Chapter 15 (End)

8.9K 876 125
                                    

Annyeong 💗
Gomawo dah mau baca sampe part akhir, terharu gua 😍
Vomments please, gua doain segera di tembak bias 💒

Dadamu sesak, penuh akan nama Kim Taehyung. Rindu pada suara bass, tawa jenaka, dan senyum tulusnya. Yang paling miris ialah kenyataan bahwa kau benar-benar mencintainya. Bahkan setelah dia meninggalkanmu,perasaan itu tak berkurang. Bertambah dari hari kehari, menghujam jantungmu serasa teriris tuk di tahan.

~Jeongmal bogoshipo, Oppa~

Kau memasukan uang receh pada vending machine, memilih minuman kaleng yang terjajar rapi di depanmu.

Soda.

Taehyung sangat suka soda.

Kau mengejapkan mata agar air matamu tak keluar. Dadamu gerimis lagi.

Hampir semua hal mengingatkanmu pada sosok namja itu. Itu menyakitkan, seperti terhantui tanpa sanggup diraih.

Karenanya, makin hari justru makin berat. Kau tahu perasaan putus cinta itu sakit, tapi kau tak pernah menyangka akan sesakit ini. Luka parah dan menganga tepat pada jantung tanpa ada satu orangpun yang tahu.

Kau merogoh tasmu, mengaduk-aduknya mencoba menemukan kartu bus. Tanpanya kau tak bisa pulang ke rumah. Terlebih langit sangat gelap, pertanda hujan deras segera turun. Walaupun sebenarnya perasaanmu lebih mendung dari langit.

Tae Bae. Boneka Teddy bear itu malah yang kau temukan di tasmu, bukannya kartu bus. Kau mengeluarkannya, mengamati setiap inci beruang putih yang melayangkan kenangan kencan bersama Taehyung. Manis, justru kini berubah makin pahit.

Tak tahan.

Rasa rindu ini tak tertahan lagi.

Kau harus menemui Taehyung.

Tapi bagaimana jika dia menolak bertemu denganmu?

Apakah dia merindukanmu seperti kau merindukannya?

Entah kenapa, kau berlari dengan satu tujuan, bertemu namja itu. Walau kau ingat jelas perkataan terakhirnya: tak ingin melihatmu lagi. Tak peduli bagaimana reaksinya nanti, seberapa buruk kemungkinan yang akan terjadi, tak menghentikan langkahmu.

Tes.. Tes..

Dingin rintik hujan menyentuh kulit dan ubun-ubunmu. Serempak pejalan kaki berteduh takut akan air yang bisa membasahi pakaian mereka. Kau terus berlari, melewati kecipak genangan air.

Makin deras.

~Taehyung Oppa, maukah kau memaafkanku? ~

Makin cepat kau pacu tumitmu, seakan tiada waktu dan kesempatan lagi untukmu.

Dengan mengatur nafas, kau menentukan jalan mana yang akan kau pilih saat di persimpangan. Kau payah dalam hal mengingat denah.

Akhirnya kau menemukan markas bangtan, dorm mereka. Menjulang, apakah kini Taehyung ada di salah satu lantai itu?
Lelah dan terengah-engah, kau mengusap keningmu, entah itu keringat atau air hujan.

Kau keluarkan ponselmu.

To: Tae Bae 💏💗 AJDSDFHH

[Oppa, apakah kau ada di dorm? Ku mohon kali ini jawablah chat-ku. Ada yang ingin ku katakan.]

[Oppa, kumohon jawablah.]

[Oppa, jebal...]

Tak ada tanggapan.

Kau mendesah, memasukan kembali ponselmu ke dalam tas yang basah.

Menunggunya seperti menunggu keajaiban, kau berdiri mematung. Sadar udaranya ternyata sangat dingin, tulangmu terasa tertusuk. Menimbulkan ngilu pada sendimu.
🎶 Hug me - Taehyung verse 🎶

Taehyung | FANSIGN| BTS [BTS]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang