Udara siang ini di Seoul hangat, walaupun musim dingin belum berakhir. Dan itu membuat Leeteuk tergoda untuk berjalan-jalan menikmati kota melepas penat sebelum jadwal latihan dance dimulai. Yah sejak Super Junior tertimpa kabar tidak sedap tentang Kangin dan Hangeng yang tiba-tiba menuntut manajemen membuatnya lelah dan sedih. Apalagi posisinya sebagai leader yang seharusnya mampu menyelesaikan setiap masalah di dalam grup. Namun nyatanya ia tidak bisa berbuat apa-apa.
"Semuanya akan baik-baik saja," ujarnya menguatkan hati.
Leeteuk berjalan menyusuri trotoar dengan mengenakan tudung jaket tebalnya sambil sesekali menyapa ramah orang-orang yang mengenalinya. Melihat beberapa fans yang berteriak histeris dan memberinya semangat membuat Leeteuk lebih tenang. Setidaknya masih banyak orang yang mencintai Super Junior dan tidak mau melihat mereka jatuh. Leeteuk tersenyum. Demi semua fans Super Junior ia harus kuat menyangga teman-teman seperjuangannya dan memberikan penampilan yang terbaik untuk mereka semua.
BRUUK!!
Tiba-tiba ia menabrak sesuatu. Di hadapannya ada seorang cewek berambut panjang ikal sepunggung tengah memunguti barang-barang yang terserak dari kantong belanjaannya di trotoar. Tanpa pikir panjang Leeteuk segera membantunya.
"Mianhae, maaf," katanya sambil memasukkan beberapa apel ke dalam kantong.
"Annyeong, tidak apa-apa," sahut cewek itu lalu mengangkat kepalanya untuk melihat Leeteuk. Tiba-tiba ia berseru kaget. "Junsu? Park Junsu?"
Leeteuk yang tengah serius mengumpulkan beberapa barang sisanya sontak memandang cewek itu. Yang memanggilnya dengan nama aslinya sangat jarang sesudah ia debut. Tentu saja ia penasaran. Ia langsung terkejut dan mengenali cewek di hadapannya.
"Park Min Hee?"
Park Min Hee langsung berubah air mukanya dan segera berdiri.
"Kau di Seoul?" tanya Leeteuk seraya ikut berdiri. "Sekarang tinggal di mana?"
Ia hanya membuang muka.
"Ya! Aku kan bertanya baik-baik kepadamu," protes Leeteuk.
Park Min Hee melirik sinis. "Apa pedulimu?"
"Bukankah kita dulu itu teman baik?"
Ia mendengus kesal. " Teman baik? Teman baik apanya? Bukankah kau yang terlebih dahulu memutuskan pertemanan kita? Seenaknya membuat janji tetapi malah kau sendiri yang melanggarnya. Apa itu teman?"
"Mwo? Ya—, bukannya kau yang tidak datang? Bahkan kau pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal." Leeteuk tidak terima.
"Aku datang. Aku bahkan menunggumu seharian. Tapi kau tidak muncul-muncul."
"Aku datang."
"Cukup. Aku tidak mau membahas itu lagi," kata Park Min Hee, lalu bergegas pergi meninggalkan Leeteuk.
"Min Hee-ya!" panggil Leeteuk, tetapi Min Hee tidak bergeming.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Shining Star [Complete]
FanfictionLeeteuk tengah memikul banyak beban sebagai leader Super Junior. Ketika masalah Hangeng dan Kangin masih belum selesai, salah seorang dari masa lalunya kembali hadir membuat perasaannya campur aduk. Dan si magnae, Kyuhyun, tetap menjadi biang sakit...