Happy reading 😘 jan lupa vomments, moga yang vomments nyusul Oppa ke Koriyah 😘
Hari ke empatmu bersama Taehyung.Masih pagi. Kau menunggu namja manis itu datang.
"Yn-ah, dimana eomma dan appa mu?" Taehyung masuk dan menutup pintu kamar.
"Kuminta mereka untuk tidak datang agar aku bisa berduaan denganmu hahaha" seringai licikmu keluar.
Taehyung bergidik, kau agresif dan frontal sekali.
"Aku bercanda, Oppa. mereka harus bekerja agar bisa membayar biaya rumah sakit kan?"
Tiba-tiba kau ingin buang air. Aduh, kau tak memikirkan hal ini sebelumnya, tanpa eommamu, siapakah yang akan membantumu ke toilet?
"Oppa,, tolong panggilkan suster.. "
"Mwo?? Ada apa? Gwenchanayo? Apa tiba-tiba kau pusing yn-ah?"
Taehyung menempelkan punggung tangannya ke keningmu."Aniya, aku.. Ingin buang air. Panggilkan suster untuk membantuku ke toilet ya"
"Aish.. Ku kira apa" Namja itu mengambil botol infusmu dan menyuruhmu memegangnya. Dia mengangkat tubuhmu dengan kedua tangannya.
"Tunggu,, apa yang kau lakukan, Oppa? "
"Tentu saja membawamu ke toilet" jawabnya sambil menunjukan senyum kotaknya.
Deg.
Kau masuk ke toilet dengan Taehyung?
Namja itu mendudukanmu ke closet duduk, mengatur posisimu senyaman mungkin.
"Kau bisa melepas celanamu?" tanya namja itu tanpa dosa.Pipimu memerah. Jelas saja kau tak bisa melepaskannya sendiri.
Biasanya eommamu lah yang membantumu ke toilet.
" Sini ku bukakan!" Taehyung sedikit berjongkok dan menarik celanamu.
"Yaa!! Dasar byuntae! Kau mau apakan aku??" Kau memekik, kaget karena serangan mendadak namja itu.
"Kau yang cabul! Mau buang air kecil atau tidak, eoh? Aku akan tutup mata, bagian tubuhmu mana ada yang bisa di lihat."
Kau terdiam mendengar jawabannya. Taehyung menutup matanya, membantumu melepaskan celana dan cdmu. Aigooo perasaan malu dan aneh tak bisa kau jelaskan. Rasa-rasanya kencingmu tak keluar karena ada namja itu di dekatmu walaupun dia sudah menutup matanya.
Curr......
"Hahahaha! " Taehyung tertawa hanya karena mendengar bunyinya.
"Yaa!! Jangan mesum!" cepat-cepat kau selesaikan hajatmu agar sensasi aneh ini berakhir.
Dengan mata yang masih terpejam, Taehyung membantumu lagi. Dia menggendongmu keluar dan meletakkanmu di ranjang.
"Sebenarnya tadi aku mengintip" goda Taehyung padamu.
"Mwo?? Jinja?!" Kau menarik telinganya sehingga namja itu meringis kesakitan.
"Hanya bercanda kenapa kau serius sekali, eoh?" Taehyung menggosok-gosok telingamu yang memerah.
"Sudah, tidur sana, aku mau main game." Taehyung mengeluarkan ponselnya.
"Baiklah aku akan tidur, tapi nyanyikan aku sebuah lagu ya, Oppa" Kau menarik selimut ke kepalamu seperti anak kecil, memiringkan tubuhmu menghadap Taehyung.
"Aishh,, banyak sekali permintaanmu." Walaupun sebal namja itu tetap menuruti semua perkataanmu. Matanya menangkap sebuah instrumen di sudut ruangan.
"Gitar siapa itu? Appamu?"
Kau menangguk. Appamu memang sering memainkan gitar saat bosan. Taehyung mengambil gitar itu dan duduk di sampingmu.
"Mau lagu apa?"
"Boleh request? Jinjja? Aku ingin lagu Hug Me, Oppa."
Entah mengapa kau sangat suka lagu itu, terlebih yang dicover Taehyung. Sebagai fansgirl yang sering terbawa perasaan, kau bisa berkaca-kaca hanya dengan mendengarkan lagu itu saja.
Taehyung bersiap, jari lentiknya mulai memetik. Melodi mengalun lembut. Sendu matanya menghayati isi lagu.
"geunyang nal anajwo nareul jom anajwo
amu mal malgoseo naege dallyeowajwo
werobgo buranhagiman hanmameuro
ireohke neol gidari go itjanhanan neoreul saranghae nan neoreul saranghae
gin chimmok sokeseo sori nae wechilge
eoriseokgo nayakhagiman han nae maeumeul~Genggamlah aku, genggamlah sedikit saja
Jangan katakan apapun dan kumohon, larilah padaku
Dengan hati yang resah dan kesepian
Aku menunggumu dengan perasaan seperti ini
Aku mencintaimu, aku mencintaimu
di dalam keheningan yang lama sekali, sebuah suara datang, jeritan
dari hatiku yang lemah dan bodoh~"
Deg.
Kalian saling bertatapan.
Wajah Taehyung ternyata sangat tampan jika diamati secara langsung.Dua bola mata besarnya bersinar. Jawline yang tajam serta bibir yang ranum memikat siapapun yang menatapnya. Hidung mancung dengan tahi lalat kecil melengkapi pesona namja itu.
Aduh, kau serasa meleleh mengagumi ketampanannya. Ada semacam desiran lembut merasuk sukmamu. Seperti tetesan embun menyejukan.
"Cepat tidur! " Taehyung menyentakmu, seketika membuyarkan lamunanmu. Sepertinya namja itu risih kau perhatikan tanpa berkedip.
Kau mencoba tidur. Benar saja bahkan belum ada 15 menit kau sudah terlelap.
"Yn-ah, kau sudah tidur?" Namja itu melambaikan tangannya di depan mukamu.
"Aish, bocah ini.. Apa dia bayi? Mudah sekali tidur"
Bosan. Taehyung mencari sesuatu untuk dimainkannya. Tipe hiperaktif sepertinya tak akan sanggup hanya berdiam diri seharian.
Matanya tertuju pada kotak pensil milikmu yang tergeletak di meja. Dia ingin menggambar sesuatu tapi media kertas terlalu mainstream.
Namja itu tersenyum simpul, mengambil beberapa spidol warna-warni. Dia menarik kursi agar semakin dekat denganmu. Dengan lihai namun sedikit hati-hati namja itu menggoreskan tinta di wajahmu.
Dia tahu kau tak akan mudah bangun. Gambar abstrak, kotoran anjing, bintik-bintik jerawat warna-warni, bentuk air liur,dan kantong mata panda dengan spidol hitam menjadi maha karyanya. Wajahmu tak karuan, sungguh.
Dia mengamati wajahmu lekat-lekat. "Ternyata kau manis juga." Tak sadar kata-kata itu terlontar dari bibir Taehyung.
"Aigoo... Apa yang baru saja kau katakan Kim Taehyung. Jangan memikirkan hal yang aneh-aneh, dasar bodoh! "Taehyung memukul kepalanya sendiri.
Dia meneruskan menggambari wajahmu sesuka hatinya.
"Selesai.. " Menahan tawanya, Taehyung puas menyalurkan kejahilannya.
"Ughhh.... " kau membuka matamu.
Dengan cepat Taehyung memasukkan spidol ke kantung celananya."Yn-ah, kau sudah bangun?"
"Nde,, umm,, aku bosan. Ayo cari udara segar, Oppa"
"Mwo??"
"Ayo pergi ke atap gedung dan lihat pemandangan dari atas" ajakmu sambil merapikan rambut.
"Hehehe,, baiklah, kajja! "
Taehyung menyiapkan kursi roda untukmu. Sulit baginya menahan tawa. Di pikirannya terbayang tatapan aneh orang-orang padamu.Vomments yakk,, gomawo 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung | FANSIGN| BTS [BTS]✔
FanfictionBerawal dari fansign, akhirnya kau bertemu biasmu. Impianmu sama dengan impian semua fansgirl di dunia ini: MENIKAH dengan BIASnya. Namun bagaimana perasaanmu jika Taehyung, biasmu sendiri, menerTAWAkan impian terbesarmu itu saat acara fansign? Ka...