang, seenggaknya lo ketuk pintu dulu."
"Gue biasanya juga gini, kan?"
"Kalo gue lagi dalam keadaan bugil gimana?"
"Ya itu sih urusan lo."
Setelah itu, Namjoon melirik Jungkook jahil. "Kali aja gue doyan." Ia menaik turunkan alisnya.
Jungkook memukul kepala Namjoon dengan kaos yang baru saja ia lepas. Ia mengambil sebungkus indomie lalu melemparkan ke arah Namjoon.
"Gue tau lo laper, bang. Nih sisa kemaren."
"Yawla... baik banget. Makin cinta."
Dengan begitu, Namjoon berlari dari kamar kos Jungkook menuju kamarnya sendiri.
Begitu masuk kamarnya, ia segera memasak indomie pemberian Jungkook.
Dua menit..
Tiga menit..
tujuh menit..
Mienya tak kunjung matang. Airnya pun tidak kunjung mendidih.
"Bangsat, ini kenapa sih?"
Namjoon menundukkan kepalanya untuk melihat api yang ia yakini sudah ia nyalakan tadi.
Dan ternyata,
Kompornya masih mati pemirsa..
"Anj*****"
Saat Namjoon mencoba menyalakan kompornya, terdengar suara tik dari tabung gas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS ;Oneshoot
Fiksi PenggemarCaution! This story will make you feel baper. And maybe laper. So get yourself ready.