hope

3.1K 282 30
                                    


Vomment kalian adalah dorongan semangatku untuk menulis 💕💗
*kode :v

Part 2

Aku melangkah pergi dari tempat itu, jauh, jauh, walupun aku akan selalu mengatakan i'm fine tapi di dalam aku selalu mengatakan why so hurt?.

Haha, aku bertanya apakah aku merusak hubungan mereka? Ku tenggokan sekali lagi kepalaku, rasa ini kembali, rasa ini, sakit ini, sakit sangat-sangat perih, 2 orang sedang bermesraan di depan umum...aku tak kuat lagi ya tuhan...

Ku berlari secepat mungkin, melewati semua masalah itu begitu saja, tak perduli lagi dengan tatapan heran yang dilontarkan orang-orang kepadaku, ku langkahkan kaki ku ini ke arah rumah, lebih tepatnya tempat tinggalku bersamannya, oh sehun.

-☆-

Aku memasuki rumah itu. Kesan yang pertama kali kudapatkan dari rumah itu adalah, hangat, nyaman, dan sepi
aku melangkah masuk dan mengitari isi rumah itu, dan aku cukup yakin ini rumah yang bagus untuk di tempati keluarga kecilku, ya bersama sehun.














































Tunggu!





































Yoona please jangan memulainya lagi, kau tak mencintai sehun dan kau juga tahu bahwa sehun tidak cinta padamu yoona, yoona kau harus sadar, ya tuhan semoga semua bagian hidupku hanya mimpi, kumohon,,, ku selalu berharap seperti itu, ya...membayangkan di luar yang tak seharusnya ku bayangkan dan tak mungkin itu tercapai, mimpi? Bagiku mimpi itu tak membiarkanku sama sekali, bahkan satu kali saja dalam hidupku, namun mau bagaimana lagi jika sang mimpi itu memang tak akan membiarkan ku bermimpi dan  berharap, sebab aku juga sudah tahu pasti ujungnya akan musnah dengan cepat.

Lalu untuk apa aku diciptakan?

Apakah untuk menjadi boneka semua orang? Dan apakah aku hanya sebuah cameo yang datang pada dunia ini, dan seharusnya aku sudah pergi namun sang sutradara(dalang) memberiku naskah lebih untuk berada di dunia ini...namun mengapa di naskah tersebut aku hanya menjadi seorang cameo?

Huh! Mimpi yang menyebalkan! Kalau di ingat-ingat sudah berapa lama aku tak mengharapkan seseorang? Lama, lama bahkan sangat lama hingga aku melupakan kapan aku menutup hati dan tak berharap lagi.

Aku tak ingin menjadi cameo, apalagi protagonis,,, namun aku juga tak mau menjadi antagonis..

sebab apa kalian tahu? Sebab ini hanyalah sebuah drama kehidupan yang di buat oleh sang sutradara aku hanya ingin bebas, pergi menjauh dari kekacauan yang mungkin...eummm telah ku perbuat?

Haha no body cares about me... i miss you mom, really....i miss you mom so much, aku ingin segera bertemu dengan mu mom...sesegera mungkin, aku tak kuat menanggung beban ini sendiri ...bisakaah aku pergi ketempatmu mom??

Tubuhku terlalu banyak memikirkan sesuatu sehingga kepalaku ini terasa sangat pusing dan berat, kurebahkan tubuhku di kamarku, yang penting aku sudah bisa perlahan-lahan menghilangkan penat di kepalaku ini, yaa dengan cara mungkin sedikit....tertidur.

Tak tahu berapa lama ku tertidur namun..saat kubuka mataku disini, tempat ini, masih saja sepi hening dan tampak matahari sudah terbenam

Aku rasa aku harus minum-minum sedikit. Aku segera bersiap-siap, ku bersihkan diriku dan memakai baju yang bagus namun kegiatan ku itu terhenti saat mendengar pintu rumahku terbuka, namun aku semakin terkejut saat mendengar.

"Neomu yeoppo.." aku tahu betul itu suara sehun, namun ia berbicara dengan siapa di bawah sana?, aku melangkahkan kakiku pergi keluar dari kamar dan melihat sehun sedang merangkul seorang yeoja.

"Ah yoona! Kemarilah..kuperkenalkan yeoja cinggu ku Irene" sehun terlihat begitu santai saat mengucapkannya padaku.

"anyeong aku Irene, Kekasih sehun"
Huh, irene menekankan kata kekasih tersebut dan irene juga menatapku seolah ia berbicara'wanita malang, rasakan itu!', bahkan dia berpura-pura seolah tak mengenal ku...

"Anyeong senang bertemu dengan mu.."kami berpura-pura layaknya bukan sahabat yang menjalin peesahabatan ini bertahun-tahun, sangat tak di sangka dengan kesal kulangkahkan kakiku pergi, namun...

"Kau akan kemana yoona-sshi?" Ucapan sehun itu menahan langkah kakiku tadi.

"Aku akan__"Belum selesai ku bicara, Irene memotong ucapanku.

"Baiklah! Sana aku ingin berdua dengan pacarku!" Hah! Tak terduga.

Kuhentakan kakiku, aku melangkahkan diriku pergi, bahkan tak usah di suruh pun aku akan pergi dari tempat menggelikan itu, euhhh...bahkan mereka sangat memamerkan kemesraan mereka, apa Irene sengaja? Ah molla, aku lebih baik ke bar.

Aku menunggu datangnya taksi, saat dirasa taksi itu kosong aku pun menyetopkannya, aku segera pergi ke bar.

-☆-

"Hey nona, tunjukan KTP mu!" Cih dia fikir, aku anak SMA?! Huh! Kukeluarkan dompetku dan mengambil kartu, lebih tepatnya KTP.

Ku sodorkan KTP ku kearahnya. Ia mengambil KTP ku dan mengecek.

"Silahkan..." dia membuka pintu masuk bar tersebut, kulangkahkan kaki ku ketempat tersebut, jujur ini pertama kali aku mengunjungi bar seperti ini. Jujur saja tujuanku bukan untuk bersenang-senang namun untuk minum, hanya satu tujuanku minum-minum.

-☆-

Astaga aku mulai kehilangan kesadaranku, aku tak tahu lagi apa ini? Apa aku berdelusi? Astaga pusing sekali yatuhan, aku sepertinya sudah meminum lebih dari 5 botol soju....oh gosh-_-

Author pov

Yoona mulai ke hilangan kesadarannya, ia bahkan meminum lebih dari 5 botol soju, walaupun ini yang pertama bagi yoona, Yoona rasa dirinya terlalu frustasi, hingga tak sadar bahwa sudah banyak sekali botol soju yang ia minum sendiri.

Tiba-tiba ada seorang pemuda tinggi datang menghampiri yoona yang terduduk lemas di meja bar.

"Hy cantik..." lelaki itu mendekatkan dirinya ke arah yoona.

"Eunghhh" erang yoona yang berusaha mendongkakan kepalanya ke arah pemuda tersebut.

"Kau mau ku antar keluar dari bar ini sebentar" kesan pria ini pada yoona sangatlah baik, sangat-sangat baik, hingga yoona lupa inilah pertama kali pertemuan mereka.

"Ba--...ba...baiklah" ucap Yoona terpotong-potong, menahan rasa mabuk nya itu.

Pria tersebut mengajak yoona ke rooftop bar tersebut, mereka sempat bercerita-cerita sedikit, lelaki itu.... bahkan yoona belum mengenalnya lebih dari 1 hari. Kondisi Yoona saat inilah yang paling lemah, ia bukan peminum yang handal, maka dari itu, ia mabuk berat.

-☆-

Yoona pov.

Kubuka perlahan mataku, euhh pasti semalam itu aku bermimpi tapi....Apa-apaan ini?! Kulihat sekitarku berserakan baju dan tak tahu bagaimana caranya namun saat ku buka mataku ini aku sedang berada di ranjang yang entah bahkan milik siapa.... namun....kenapa aku bisa disini?!!! Ada di mana aku sekarang?! Ku tolehkan kepalaku, What the?! Motel?!! Omaaa!!!!! Apa jangan-jangan semalam....?!!!!Apa aku baru saja kehilangan mahkota wanita ku?!!

Eothokee?!

-Tbc.

Tbh, i hate siders.... thanks 😍 yang selalu setia vomment😘😘😘💋

-thank you♡

Far From Perfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang