Siang ini akan diperkenalkan manager baru Super Junior. Yang nantinya akan mengontrol semua jadwal kegiatan harian hingga jadwal manggung Super Junior. Dan semua personil Super Junior harus kumpul di asrama. Kecuali Kangin yang tengah menenangkan diri akibat tindak pidana yang dilakukannya dan Hangeng yang di China setelah kasus tuntutannya.
Di ruang santai, anak-anak dikumpulkan. Ketika sudah jamnya, salah satu Asisten Direktur yang sering mengawasi Super Junior masuk.
"Berhubung manager kalian yang lama tengah cuti untuk melakukan operasi di Singapura, selama 4 bulan ke depan kalian akan dibimbing oleh manager baru hingga kalian perform album ke-4. Semoga kalian bisa bekerjasama dengan baik. Kemampuannya tidak usah kalian ragukan lagi karena ia banyak menangani band-band di Jepang. Dan dia diberi kekuasaan mutlak untuk menggunakan cara menangani kalian dengan bebas," katanya sebagai permulaan.
Lalu muncul seorang wanita berpakaian rapi, rambut ditata anggun ke belakang, memakai blazer, rok selutut dan hak tinggi. Ia berdiri tepat di hadapan mereka. Dagunya terangkat tinggi. Leeteuk terpaku memandangnya.
"Kenalkan nama saya Park Min Hee. Mulai hari ini saya akan menjadi manager kalian. Mohon bantuannya," katanya formal seraya membungkukkan badan sedikit memberi salam.
Leeteuk langsung bergerak-gerak gelisah. Ia tidak percaya jika Min Hee, teman masa kecilnya dulu sekarang menjadi managernya. Terlebih ketika hubungan mereka sedang buruk.
"Baiklah, kalau begitu kalian akan saya tinggalkan. Silakan saling berkenalan satu sama lain. Permisi." Asisten Direktur memohon diri kemudian bersama stafnya pergi meninggalkan asrama Super Junior.
Min Hee menghampiri para anggota Super Junior dan memandangi mereka satu persatu. Dimulai dari Ryeowook, Sungmin, Kyuhyun, Siwon, Kibum, Shindong, Donghae, Eunhyuk, Heechul dan Yesung. Ketika giliran Leeteuk, Min Hee langsung berbalik tidak memandangnya sama sekali.
"Siapa di antara kalian vokalis utama?" tanya Min Hee.
Yesung, Kyuhyun, Reoywook dan Sungmin mengangkat tangan.
"Yang jadi dancer utama?"
Eunhyuk, Shindong dan Donghae maju.
Min Hee mengangguk-angguk kecil.
"Yang mana leader kalian?"
"Leeteuk-hyung," sahut beberapa orang.
"Leeteuk-ssi?"
Leeteuk maju dengan enggan.
"Kamu Leeteuk-ssi?" tanya Min Hee meyakinkan.
Leeteuk mengangguk.
"Mengapa kamu dipilih menjadi leader?"
"Karena usiaku yang paling tua di sini," jawab Leeteuk menahan malu. Tapi ia berusaha untuk tersenyum.
"Jadi kamu dipilih bukan karena kemampuanmu yang lebih dibandingkan yang lain?" cibir Min Hee sedikit mencela.
Anak-anak yang lain mulai berbisik di belakang.
"Leeteuk hyung orangnya paling sabar, bertanggungjawab dan paling dapat diandalkan," celutuk Kyuhyun tidak suka hyung-nya diremehkan.
"Bertanggung jawab huh?" Min Hee menatap Leeteuk tajam. "Kita lihat saja bagaimana kelanjutannya nanti."
Kemudian Min Hee mengedarkan pandang ke seluruh personil Super Junior. "Besok kalian berkumpul di sini pukul 7 pagi. Jangan sampai terlambat," katanya lalu membalikkan badan keluar dari ruangan. Begitu sampai di lift, Min Hee terduduk lemas. Ia tidak tahu sebelumnya jika leader Super Junior ialah Park Junsu. Ia belum membacanya dari data yang telah dikirim seminggu lalu. Bodoh. Jika tahu, ia mungkin akan menolak pekerjaan sebagai manager pengganti Super Junior. Tapi ia sudah kepalang basah dan tidak bisa mundur lagi. Kontrak sudah ditandatangani. Apapun yang terjadi ia harus bisa bersikap profesional, tak terkecuali terhadap Leeteuk.
"Fiuh, benar-benar cewek yang dingin tidak ada ramah-ramahnya," gerutu Kyuhyun.
"Tapi cantik," timpal Eunhyuk.
"Ya~, cuma cantiknya saja yang kaupikirkan. Kau lupa jika ia tadi menghina Leeteuk hyung?"
"Ah, Min Hee-ssi pasti hanya bercanda. Ia orangnya baik kok." Leeteuk berusaha mendinginkan suasana.
Ryeowook berdiri dengan muka penasaran. "Hyung, darimana kau tahu jika dia baik? Apakah kau kenal sebelumnya dengannya?"
Yang lain ikut-ikutan memandangnya. Leeteuk langsung sadar bahwa dia keceplosan. Ia langsung tersenyum menutupinya. "Kan tidak baik menilai buruk orang lain. Dia tentunya punya alasan kenapa berlaku seperti itu. Hyukjae~ya, bukankah kita ada siaran radio hari ini? Ayo jalan."
Eunhyuk yang dipanggil langsung menghampirinya. "Yo!"
Setelah mengambil jaketnya, Leeteuk dan Eunhyuk langsung pergi dari asrama.
"Aku juga pergi dulu. Harus take gambar nih satu jam lagi." Kibum meraih handphonenya dan sambil jalan keluar mulai menghubungi seseorang.
"Aku juga. Ada pemotretan sore ini. Jadi harus bersiap-siap." Siwon melompat dari duduknya dengan tegap dan tak lama kemudian menghilang.
Shindong mengelus-elus perutnya. "Aku lapar. Ada yang mau ikut makan di bawah?" ajaknya. Yang ikut Sungmin, Ryeowook, Dong Hae dan Heechul.
Yang tinggal hanya Kyuhyun dan Yesung.
Kyuhyun melirik Yesung. "Hari ini aku tidak ada jadwal apa-apa," katanya kepada Yesung. " Kau mau main game bareng?"
"Boleh, asal di kamarku," jawab Yesung tenang.
Kyuhyun langsung meringis. "Yesung~a, di kamarku saja."
"Kenapa tidak di kamarku?"
"Pokoknya tidak mau. Di kamarku saja. Lampunya lebih terang." Kyuhyun langsung menyeret Yesung ke kamarnya. Ia tidak mau main game di kamar Yesung. Hawa di kamarnya sangat tidak bisa digambarkan. Terkesan dingin tidak jelas. Jika main di sana, entah kenapa Kyuhyun selalu kalah.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Shining Star [Complete]
Fiksi PenggemarLeeteuk tengah memikul banyak beban sebagai leader Super Junior. Ketika masalah Hangeng dan Kangin masih belum selesai, salah seorang dari masa lalunya kembali hadir membuat perasaannya campur aduk. Dan si magnae, Kyuhyun, tetap menjadi biang sakit...