Annyeonghaseyo chingudeul!! Gomawo dah mau baca ffku 😘😘 Yang ngevote gua doain bisa nonton konser bias. Yang vomments gua doain jadi jodohnya bias, aamiin. 😇
Jan jadi sider yakk,, kasian aingg atuh begadang cuma buat ini ff 😭*****
'Dear bias,
Walaupun Cinta ku pada kalian tak akan berbalas, aku berterimakasih karena telah menemani hari-hari hampaku selama iniLove,
Your fangirl'Kau menulis pada balik mini poster BTS yang kau dapatkan dari majalah kemarin. Tentu dengan diam-diam, karena jika Jung sosaengnim memergoki masalah besar akan menimpamu.
Bisa saja kejadian minggu lalu terulang kembali, kau harus berdiri selama jam pelajaran di luar kelas karena ketahuan menonton mv di saat guru paling disiplin itu mengajar.
"Yaa! Anda yang sejak tadi berada di dunia lain, kerjakan limit fungsi
ini! " Tepat pada wajahmu spidol hitam di acungkan.Kau menelan ludah, serasa tercekat. Mimik muka wanita berusia lanjut itu seakan melumatmu.
Kau menerima spidol dan berjalan ke arah papan dengan tangan gemetar. Walau kau menerima materi pelajaran, sejak tadi kau tak mendengarkan dan sibuk dengan imajinasi bias-biasmu.
Tentu saja kau tak bisa mengerjakan soal yang cukup mudah bagi teman-teman sekelasmu. Kau menggerutu dalam hati.Memang tidak benar pola hidupmu, kau habiskan dengan 16 jam untuk fangirlan 8 jam untuk tidur. Padahal kini kau sudah duduk di kelas 3 SMU.
Harusnya kau mempersiapkan diri untuk ujian masuk perguruan tinggi. Tapi apa daya, kau tak sanggup menahan godaan abs oppa yang siap di pandangi serta tariannya yang aduhai."Anda tidak bisa mengerjakannya? Ckckck. Baiklah, berdiri di luar kelas sekarang, sekarang! " perintah wanita itu padamu sembari menaikan dagunya.
Kau menunduk, keluar kelas dan berdiri menghadap koridor dengan kedua tangan memegang telinga.
Seorang namja berjalan menyusuri koridor, dia bersiul agar kau melihatnya. Ya, dia Woozi, sahabat karibmu sejak Taman kanak-kanak. Si cubby itu melambai. Dia berkata hwaiting untuk menyemangatimu namun tanpa suara agar tidak berisik lalu kembali ke kelasnya. Kau tersenyum, seketika mood mu baik karenanya.
Moodmu memang harus baik karena hari ini adalah hari spesialmu. Kau akan menghadiri fansign BTS!
Kau senyum-senyum sendiri tidak sabar untuk bertemu ketujuh pria tampan yang sekalipun belum pernah berjumpa denganmu secara langsung.Untuk mendapatkan tiket fansign ini tidak mudah. Kau menghabiskan tabunganmu untuk berbelanja di salah satu brand yang mengadakan undian fansign BTS.
Mungkin Tuhan iba dengan rengekanmu tiap malam,akhirnya kau -bahkan dengan sahabatmu Woozi- memenangkan undian itu.
*****
"(Yn)-ah! Bagaimana perasaanmu? " Woozi merapikan topinya. Wajahnya cerah sekali hari ini.
"Aku tak percaya!kyaaaa!! Kepalaku serasa hampir meledak! Aku akan face to face dengan calon suamiku kekekeke."
Kau tertawa sambil memeluk album BTS.Walaupun sudah antre selama 4 jam di pelataran gedung fansigning event, kau sama sekali tak lelah. Bahkan semangatmu makin terpompa membayangkan sebentar lagi tanganmu dan tangan member BTS akan bersentuhan saat high five.
Memiliki sahabat fanboy adalah anugerah untukmu. Kalian selalu sharing dan sama antusiasnya saat BTS update sesuatu di twitter. Biasmu Taehyung, sedangkan bias Woozi adalah Namjoon.
Kalian masuk kedalam venue. Nampak seperti lautan manusia yang dihampar.
Security menertipkan, kau bisa melihat 7 malaikat itu penuh flash kamera sedang duduk berderet. Matamu tertuju pada namja yang mengenakan jas blink-blink hitam. Serasa jantungmu berhenti berdegup, inikah yang di namakan Cinta? Kekeke
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung | FANSIGN| BTS [BTS]✔
FanfictionBerawal dari fansign, akhirnya kau bertemu biasmu. Impianmu sama dengan impian semua fansgirl di dunia ini: MENIKAH dengan BIASnya. Namun bagaimana perasaanmu jika Taehyung, biasmu sendiri, menerTAWAkan impian terbesarmu itu saat acara fansign? Ka...